Oleh : Julfikri
SoundandMachine.com (Jepang) - PT. Eurokars Motor Indonesia selaku agen pemegang merek Mazda di Indonesia belum lama merilis kendaraan listrik pertamanya yaitu Mazda MX-30 EV pada tanggal 13 November 2024.
Namun 4 bulan kemudian, Mazda Motor Corporation (Mazda) baru-baru ini mengumumkan bahwa kendaraan listriknya yaitu Mazda MX-30 EV akan dihentikan peredarannya untuk negara asalnya yaitu Jepang, setelah dikonfirmasi melalui website resmi.
Baca Juga:
Kualitas Kelas Dunia, Begini Spesifikasi Suzuki Fronx untuk Pasar Otomotif India
(sumber: Mazda)
Baca Juga:
Rayakan 30 Tahun di Indonesia, V-Kool Luncurkan Sepatu Custom Edisi Terbatas
“Produksi MX-30 EV Model akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2025. Untuk detail seperti ketersediaan, silahkan hubungi diler setempat.” tulis Mazda dalam website resminya (25/3/2025).
MX-30 EV merupakan kendaraan listrik pertama Mazda yang dikembangkan oleh pabrikan itu sendiri, dan rilis di Jepang pada tahun 2021 lalu.
Baca Juga:
Tampilkan Teaser Siluet Rangka, Ini Dia Mobil Baru Suzuki yang Akan Diluncurkan
Untuk motor penggeraknya, MX-30 EV memiliki tenaga 145 PS dan torsi 270 Nm, dengan baterai Lithium-ion berkapasitas 35,5 kWh untuk daya jelajah 256-281 km.
MX-30 dilengkapi arus AC yang bisa menjadi sumber listrik untuk perabotan hingga bangunan melalui vehicle 2 home. Untuk sumber listriknya, terdiri dari 150 Watt di konsol depan dan 1.500 Watt di area bagasi.
(sumber: Mazda)
Sementara varian MX-30 lainnya yaitu mesin mild hybrid dan plug-in hybrid Rotary-EV, produksinya masih tetap dilanjutkan.
Lantas bagaimana nasib MX-30 di Indonesia, apakah dihentikan peredarannya atau diganti dengan mesin hybrid?
“Unit juga sangat limited maka sales juga limited. MX-30 (EV) cukup premium maka volume juga terbatas. Belum ada rencana membawa MX-30 hybrid.” kata Ricky Thio, Chief Operating Officer PT. EMI kepada SoundandMachine.com melalui direct message Instagram (29/3/2025).
Dihentikan produksi MX-30 EV bukan berarti Mazda menyerah dalam menghadirkan kendaraan listrik. Pasalnya, baru-baru ini Mazda mengumumkan bahwa pabrikan tersebut akan kembali menghadirkan kendaraan listrik yang dikembangkan oleh pabrikannya sendiri pada tahun 2025.
“Untuk pengembangan EV juga, menggunakan Mazda MX-30 dan produk platform kendaraan besar, kami secara bertahap telah menginternalisasi dan melakukan insourcing teknologi pemodelan dan teknologi analisis pengukuran.” kata Ryuichi Umeshita, Managing Executive Officer in charge of Electrification Promotion Mazda.
(sumber: Mazda)
Artinya, dihentikannya MX-30 EV bisa dibilang merupakan bagian dari strategi Mazda untuk menghadirkan kendaraan listrik baru yang dikembangkan sendiri dan lebih baik.
“Teknologi baterai berkembang dengan kecepatan eksponensial. Namun, ada risiko bahwa lingkungan pengadaannya dipengaruhi oleh berbagai perubahan. Karena Mazda adalah pemain niche, kunci keberhasilan terletak pada persiapan diri untuk mengikuti evolusi teknologi baterai dan perubahan lingkungan pengadaan dengan cepat dan fleksibel dengan investasi minimal.” pungkas Umeshita. (Joule)