Test Drive Mobil Listrik BYD Dolphin Rute Jakarta - Bogor - Tangerang, Fitur Unik Nyetir Jadi Asyik

  • Oleh : Julfikri

Kamis, 01/Feb/2024 12:00 WIB
Test drive jarak jauh mobil listrik BYD Dolphin. (sumber: BYD) Test drive jarak jauh mobil listrik BYD Dolphin. (sumber: BYD)

SoundandMachine.com (Jakarta) - Setelah meluncurkan brand-nya pada tanggal 18 Januari 2024, BYD mulai mengajak masyarakat untuk merasakan langsung salah satu dari 3 mobil listriknya yaitu Atto 3, Dolphin, dan Seal, meski harganya belum diungkap secara resmi.

Salah satunya test drive yang diadakan pada tanggal 23 Januari 2024, BYD mengundang para awak media untuk merasakan langsung salah satu mobil listriknya yaitu BYD Dolphin, dengan rute Jakarta - Bogor - Tangerang.

Baca Juga:
Gencarkan Distribusi Mobil Listrik, Grup Otomotif Haka Auto Buka Mega Dealer BYD di Cibubur

“Kami melihat bahwa masyarakat Indonesia sangat menerima teknologi dari industri otomotif. Kami bersama dengan rekanan PR mulai membicarakan apa yang kami lakukan setelah brand launch. Setelah itu kami memutuskan rencana test drive untuk ketiga produk kami.” buka Eagle Zhao, President Director PT. BYD Indonesia kepada SoundandMachine.com di BYD Arista Tebet (23/1/2024).

Baca Juga:
Animo Semakin Tinggi, JDM Funday 2024 Siap Meriahkan Sirkuit Mandalika dan Pariwisata NTB

Tim soundandmachine.com berkesempatan merasakan langsung Dolphin tipe extended range yang memiliki daya jelajah dengan jarak sekitar 120 km.

Adapun rute yang ditempuh antara lain start dari showroom BYD Arista Tebet, Jakarta, ke Bumi Aki Sentul, Bogor, Jawa Barat untuk sesi makan siang, Dunkin Donuts Alam Sutera untuk istirahat sejenak, dan finish di showroom BYD Arista BSD.

Baca Juga:
Ada Lagu Baru di Tahun 2024, Car Audio Network Kembali Gelar Training Regulasi dan Penjurian

Impresi pertama mengendarai Dolphin adalah sangat berbeda dengan mobil pada umumnya, terutama dari segi pengoperasian tombol. Salah satunya pengoperasian tombol transmisi di konsol tengah model saklar yang ditekan ke ke atas-bawah.

Pengoperasian tuas transmisi seperti ini butuh adaptasi dan juga kehati-hatian, terutama saat berhenti sejenak dari “Drive” ke “Neutral”. Sebab apabila menekan ke atasnya terlalu dalam, transmisi bisa berada di posisi “Reverse” atau mundur.

Selain itu, tombol pengoperasian lainnya dari segi posisi kurang menjangkau pengemudi, dan itupun termasuk yang penting, yaitu Hazard, mode berkendara, AC, traction control, dan beberapa fitur lainnya, meskipun dari segi tampilan membuat dasbornya terlihat menarik.

Untungnya pengoperasian layar multimedia Dolphin cukup intuitif yang di dalamnya terdapat menu pengaturan kendaraan seperti AC, mode berkendara, dan sebagainya, Termasuk untuk fitur penting seperti kamera 360 dan pengubah orientasi bisa dari setir.

Diluar dari itu semua, Dolphin memberikan rasa berkendara yang berbeda, terutama untuk sebuah hatchback 5-pintu, dan itu sudah terlihat dari kaki-kakinya.

Ketika berada di mode Sport, saat dipacu Dolphin terasa sangat menjambak, dan juga stabil dengan ban 205/50 R17 di unit yang dites.

Dolphin juga mudah saat bermanuver parkir, karena tanpa fitur kamera 360 pun masih menjangkau sekelilingnya, dan juga dengan penggunaan roda yang tergolong besar untuk ukuran hatchback.

Sementara untuk konsumsi baterai, setelah menempuh rute sejauh 120,5 km, baterai Dolphin masih ada 60 persen untuk menempuh jarak 273 km.

Secara keseluruhan, seandainya benar dibanderol dengan rentang antara Rp. 350 juta hingga Rp. 400 jutaan, Dolphin bisa menjadi pilihan menarik, meskipun fitur-fitur unik dan melimpah tadi butuh waktu sendiri untuk mempelajarinya, karena sangat berbeda dengan mobil pada umumnya. (Joule)