Rasakan Kemampuan Teknologi Unggulan, Subaru Ajak Masyarakat Test Drive di Medan Off-Road

  • Oleh : Julfikri

Rabu, 10/Jul/2024 10:00 WIB
Test drive di medan off-road dengan Subaru Outback dalam sesi Subaru X-Mode Xperience 2024. Test drive di medan off-road dengan Subaru Outback dalam sesi Subaru X-Mode Xperience 2024.

SoundandMachine.com (Tangerang) - Symmetrical All-Wheel Drive (S-AWD) merupakan salah satu core technology dari Subaru yang masuk pasar Indonesia, selain mesin flat atau mesin dengan piston yang bergerak secara horizontal.

Namun untuk lini Subaru tertentu, sistem S-AWD-nya dilengkapi X-Mode yang berfungsi untuk memberikan traksi saat melewati medan off-road, sehingga membuat rintangan dapat terlewati.

Baca Juga:
IIMS 2025: DENZA D9 Resmi Diperkenalkan, MPV Elektrik Premium Harga Rp 900 Jutaan

Untuk merasakan keunggulan tersebut, Subaru Indonesia mengajak masyarakat untuk test drive di medan off-road, melalui program Subaru X-Mode Xperience 2024 pada tanggal 21-22 Juni 2024 di sirkuit off-road Pagedangan, BSD, Tangerang, serta start di Hermano Coffee & Eatery, BSD, Tangerang.

Baca Juga:
BYD Sealion 7 Meluncur di IIMS 2025: SUV Listrik Desain Futuristik Performa Menggoda

“Para peserta dapat merasakan keunggulan Subaru di semua kondisi jalan, tanpa khawatir kehilangan kontrol atas kendaraan, dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman, nyaman, dan menyenangkan bagi pengemudi dan penumpang. “ buka Arie Christopher, Chief Executive Officer  Subaru Indonesia dalam keterangan resmi (21/6/2024).

Berhubung test drive di medan off-road, masyarakat hanya bisa mencoba 3 dari 6 lini Subaru yang resmi dipasarkan ke Indonesia, yaitu Crosstrek, Forester, dan Outback.

Baca Juga:
Manfaatkan Momen IIMS 2025, Mitsubishi Rayakan 55 Tahun Eksis di Indonesia

Sebelum test drive, para peserta harus mengikuti briefing mengenai fitur X-Mode dan medan off-road yang dilaluinya, bersama Julian Johan selaku salah satu instruktur dari Jejelogy 4x4 School.

Pasalnya, medan off-road memiliki tingkat kesulitan yang berbeda untuk melewatinya, dan itu harus dipahami sebelum mulai test drive.

Sementara X-Mode sendiri setiap mode-nya yaitu, normal snow / dirt, dan deep snow / mud, mengatur 5 elemen yang terdiri dari engine throttle response, transmisi, S-AWD, vehicle dynamic control, dan hill descent control.

“Kalau normal X-Mode-nya mati, buat penggunaan aspal. snow / dirt kita gunakan di medan off-road kering, yang lebih ada traksinya. Sementara deep snow / mud, ini untuk karakternya basah, becek, atau licin.” kata Julian Johan, Instruktur Off-Road Jejelogy 4X4 School.

Dalam kesempatan ini, tim soundandmachine.com merasakan salah satu mobil Subaru dengan X-Mode, yaitu Outback sebagai lini flagship. 

Meski demikian jika dilihat secara spesifikasi, kemampuan off-road Outback di bawah Crosstrek dan juga Forester karena ground clearance paling rendah, serta wheelbase paling panjang yang cukup beresiko tersangkut..

Medan yang dilewati terdiri dari suspension test, uphill, downhill, manuver area, dan X-Mode test, dengan bebatuan dimana apabila pengemudi salah mengambil line, kemungkinan mobil akan tersangkut jika tidak mengaktifkan fitur X-Mode.

Dalam mode normal, Outback bisa melewati medan itu semua, karena sistem S-AWD-nya dan kebetulan di trek off-road tersebut tidak ada medan yang licin, kecuali uphill.

Pasalnya, Outback yang kami kendarai kehilangan traksi saat sudah di ujung tanjakan, sehingga mobil tidak bisa bergerak. Namun dengan mengaktifkan fitur X-Mode tepatnya snow / dirt membuatnya mampu melewati tanjakan tersebut, meski dalam kecepatan rendah yang artinya tidak sampai harus mundur ke bawah untuk ambil momentum.

Terbukti, S-AWD dan X-Mode yang ada pada kendaraan Subaru memiliki performa nyata saat melewati medan off-road. 

Bisa dibilang, fitur seperti ini sangat cocok di Indonesia, karena keberagaman medan jalan dan masih banyaknya alam terbuka. Bahkan sudah semestinya fitur semacam ini ada di mobil keluarga, terlebih sejak pabrikan memutuskan untuk menggunakan rancang bangun penggerak depan sebagai penerus dari yang awalnya penggerak belakang. (Joule)