Bangkit dari Ancaman Bangkrut, Nissan Gandeng Honda Terapkan Integrasi Bisnis Otomotif

  • Oleh : Julfikri

Kamis, 26/Des/2024 12:00 WIB
Nissan resmi bekerjasama dengan Honda dalam penerapan integrasi bisnis untuk memulihkan perusahaannya. (sumber: Honda) Nissan resmi bekerjasama dengan Honda dalam penerapan integrasi bisnis untuk memulihkan perusahaannya. (sumber: Honda)

SoundandMachine.com (Jepang) - Isu mengenai masa depan pabrikan otomotif asal Jepang, Nissan Motor Co., Ltd. (Nissan), kini mendapat babak baru, setelah resmi mengadakan kerjasama dengan Honda Motor Co., Ltd. (Honda).

Nissan sepakat akan melakukan kerjasama dengan Honda, setelah melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) integrasi bisnis yang dilakukan per tanggal 23 Desember 2024 untuk memulihkan perusahaan yang terancam bangkrut.

Baca Juga:
Lebih Sporti dan Tambah Fitur, Honda City Hatchback Facelift 2025 Resmi Dipasarkan

“Honda dan Nissan telah mulai mempertimbangkan integrasi bisnis, dan akan mempelajari penciptaan sinergi yang signifikan antara kedua perusahaan di berbagai bidang.” buka Makoto Uchida, Nissan Director, President, Chief Executive Officer (CEO) and Representative Executive Officer dalam keterangan resmi (23/12/2024).

Sebelumnya Nissan dan Honda menandatangani nota kesepahaman tentang kemitraan strategis untuk era mobil intelligent dan bertenaga listrik pada tanggal 15 Maret 2024.

Baca Juga:
Belum Dua Tahun Rilis, Komponen Kendaraan Hybrid Terbaru Honda Berpotensi Masalah

Kemitraan tersebut diadakan untuk lebih mempercepat upaya mewujudkan masyarakat netral karbon dengan nol kematian lalu lintas, dan sejak saat itu telah mengadakan diskusi dan pertimbangan konkret dengan tujuan untuk berkolaborasi di berbagai bidang.

Kemudian pada tanggal 1 Agustus 2024, Nissan dan Honda menandatangani MoU tentang pendalaman kemitraan strategis untuk memajukan diskusi dan pertimbangan dalam lingkup yang lebih luas.

Baca Juga:
Bangun Ekosistem Kendaraan Hidrogen, Honda Semakin Gencar Lawan Emisi Karbon

“Kami ingin menjadi 'perusahaan terkemuka yang menciptakan nilai baru dalam mobilitas' melalui reaksi kimia yang hanya dapat dihasilkan dengan menggabungkan kedua perusahaan ini, yang masing-masing memiliki kekuatan uniknya sendiri.” kata Toshihiro Mibe, Representative Executive Officer and President of Honda Motor Co., Ltd.

MoU integrasi bisnis dari Nissan dan Honda memiliki tujuan untuk menjadi perusahaan mobilitas kelas dunia dengan pendapatan penjualan melebihi 30 triliun yen dan laba operasi lebih dari 3 triliun yen.

(sumber: Honda)

Kedua perusahaan tersebut akan membuat standarisasi platform kendaraan di berbagai segmen produk, agar dapat menciptakan produk lebih kuat, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi pengembangan serta investasi dari integrasi riset serta proses produksi.

Integrasi bisnis ini juga bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan teknis kedua perusahaan dengan cara paling efisien dan cepat, meningkatkan kemampuan dan mengurangi biaya pengembangan, dengan mengintegrasikan yang tumpang tindih.

Penelitian dan kolaborasi yang lebih terintegrasi tidak hanya di bidang ini tetapi juga di seluruh fungsi penelitian dan pengembangan, termasuk penelitian dasar dan penelitian dalam teknologi aplikasi kendaraan.. 

Dengan mempercepat saling melengkapi penawaran kendaraan global mereka - termasuk model ICE, HEV, PHEV, dan EV - Nissan dan Honda akan berada pada posisi lebih baik untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan di seluruh dunia.

Integrasi ini diproyeksikan akan meningkatkan penjualan dan volume operasional, yang memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya pengembangan per kendaraan, termasuk untuk layanan digital di masa mendatang, sekaligus memaksimalkan laba.

(sumber: Honda)

Mitra aliansi Nissan yaitu Mitsubishi Motors Corporation (Mitsubishi), juga akan bergabung dalam kolaborasi integrasi bisnis dengan Honda.

Untuk saat ini Mitsubishi sedang menjajaki kemungkinan mencapai sinergi pada tingkat yang lebih tinggi, sampai pada tahap konklusi pada Januari 2025 mendatang.

“Di era perubahan industri otomotif, studi antara Nissan dan Honda tentang integrasi bisnis akan mempercepat efek maksimalisasi sinergi, yang juga akan memberikan nilai tambah tinggi bagi bisnis yang berkolaborasi dengan Mitsubishi Motors.” pungkas Takao Kato, Mitsubishi Motors Director, Representative Executive Officer, and President and CEO. (Joule)