Oleh : Julfikri
SoundandMachine.com (Jepang) - Honda Motor Co., Ltd. (Honda) terus mengembangkan sistem hybrid, dan baru-baru ini memperkenalkan teknologi terbaru yang akan diaplikasikan di mobil produksi masa depan.
Pengembangan tersebut dilakukan oleh Honda untuk menjawab permintaan mobil hybrid yang tetap tinggi di pasar saat ini, dalam periode peralihan kendaraan listrik hingga pertengahan 2020-an.
Baca Juga:
Lebih Sporti dan Tambah Fitur, Honda City Hatchback Facelift 2025 Resmi Dipasarkan
“Untuk mengakomodasi permintaan yang tinggi tersebut, Honda akan terus membuat kemajuan yang mantap dalam pengembangan kendaraan hibrida-listrik baru.” tulis Honda dalam keterangan resmi (18/12/2024).
Disamping keramahan terhadap lingkungan, sistem hybrid tersebut dikembangkan menjadi lebih menawarkan rasa berkendara yang lebih menyatu kepada pengemudi, sehingga memberikan kesenangan lebih.
Baca Juga:
Belum Dua Tahun Rilis, Komponen Kendaraan Hybrid Terbaru Honda Berpotensi Masalah
(sumber: Honda)
Baca Juga:
Bangun Ekosistem Kendaraan Hidrogen, Honda Semakin Gencar Lawan Emisi Karbon
Pertama, Honda akan mengembangkan mesin pembakaran dalam pada sistem hybrid dengan kapasitas 1,5 liter dan 2 liter, berpenggerak depan, dan sistem pendingin terintegrasinya.
Mesin 1,5 liter baru akan mencapai peningkatan signifikan dalam penghematan bahan bakar, dengan memperluas jangkauan di mana RPM mesin menjadi sangat efisien seimbang dengan torsi mesin, lebih dari 40% dibandingkan dengan mesin 1,5 liter saat ini untuk sistem e:HEV.
Gardan depan yang baru akan berukuran lebih kecil dan efisiensi lebih tinggi, dengan memaksimalkan kesamaan antara unit penggerak untuk sistem berukuran kecil dan menengah.
Sistem hybrid tersebut tetap akan memakai dua motor listrik, dengan mode EV Drive Mode, Hybrid Mode, dan Engine Mode.
EV Drive Mode yaitu mode digerakkan oleh motor listrik dengan sumber energi baterai, Hybrid Drive Mode yaitu mode digerakkan oleh motor listrik dengan sumber energi dari mesin pembakaran dalam, dan Engine Drive Mode yaitu mode digerakkan oleh mesin saja.
(sumber: Honda)
Honda akan meningkatkan efisiensi bahan bakar ketika berada di Engine Drive Mode, dengan meningkatkan efisiensi transmisi torsi saat mesin terhubung langsung, dan baterai akan berperan selama perjalanan berkecepatan tinggi.
Sementara untuk mode EV Drive Mode dan Hybrid Drive Mode, konversi daya dan efisiensi mesin juga akan ditingkatkan.
Mesin baru ini juga dirancang untuk mewujudkan rasio udara-bahan bakar tanpa mengorbankan tenaga yang dihasilkan selama berkendara, mulai dari berkendara sehari-hari hingga situasi yang membutuhkan akselerasi kuat seperti saat masuk ke jalan tol.
Honda mengklaim dengan sistem seperti ini dapat menghasilkan tenaga yang luar biasa dan juga penghematan bahan bakar.
(sumber: Honda)
Selain sistem hybrid, Honda juga akan menerapkan teknologi terbaru untuk transmisinya, yaitu Honda S+shift, yang bekerja secara tepat mengendalikan putaran mesin selama akselerasi dan deselerasi untuk mewujudkan respons berkendara langsung dan perpindahan gigi yang tajam.
Meskipun tidak memiliki mekanisme transmisi mekanis, saat Honda S+ Shift diaktifkan, pengemudi dapat memindahkan gigi dengan paddle shifter, sehingga pengemudi dapat menikmati sensasi berkendara seolah-olah kendaraan tersebut memiliki sistem transmisi.
Dalam waktu dekat, Honda akan mengaplikasikan transmisi ini di sportscar Honda Prelude yang akan diproduksi pada tahun 2025 mendatang.
Untuk varian all-wheel drive, Honda juga akan mengembangkan sistemnya yaitu E-AWD, dengan meningkatkan tenaga penggerak dan lebih mengoptimalkan distribusi tenaga ke roda berdasarkan permukaan jalan sehingga membuat akselerasi dan pengendalian lebih baik.
(sumber: Honda)
Honda juga akan mengubah rancang bangun untuk mobil kelas menengah untuk memaksimalkan performanya, dengan membuat lebih ringan 10 persen dari mobil hybrid Honda keluaran terkini.
Berdasarkan konsep arsitektur modular, bagian umum seperti ruang mesin dan lantai belakang, serta bagian unik seperti kabin belakang akan dikembangkan secara terpisah.
Selain aspek ekologis, pengembangan sistem hybrid ini dilakukan juga dengan pertimbangan efisiensi biaya produksi melalui aktivitas kerja sama dengan pemasok dan pembentukan sistem dan kemampuan produksi lokal, serta pemerataan suku cadang di berbagai model.
Pasalnya, Honda akian mengurangi biaya produksi setiap model hybrid sebesar 50 persen hingga 50%, dengan membandingkan model yang akan diluncurkan pada tahun 2027 dan model yang sama keluaran tahun 2018. (Joule)