Lebih dari Itasha, Ini Dia Sisi Otomotif di Acara Pop Culture Jepang Comifuro 15

  • Oleh : Julfikri

Kamis, 06/Okt/2022 12:00 WIB
Mobil berstiker anime atau itasha di depan lokasi acara Comic Frontier (Comifuro) 15 di ICE BSD. Mobil berstiker anime atau itasha di depan lokasi acara Comic Frontier (Comifuro) 15 di ICE BSD.

SoundandMachine.com (Tangerang) - Perhelatan Indonesia Modification and Lifestyle Expo (IMX) 2022 diadakan bertepatan dengan acara pop culture Indonesia Comic Con yaitu 1-2 Oktober 2022, dan diadakan di lokasi yang sama yaitu Jakarta Convention Center (JCC).

Pengadaan seperti ini membentuk sebuah irisan antara sisi otomotif dan pop culture, dalam arti memudahkan mereka yang tertarik untuk berkunjung ke kedua event tersebut.

Baca Juga:
JDM Funday Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, Diikuti Lebih Dari 80 Mobil Sport Jepang

Namun ada satu event pop culture yang memiliki irisan antara otomotif serta pop culture, dan diadakan seminggu sebelum perhelatan IMX 2022, yaitu Comic Frontier 15 atau Comifuro 15 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD pada tanggal 24-25 September 2022 silam.

Pertama dari adanya deretan mobil dengan stiker bertemakan anime atau itasha, yang terparkir di depan lobi Hall 10 ICE BSD. Dari sekian mobil itasha yang terparkir, diantaranya dari tenant untuk menunjukkan kapabilitas dalam mendesain stikernya.

Baca Juga:
Tingkatkan Kemahiran Saat Turing, Hogers Indonesia Adakan Pelatihan Safety Riding

“Sebagai bagian dari strategi advertising, orang rata-rata memakai stiker berbahan kertas, kalau kita pakai vinyl. Ini bahan yang sama persis dengan mobil yang di itasha.” buka Michael Ryan Defretes, tenant BuiltByApes di Comifuro 15 kepada SoundandMachine.com di lokasi acara (25/9/2022).

Baca Juga:
Seri Perdana Sukses, Hogers Indonesia Akan Gelar Drag Race Harley Davidson di PIK 2

Michael Ryan Defretes mengaku, agar bisa menampilkan mobil Itasha di dekat lokasi acara, harus mengeluarkan modal untuk parkir valet. Wajar saja, mengingat inti dari acara Comifuro 15 adalah pop culture.

“Meng-engage orang untuk datang ke booth kita, terus nanya-nanya juga, pada akhirnya mereka beli barang. Disini lebih murah dibanding Tokopedia, kita diskonnya jauh lebih banyak.” jelas pemilik Mitsubishi Lancer tersebut.

Selain BuiltByApes, masih ada tenant Comifuro 15 yang juga display itasha, yaitu Nichiyoubi dengan Mini Cooper-nya. “Kita juga menjual desain itasha, bisa wrapping dan install.” kata Lolita dari tenant Nichiyoubi.

Masuk ke dalam venue, sejumlah tenant menjual stiker pop culture Jepang, yang akhir-akhir ini banyak orang membelinya untuk ditempel ke mobil, yaitu slap sticker, diecut sticker, dan peeker sticker. 

“Sekarang kalau buat stiker anime di mobil cari yang subtle, jadi biar diliat orang sebagai guyonan (lucu-lucuan). Slap sticker itu originnya dari majalah Itasha di Jepang, kalau di majalahnya biasanya suka ngasih stiker kotak-kotak.” ujar Devano, tenant Lone Runner.

Menariknya, ada satu tenant di Comifuro 15 yang mempersatukan antara anime dan otomotif melalui artwork-nya, dan itu bukan hanya menjual stiker, yaitu Mashin Asia.

Pasalnya selain stiker, Mashin Asia juga menjual poster dan majalah otomotif dengan artwork yang memasukkan elemen otomotif dan anime dalam satu karya.

“Kita pikir itu sesuatu yang menarik dan unik. Mereka pikir otomotif dan anime itu susah banget nyatunya, kita coba satuin gimana.” ungkap Vincent Immanuel dari tenant Mashin Asia di Comifuro 15.

Terlepas dari soal konsep Comifuro 15, pengadaan acara seperti ini bisa dibilang membentuk fusi antara event otomotif dan pop culture Jepang, sehingga berpotensi memberikan warna baru dalam pengadaan event. (Joule)