Berbagi Platform, Subaru Solterra Mobil Listrik Kembaran Toyota bZ4X Siap Rilis Bulan Depan

  • Oleh : Julfikri

Senin, 25/Apr/2022 14:47 WIB
Mobil listrik kembaran Toyota bZ4X Subaru Solterra akan rilis di Jepang bulan Mei 2022 mendatang (sumber: Subaru) Mobil listrik kembaran Toyota bZ4X Subaru Solterra akan rilis di Jepang bulan Mei 2022 mendatang (sumber: Subaru)

SoundandMachine.com (Jepang) – Subaru mengumumkan perilisan mobil listrik baterai berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) yaitu Solterra, yang merupakan hasil kerjasama antara Toyota dan Subaru layaknya produksi sportscar 86 dan BRZ.

Untuk pasar Jepang, Solterra dirilis pada tanggal 12 Mei 2022 seperti kembarannya yang berbagi platform yaitu Toyota BZ4X. Berbeda dengan BZ4X dimana penjualannya hanya melalui layanan berlangganan mobil Kinto, Toyota Rent-A-Lease, atau Toyota Mobility Service Corporation, warga Jepang bisa membeli Solterra.

Baca Juga:
Semakin Gencar, Pabrikan Otomotif BYD Akan Buka Dealer Baru di Pondok Indah Jakarta Selatan

Subaru Solterra tipe ET-HS (sumber: Subaru)

Baca Juga:
Kedua di Asia Tenggara, Indonesia Akan Jadi Basis Perakitan Mobil Listrik GAC Aion

Seperti halnya sportscar 86 dan BRZ, perbedaan utama antara Solterra dan bZ4X ada di eksterior seperti fascia, bagian belakang, dan pelek.

Eksterior tersebut mengusung konsep desain Dynamic x Solid yang mengekspresikan bahwa SUV tersebut memiliki performa tinggi termasuk nilai aerodinamikanya.

Baca Juga:
Pabrikan Vietnam VinFast Berlakukan Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik. Ini Keuntungannya

Subaru Solterra tipe ET-SS (sumber: Subaru)

Untuk pasar Jepang, Solterra tersedia 2 varian yaitu ET-SS dan tipe tertinggi ET-HS, dimana perbedaan eksteriornya ada pada desain pelek serta ukuran ban, yaitu 235/60 R18 untuk tipe ET-SS dan 235/50 R20 untuk tipe ET-HS.

Interior Subaru Solterra tipe ET-HS (sumber: Subaru)

Interior juga membedakan namun lebih ke warna, dimana Solterra memakai warna jok dan aksen door trim krem, sementara bZ4X memakai warna abu-abu terang untuk opsi termahalnya.

Interior Subaru Solterra tipe ET-SS (sumber: Subaru)

Selain itu, interior juga membedakan antara varian ET-SS dan ET-HS tepatnya material jok, yaitu material fabric berwarna hitam dengan jahitan berwarna perak untuk tipe ET-SS dan material kulit berwarna krem dengan jahitan berwarna biru untuk ET-HS.

Dalam keterangan resminya, Subaru tidak menyebut bahwa di Solterra akan hadir fitur one-motion grip seperti di bZ4X, yaitu dimana pengemudi bisa berbelok 150 derajat dengan posisi setir sekitar 90 derajat.

Harga jual juga membedakan antara brand Subaru dan Toyota, dimana Solterra untuk varian ET-SS penggerak depan senilai 5.940.000 Yen atau sekitar Rp. 662 juta, sementara bZ4X harga jualnya mencapai 6.000.000 Yen atau sekitar Rp. 669 juta misalnya nanti tidak diberlakukan sistem leasing.

Untuk varian all-wheel drive, Solterra bisa lebih murah dari bZ4X, tetapi bisa juga lebih mahal tergantung tipenya. Untuk tipe ET-SS senilai 5.800.000 Yen atau sekitar Rp. 647 juta, dan tipe ET-HS senilai 6.820.000 Yen atau sekitar Rp 760 juta.

Sementara bZ4X varian all-wheel drive hanya tersedia satu varian, dan harga jualnya senilai 6.500.000 Yen atau sekitar Rp 725 juta.

Berhubung sebentar lagi mulai meluncurkan produk, Subaru masukin Solterra ke Indonesia gak ya? (Joule)