Oleh : Silvia
Soundandmachine.com (Jakarta) - Polytron, produsen peranti elektronik asal Indonesia, resmi meluncurkan mobil listrik pertamanya (6/5/2025).
Baca Juga:
Hyundai Palisade Terbaru Kini Bertenaga Hybrid, Tidak Ada Lagi Opsi Mesin Diesel
Langkah ini menandai ekspansi perusahaan ke pasar kendaraan listrik roda empat, setelah sebelumnya sukses dengan lini motor listrik.
Baca Juga:
Suzuki Fronx GL Varian Paling Terjangkau Dilengkapi Sederet Fitur Memukau
Dilansir dari berbagai sumber, Polytron menjalin kemitraan strategis dengan Skyworth Auto, produsen otomotif asal Tiongkok.
Baca Juga:
Dibawah Rp 500 Juta, Honda HR-V Hybrid Jadi Gebrakan Baru di Segmen Medium SUV
Kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman pada Agustus 2024 lalu untuk pengembangan dan produksi mobil listrik di Indonesia.
Perjanjian ini mencakup rencana pabrik perakitan Knocked Down (KD), pengembangan produk bersama serta lokalisasi perangkat keras dan perangkat lunak.
Mobil listrik Polytron akan dirakit secara lokal di fasilitas perakitan milik PT Handal Indonesia Motor (HIM).
Pabrik yang sama juga digunakan untuk perakitan kendaraan listrik lain seperti Chery dan Neta.
Produksi lokal ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%, sesuai dengan regulasi pemerintah Indonesia.
Lewat bendera PT Hartono Istana Teknologi, SUV elektrik Polytron G3 dan G3+ ini dibekali motor listrik berkekuatan 150 kW atau setara 201 HP dan torsi 320 Nm.
Klaim akselerasi dari 0–100 km/jam bisa dicapai hanya dalam waktu 9,6 detik, dengan kecepatan maksimum mencapai 150 km/jam.
Daya jelajahnya disebut mencapai 402 km dalam sekali pengisian daya penuh, berdasarkan metode CLTC.
Sementara dimensi bodinya memiliki panjang 4.720 mm, lebar 1.908 mm dan tinggi 1.696 mm.
Polytron G3 dijual dengan opsi sewa baterai dengan banderol Rp 299 juta, sementara jika pilih opsi buy own harganya Rp 419 juta.
Sedangkan Polytron G3+ dihargai Rp 399 juta dengan opsi sewa baterai,dan Rp 459 juta dengan opsi buy own.
Kehadiran mobil listrik Polytron ini diharapkan memberikan alternatif baru bagi konsumen Indonesia yang mencari kendaraan listrik dengan harga kompetitif dan performa mumpuni.
Polytron menargetkan angka produksi 10.000 unit mobil listrik dalam tiga tahun kedepan.
Perusahaan juga berkomitmen untuk menggunakan baterai produksi lokal guna mendukung industri dalam negeri.
Dengan langkah ini, Polytron berharap dapat memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik Indonesia dan mendukung transisi menuju mobilitas ramah lingkungan.
Gimana menurut Sobat Sound? (Silvia, anto)