Oleh : Julfikri
SoundandMachine.com (Jepang) - Keselamatan menjadi sorotan utama bagi Honda Motor Co., Ltd., dalam pembuatan kendaraan terbaru, seiring dengan aspek ekologis seperti elektrifikasi untuk lingkungan hidup lebih baik.
Baca Juga:
Kualitas Kelas Dunia, Begini Spesifikasi Suzuki Fronx untuk Pasar Otomotif India
(sumber: Honda)
Itulah sebabnya Honda menciptakan sistem keselamatan aktif baru dengan teknologi yang lebih canggih, yaitu Honda Sensing 360+ pada tahun 2023 lalu dan segera diterapkan ke model produksi.
Baca Juga:
Rayakan 30 Tahun di Indonesia, V-Kool Luncurkan Sepatu Custom Edisi Terbatas
“Honda Sensing 360+ akan menggabungkan kamera pemantauan pengemudi baru dan peta presisi tinggi untuk meningkatkan konfirmasi status pengemudi dan fungsi kontrol kendaraan, sehingga mengurangi beban pengemudi.” tulis Honda Motor Co., Ltd., dalam keterangan resmi (17/11/2023).
Baca Juga:
Tampilkan Teaser Siluet Rangka, Ini Dia Mobil Baru Suzuki yang Akan Diluncurkan
(sumber: Honda)
Pertama, subfitur Advanced In Lane Driving with Hands-off Capability, yang membantu pengemudi untuk mempertahankan kecepatan kendaraan yang tepat dan tetap berada di jalur meskipun tangan tidak memegang roda kemudi.
Subfitur tersebut menggunakan peta definisi tinggi dan sistem satelit navigasi global untuk mengidentifikasi posisi kendaraan termasuk mobil lain di sekitarnya, dan juga tikungan, dimana sistem akan melakukan akselerasi dan deselerasi sesuai dari apa yang terdeteksi.
Kemudian sub fitur Active Lane Change Recommendation yang bekerja akan memberitahu pengemudi apabila memungkinkan pindah jalur untuk mendahului kendaraan yang lebih lambat, dengan menekan tombol di setir.
Sistem akan mengoperasikan lampu sein, mempercepat/memperlambat, dan mengarahkan kendaraan untuk membantu melewati dan kembali ke jalur semula.
(sumber: Honda)
Berikutnya, sub fitur Predictive Curve Departure Warning yang memberikan peringatan dan membantu perlambatan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya insiden saat kendaraan keluar jalur di tikungan.
Saat kendaraan akan memasuki tikungan dengan kecepatan tinggi, sistem memberikan peringatan visual dengan menampilkan tulisan "Awas tikungan di depan" pada panel instrumen untuk memudahkan pengemudi mengenali risiko lebih awal.
(sumber: Honda)
Sistem Honda Sensing 360+ juga berfungsi saat parkir melalui subfitur Exit Warning, yang saat mendeteksi adanya kendaraan mendekat dari belakang, indikator pada pilar depan atau kaca spion samping akan menyala untuk membantu penumpang mengenalinya.
Indikator akan berkedip dan alarm akan berbunyi untuk memperingatkan penumpang apabila mendeteksi adanya resiko benturan ketika penumpang hendak membuka pintu.
Driver Emergency Support System hadir sebagai subfitur ketika pengemudi tidak dapat melanjutkan mengemudi karena beberapa faktor seperti perubahan mendadak pada kondisi kesehatan saat mengemudi.
Apabila pengemudi tidak merespon permintaan dari sistem untuk melanjutkan perjalanan, alarm akan berbunyi dan mendesak pengemudi untuk merespons, dan membantu memperlambat dan menghentikan kendaraan di jalur yang sama.
Untuk memperingatkan pengguna jalan lain di sekitar kendaraan sistem akan menyalakan lampu hazard dan klakson. Sistem terhubung ke layanan pusat panggilan darurat Helpnet untuk menjamin keselamatan pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.
Honda akan menerapkan Honda Sensing 360+ di mobil produksi pada tahun ini, yaitu Honda Accord e:HEV untuk pasar Jepang di musim panas sekitar bulan Juni 2025 nanti sebagai varian baru.
Secara model, Accord e:HEV juga beredar di Indonesia dan dirakit di Thailand, baik spesifikasi pasar Indonesia maupun Jepang.
Selain Honda Sensing 360+, varian baru Accord e:HEV tersebut juga ada sejumlah perbedaan seperti pelek dan batok spion berwarna hitam, dan interior berwarna putih dengan jok bermaterial kulit. (Joule)