Menteri Airlangga: Langkah Toyota Produksi Kendaraan Elektrifikasi Sesuai Harapan Pemerintah

  • Oleh : redaksi

Senin, 21/Nov/2022 13:30 WIB


Soundandmachine.com (Karawang) – PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memperkenalkan lini produksi terbaru mereka yang memulai debut dunia, yakni generasi baru elektrifikasi Kijang Innova bermesin Hybrid (21/11/2022).
 
“Sebagai milestone Toyota dalam EV (Electric Vehicle), hari ini adalah milestone yang signifikan dan saya ingin merayakan ini sebagai world premiere mobil ikonik nasional Indonesia, yaitu Toyota Kijang,” jelas Hao Quoc Tien, Toyota Motor Corp CEO of Asia Region and President of Toyota Motor Asia Pacific.
 
Hal ini disampaikannya dalam sesi sambutan pada kegiatan “The New Toyota Electrified Vehicle Production Line-off Ceremony & Global Premiere" yang berlokasi di fasilitas perakitan PT TMMIN di Kawasan Industri KIIC Karawang, Jawa Barat.  


 
Turut hadir pada kesempatan ini Dr. Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., IPU., Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia dan Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si., Menteri Perindustrian Republik Indonesia.
 
Menteri Airlangga menyebut, langkah Toyota memproduksi kendaraan elektrifikasi di dalam negeri melalui Kijang Innova Zenix ini sudah sesuai harapan pemerintah.
 
“Rasio otomotif roda empat di Indonesia masih pada rasio 99/1000 penduduk, dimana ini masih lebih rendah dari negara lain termasuk Thailand. Jadi tentu Indonesia mempunyai potensi yang besar,” jelas Airlangga.
 
Apalagi menurutnya, Toyota sudah membuat perakitan untuk baterai cell yang tentunya mendorong sosialisasi dan pengetahuan melalui Elektrifikasi Learning Center.
 
“Pemerintah terus mendukung dan mengucapkan selamat atas peluncuran kendaraan sejuta umat, Toyota Kijang. Diharapkan produksi Toyota Kijang ini bisa diekspor ke 50 negara, seperti yang disampaikan Toyota” lanjutnya.  
 
Airlangga menyebut, dari segi kendaraan listrik, pemerintah telah mengeluarkan Perpres 55 tahun 2019 terutama untuk memberikan insentif bagi kendaraan EV, plug-in Hybrid, maupun full elektrifikasi.  
 
“Tentu saja apa yang disampaikan Toyota adalah apa yang diharapkan Pemerintah yaitu rantai pasokan atau supply chain dari Industri pendukung,” ungkapnya.
 
Disebut Airlangga, tentunya nilai investasi sebesar $2 Miliar atau Rp 38,3 Trilliun untuk 5 Tahun ke depan sangat dinanti oleh Pemerintah Indonesia dalam hal realisasinya.  
 
“Dimana Investasi yang besar tersebut bisa mendapatkan fasilitas kemudahan dan dukungan pemerintah Indonesia di taraf Kementerian,” tutupnya.
 
Selamat untuk Toyota yang mulai memasuki era produksi kendaraan elektrifikasi produksi dalam negeri. (Joule, Febri, Anto)  
 

Baca Juga:
Dari Penjualan Hingga Kesiapan Mudik 2024, Toyota Semakin Jagokan Kendaraan Elektrifikasi