Investasi Rp, 519 Triliun, Suzuki Akan Fokus Pada Kendaraan Rendah Karbon untuk Tahun Fiskal 2030

  • Oleh : Julfikri

Rabu, 01/Feb/2023 10:00 WIB
Teknologi elektrifikasi mild hybrid Suzuki di IIMS 2022. Teknologi elektrifikasi mild hybrid Suzuki di IIMS 2022.

SoundandMachine.com (Jepang) - Suzuki mengumumkan strategi pertumbuhannya untuk tahun fiskal (FY) 2030, melalui keterangan resmi yang dikeluarkan pada tanggal 26 Januari 2023 lalu.

Untuk FY2030, Suzuki akan terfokus pada kendaraan yang rendah karbon termasuk segmen roda empat, setidaknya untuk 3 pasar utamanya, yakni Jepang, Eropa, dan India, serta untuk beberapa negara berkembang yaitu India, Afrika, dan ASEAN.

Baca Juga:
Penuhi Kebutuhan Mobil Kecil, HSR Speedster Tawarkan Velg Model Palang Lima Aneka Warna

“Kami akan fokus untuk menciptakan solusi yang unik bagi Suzuki, yaitu mengembangkan produk dan layanan yang berfokus pada pelanggan, dan tumbuh bersama dengan negara dan wilayah operasi.” tulis Suzuki dalam keterangan resminya (26/1/2023).

Strategi tersebut berdasarkan tanggal target yang ditetapkan oleh masing-masing pemerintah, sebut saja di Jepang dan Eropa pada tahun 2050 dan di India pada tahun 2070.

Baca Juga:
Resmi Meluncur di Indonesia, Generasi Baru BMW Seri 5 Kini Bertenaga Listrik Penuh

“Kami akan terus berusaha untuk mencapai tujuan netral karbon kami untuk setiap wilayah, berdasarkan pola pikir kami untuk memperluas pilihan pelanggan kami dan menghadirkan produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan setiap wilayah.” tambah Suzuki.

Baca Juga:
Fiturnya Inovatif, Trapo Wiper Permanent Waterproof Coating Jadi Wiper Hybrid Nomor 1 di Indonesia

(sumber: Suzuki)

Untuk pasar Jepang, akan dimulai dengan pengenalan kendaraan listrik untuk segmen kei-car komersil  pada FY2023, serta memperkenalkan SUV kompak dan kendaraan mini penumpang, dengan 6 model yang akan diluncurkan pada FY2030. 

Selain itu, Suzuki juga akan mengembangkan kei-car dan mobil kompak bermesin hybrid yang, menggabungkannya dengan motor listrik, dengan berbagai model agar pelanggan memiliki pilihan.

(sumber: Suzuki)

Kemudian untuk pasar Eropa, Suzuki akan memperkenalkan mobil listrik untuk FY2024, dan memperluas ke SUV dan segmen-B, dengan 5 model yang akan diluncurkan pada FY2030, menanggapi peraturan lingkungan serta kebutuhan pelanggan di negara Eropa.

(sumber: Suzuki)

Berikutnya di India, Suzuki akan memperkenalkan SUV listrik pada FY2024, dengan 6 model yang akan diluncurkan pada FY2030. 

Untuk menyediakan rangkaian lengkap produk dan layanan, Suzuki tidak hanya akan menyediakan kendaraan listrik, etapi juga kendaraan bermesin pembakaran internal, tetapi netral karbon, karena menggunakan bahan bakar campuran CNG, biogas, dan etanol.

“Kami akan memperdalam hubungan kerjasama kami dengan Toyota Motor Corporation sambil terus menjadi pesaing, dan bertujuan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan mengatasi berbagai masalah seputar industri otomotif.” jelas Suzuki.

(sumber: Suzuki)

Upaya netral karbon tersebut juga sampai pada sistem produksinya, mulai dari pabriknya di Jepang, melalui pembaruan fasilitas pengecatan dan peningkatan teknologi pengecatan untuk penggunaan energi yang efisien dan optimal.

Pabrik tersebut juga menghasilkan hidrogen hijau dari energi terbarukan, termasuk pembangkit listrik tenaga surya. Hidrogen tersebut digunakan untuk uji verifikasi fuel cell transporter yang dimulai akhir tahun 2022.

Untuk mewujudkannya, Suzuki akan melakukan investasi sebesar 4,5 Triliun Yen atau sekitar Rp. 519 Triliun, untuk biaya R&D yang diantaranya elektrifikasi dan biogas serta otonom, dan belanja modal termasuk pembangunan pabrik baterai BEV serta fasilitas energi terbarukan.

Pembuatan produk tersebut tentunya berdasarkan filosofi Suzuki, “Sho-Sho-Kei-Tan-Bi” yang berarti “Smaller, Fewer, Lighter, Shorter, Beauty”, “Lean Management” yang menekankan fleksibilitas, kelincahan, dan semangat menantang, dan “Three Actuals”, menghilangkan ketidakpraktisan dan berfokus pada tempat, benda, dan situasi sebenarnya.

Kemajuan sampai tahap ini menjadi bukti keseriusan Suzuki. Semoga dapat juga diimplementasikan untk pasar Indonesia dalam waktu dekat. (Joule)