Bukan Sekedar Mesin Hybrid, Daihatsu Rocky di GIIAS 2022 Ini Punya Spek JDM. Ini Bedanya

  • Oleh : Julfikri

Sabtu, 27/Agu/2022 10:00 WIB
Daihatsu hadirkan Rocky bermesin hybrid di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 untuk menunjukkan komitmennya terhadap elektrifikasi. Daihatsu hadirkan Rocky bermesin hybrid di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 untuk menunjukkan komitmennya terhadap elektrifikasi.

SoundandMachine.com (Tangerang) - Menghadirkan mobil berspesifikasi Jepang atau JDM sudah menjadi salah satu kebiasaan PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) ketika berpameran di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).

Seperti misalnya di tahun 2019, ADM menghadirkan kei-car Daihatsu Tanto generasi keempat sebagai kendaraan pertama yang mengusung platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA).

Baca Juga:
Layani Pelanggan Selama Libur Lebaran 2024, Daihatsu Buka 8 Posko Siaga dan 71 Bengkel Resmi

Namun ADM sempat vakum memajang mobil JDM pada GIIAS 2021, sampai akhirnya memajang kembali di GIIAS 2022 yang diadakan pada tanggal 11-21 Agustus 2022 silam di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.

Di GIIAS 2022, ADM memajang Daihatsu Rocky e-smart hybrid, dalam rangka menunjukkan komitmen terkait kendaraan elektrifikasi.“Daihatsu ingin menunjukkan secara global, memiliki komitmen yang terkait dengan elektrifikasi.” buka Sri Agung Handayani, Marketing Director PT. ADM kepada SoundandMachine.com di lokasi pameran (12/8/2022). 

Baca Juga:
Sambut Libur Lebaran, Toyota Siapkan 310 Titik Layanan Siaga Selama Momen Idul Fitri 2024

Rocky e-smart hybrid yang hadir di GIIAS 2022 merupakan tipe X, yaitu tipe paling murah untuk varian mesin hybrid.

Baca Juga:
Khusus Libur Lebaran 2024, Suzuki Adakan Posko Perbaikan dan Layanan Bengkel Resmi 24 Jam

Berhubung ditujukan untuk pasar Jepang, Rocky e smart hybrid memiliki sejumlah perbedaan yang tentunya lebih dari sekedar mesin hybrid.

Pertama, dari tampilan eksterior seperti gril, badge, dan pelek bawaan 5 baut yang menjadi identitas bahwa Rocky tersebut bermesin hybrid. Sekedar informasi, Rocky bermesin hybrid baut peleknya 5, sementara selain hybrid termasuk mesin 1.000 cc turbo berjumlah 4.

Kemudian untuk batok spion, bentuknya sama seperti Rocky JDM lainnya, dan itu yang menjadi salah satu pembeda dengan keluaran ADM.

Berikutnya untuk interior, dari segi bentuk tidak begitu jauh beda dengan Rocky keluaran APM, dan perbedaannya lebih karena mobil tersebut varian mesin hybrid, seperti tampilan panel instrumen dan warna tombol start.

Sementara yang jadi pembeda dengan interior Rocky keluaran ADM adalah tampilannya karena perbedaan fitur. 

Sebut saja heater, rem parkir elektrik karena hanya tersedia di Rocky mesin hybrid atau tipe tertinggi untuk varian mesin konvensional, dan beberapa tombol di dekat pintu yang diantaranya terkait fitur Smart Assist, atau Advance Safety Assist (ASA) untuk pasar Indonesia.

Rocky e-smart hybrid menggunakan dapur pacu dengan sistem dimana mesin konvensional 1.200 cc berkode WA-VEX berperan menggerakkan motor listrik layaknya sebuah genset.

Untuk menyalurkan daya ke motor listrik, mesin konvensional berbasis 1.200 cc WA-VE tersebut bekerja dengan putaran mesin di rentang yang masih efisien bahan bakar.

Motor listrik tersebut dilengkapi transaxle dengan motor generator, mekanisme pengurangan kecepatan serta diferensial yang sudah di-engineer untuk penyaluran ke roda lebih efisien.

Menariknya, Rocky e-smart hybrid sudah dilengkapi smart pedal yang membantu pengemudi untuk melakukan deselerasi, sehingga mengurangi lelah ketika menghadapi kemacetan.

Tidak tanggung-tanggung, Rocky e smart hybrid juga sudah dilengkapi power outlet AC100V/1.500 W yang bisa menjadi power supply untuk listrik rumah tangga, terutama di saat darurat.

Selama GIIAS 2022 berlangsung, pengunjung bisa melihat eksterior dan interior Rocky e smart hybrid lebih dekat, tetapi tidak bisa test drive karena ADM tidak menyediakan unitnya.

Sekedar informasi, di Jepang Rocky e smart hybrid tipe X dibanderol mulai dari 2.116.000 Yen atau sekitar 228 juta Rupiah, menjadi salah satu mobil elektrifikasi paling terjangkau dengan sistem seperti ini. Masuk Indonesia boleh banget nih. (Joule)