Pabrikan Vietnam VinFast Berlakukan Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik. Ini Keuntungannya

  • Oleh : Julfikri

Minggu, 21/Apr/2024 14:00 WIB
Ilustrasi mobil listrik Vinfast. (sumber: Vinfast) Ilustrasi mobil listrik Vinfast. (sumber: Vinfast)

SoundandMachine.com (Jakarta) - Pabrikan otomotif asal Vietnam VinFast memiliki inovasi yang siap untuk mengubah pasar kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya baterai dengan sistem sewa.

Baterai sistem sewa diklaim mampu mengatasi masalah degradasi baterai, serta memangkas harga pembelian dan biaya operasional bulanan dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin di kelas yang sama.

Baca Juga:
Akan Meluncur di Pameran IIMS 2024, Pabrikan Mobil Asal Vietnam Vinfast Siap Hadir di Indonesia

“Ketentuan berlangganan baterai perusahaan memastikan bahwa gabungan biaya berlangganan baterai dan pengisian daya tetap jauh lebih rendah dibandingkan mengoperasikan mobil berbahan bakar bensin di segmen yang sama bagi pemilik mobil listrik.” buka Tran Quoc Huy, Chief Executive Officer VinFast Indonesia dalam keterangan resmi (3/4/2024).

Baca Juga:
Mulai Ekspansi Pasar Asia, Pabrikan Otomotif Vietnam Vinfast Segera Hadir di Indonesia

(sumber: VInfast)

Ketentuan penyewaan berlangganan baterai VinFast bertujuan mengurangi biaya awal secara signifikan, karena baterai kerap kali merupakan komponen kendaraan listrik termahal.

Baca Juga:
Toyota Gandeng Idemitsu Buat Baterai Teknologi Baru Untuk Mobil Listrik Produksi Massal

Berdasarakan laporan Cornwall Insight tahun 2022, harga tersebut dapat mencapai hingga 30 persen dari total harga kendaraan listrik itu sendiri.

Cara kerjanya, pemilik membayar harga awal yang jauh lebih rendah untuk mobil tersebut, serupa dengan uang muka pembelian mobil tradisional. 

Sisa biaya yang terkait dengan baterai kemudian ditanggung melalui biaya berlangganan bulanan. Dalam model ini, pemilik mobil listrik tidak perlu melakukan deposit untuk baterai berlangganan.

Ketentuan berlangganan baterai berpotensi secara langsung mengurangi biaya transportasi bulanan, menjadikan kendaraan listrik sebagai pilihan yang lebih mudah diakses oleh konsumen yang memiliki anggaran terbatas, sehingga mempercepat penerapan mobil listrik.

Menurut ketentuan langganan baterai VinFast, untuk model VFe34, pelanggan akan membayar Rp1.500.000 per bulan untuk jarak hingga 3.000 km, dan Rp2.600.000 per bulan untuk perjalanan melebihi 3.000 km. 

Ambang batas 3.000 km (atau sekitar 100 km per hari) tampaknya dipilih secara strategis agar cocok dengan kebiasaan mengemudi rata-rata di Indonesia.

Untuk mengatasi kekhawatiran degradasi baterai, VinFast mengeluarkan ketentuan langganan baterai yang mencakup penggantian baterai gratis ketika kondisi kesehatan baterai turun di bawah 70% dari kapasitas aslinya.

Dengan demikian, potensi biaya baterai baru yang timbul di kemudian hari, yang dapat mencakup sebagian besar harga awal mobil dapat dihilangkan.

"Dengan memperkenalkan ketentuan langganan baterai ini, kami berharap dapat menciptakan pengalaman kepemilikan mobil yang lebih stabil.” pungkas Tran. (Joule)