Oleh : Julfikri
SoundandMachine.com (Jepang) - Setelah Toyota dan Perodua, Daihatsu kembali menyuplai OEM small SUV untuk pabrikan lain yaitu Subaru, dan mulai dirilis pada tanggal 11 November 2022 untuk pasar Jepang.
Baca Juga:
Otoproject Garage Buka Cabang Kedua, Sasar Konsumen Potensial di Kawasan Tangerang Selatan
Kei-car Subaru Rex (sumber: Subaru)
Small SUV tersebut bernama Subaru Rex, memakai nama kei-car yang diproduksi di Jepang pada tahun 1972 hingga 1992. Setelah 30 tahun hiatus, pada akhirnya Subaru membangkitkan kembali Rex dan menjadi small SUV rakitan Daihatsu dengan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA).
Baca Juga:
Lebih Dekat Dengan Pelanggan Potensial, Dealer Resmi Subaru Indonesia Kini Hadir di Surabaya
Sekedar informasi, sejak tahun 2011 Subaru hanya merakit mobil bermesin flat atau boxer di pabriknya, seperti Impreza, Crosstrek, Legacy Outback, Forester, hingga BRZ termasuk kembarannya, Toyota 86.
Untuk mobil selain mesin flat, Subaru mengandalkan pabrikan lain sebagai OEM supply, seperti Daihatsu untuk kei-car atau compact, dan Toyota untuk mobil listriknya, yaitu Subaru Solterra.
Baca Juga:
PEVS 2023 Jadi Ajang Pamer Teknologi Sekaligus Unjuk Referensi Modifikasi Mobil Listrik
(sumber: Subaru)
Bentuk eksterior Rex sama persis dengan Daihatsu Rocky, tepatnya untuk tipe tertinggi dan satu tingkat di bawahnya. Rex hanya tersedia dua varian eksterior saja, yaitu tipe G dan Z sebagai varian tertinggi, berbeda dengan Daihatsu yang tersedia hingga 3 varian untuk satu mesin.
(sumber: Subaru)
Begitu juga interior, perbedaannya hanya sebatas emblem yang semakin mempertegas bahwa Rex merupakan rebadge dari Rocky.
Mesin yang diusung Rex juga sama seperti Rocky, yaitu 1.200 cc 3-silinder WA-VE bertenaga 87 PS dan torsi 113 Nm, serta disalurkan oleh transmisi CVT. Akan tetapi, Rex hanya tersedia varian mesin itu saja, tidak ada 1.000 cc turbo berkode 1KR-VET ataupun hybrid.
Subaru memang terkenal dengan teknologi All-Wheel Drive yang reputasinya diakui dunia, namun itu tidak dipakai di Rex.
Pasalnya, Rex mengikuti produksi OEM Daihatsu pasar Jepang, dimana sejak tahun 2021, varian mesin 1.200 cc hanya tersedia penggerak front-wheel drive saja, sementara mesin 1.000 cc turbo untuk penggerak four wheel drive saja, dan itu juga berlaku di Toyota Raize.
(sumber: Subaru)
Begitu juga sistem keselamatan aktifnya, meski Subaru sudah memiliki teknologinya sendiri yaitu EyeSight, ternyata tidak dipakai di Rex. Alhasil, Rex memakai teknologi sistem keselamatan aktif Daihatsu khusus pasar Jepang, yaitu Smart Assist.
(sumber: Subaru)
Harganya juga sama seperti Rocky, tetapi untuk tipe paling rendahnya, yaitu 1.820.000 Yen atau sekitar Rp. 198 juta. Sementara untuk tipe tertinggi sedikit lebih mahal dari Rocky, yaitu 2.171.100 Yen atau sekitar Rp. 236 juta.
Jadi seperti inilah Rex, versi Subaru dari small SUV Daihatsu Rocky. Bagaimana menurut kawan SoundandMachine? (Joule)