Oleh : redaksi
Soundandmachine.com (Shenzen) – Kantor pusat BYD di Shenzen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mendapat kunjungan Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI (16/12/2024).
Dalam pertemuan tersebut, BYD berdiskusi mengenai rencana strategis untuk meningkatkan nilai investasi di Indonesia.
Menteri Rosan menekankan komitmen penuh pemerintah Indonesia dalam mendukung percepatan realisasi investasi BYD di Tanah Air.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memastikan koordinasi yang erat dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan industri.
Fokus utama pemerintah adalah meningkatkan aksesibilitas, terutama dengan memperbaiki dan mempercepat pembangunan jalan yang menghubungkan kawasan industri dengan pelabuhan, serta jalan tol untuk memperlancar proses distribusi dan logistik.
Selain itu, Bapak Rosan juga menyampaikan dukungan pemerintah Indonesia kepada perusahaan dalam bentuk berbagai insentif.
Termasuk pengajuan masterlist yang lebih efisien dan fasilitas impor mesin, untuk memungkinkan BYD mengimpor peralatan produksi dengan lebih mudah dan cepat, guna mempercepat transformasi industri kendaraan listrik di Indonesia.
Seiring dengan penambahan kapasitas produksi, pabrik BYD di Indonesia juga akan mengalami perluasan dengan ekspansi lahan baru.
Dengan perluasan ini, BYD tidak hanya berfokus pada peningkatan output kendaraan listrik, tetapi juga pada pengembangan infrastruktur yang lebih luas untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia lebih menyeluruh.
Investasi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam hal peningkatan penyerapan tenaga kerja. Sebelumnya, pabrik BYD diperkirakan akan menyerap sekitar 8.700 tenaga kerja.
Dengan adanya perluasan kapasitas produksi yang lebih besar, diharapkan lebih dari 18.000 peluang pekerjaan baru akan tercipta di berbagai sektor, membuka lebih banyak kesempatan bagi tenaga kerja lokal untuk berkembang.
BYD Indonesia meyakini, selain menciptakan lapangan pekerjaan baru, perluasan ini juga memberikan kesempatan untuk transfer knowledge yang akan memperkaya keterampilan teknis tenaga kerja di Indonesia.
Melalui pengembangan new value-added skills, sumber daya manusia (SDM) Indonesia akan dilibatkan dalam berbagai cakupan keahlian dalam industri kendaraan listrik.
Mulai dari proses produksi kendaraan, pengembangan teknologi baterai, hingga elektrifikasi kendaraan.
Hal ini tentunya akan membantu meningkatkan keterampilan teknis yang dibutuhkan di sektor industri otomotif dan energi terbarukan.
Dengan demikian, investasi ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat berperan aktif dalam pengembangan potensi SDM lokal yang berdaya saing tinggi.
Hal ini memastikan bahwa SDM Indonesia akan siap berkontribusi secara signifikan dalam memajukan industri kendaraan listrik di Tanah Air dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Dukungan yang diberikan pemerintah Indonesia, termasuk koordinasi yang erat dalam pembangunan infrastruktur dan pemberian insentif, telah memberikan kami kepercayaan diri untuk mempercepat realisasi proyek ini,” jelas Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
Pihaknya berharap dampak positif dari investasi ini dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Khususnya dalam penyerapan tenaga kerja dan peluang pengembangan sumber daya manusia yang memiliki daya saing tinggi khususnya dalam industri kendaraan listrik dan energi baru.
“Dengan penuh komitmen, kami ingin terus bekerja sama dengan pemerintah dan semua value-chain lokal yang terkait untuk memperkuat industri kendaraan listrik di Indonesia guna menciptakan ekosistem yang berkelanjutan,” ujar Eagle Zhao.
Pihaknya berharap dukungan lebih lanjut di masa depan akan semakin mempercepat perkembangan industri otomotif yang lebih hijau. (*)
Baca Juga:
Strategi Wuling Motors Pertahankan Market Share Mobil Listrik di Indonesia Selama 2024