Oleh : redaksi
SoundandMachine.com (Jakarta) - PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah resmi meluncurkan small SUV Suzuki Fronx pada tanggal 28 Mei 2025 di Raffles Hotel, Jakarta.
Fronx pasar Indonesia merupakan produksi pabrik Suzuki di Cikarang, Jawa Barat, seperti model Suzuki yang sudah beredar yaitu Ertiga, Ertiga Hybrid, XL-7, dan XL-7 Hybrid.
Baca Juga:
Mitsubishi Siapkan SUV 7-Seater Baru, Digadang Jadi Versi Produksi DST Concept
“Suzuki Indonesia telah menanamkan investasi tambahan triliunan Rupiah untuk mengembangkan fasilitas produksi bagi produk terbarunya, Suzuki Fronx.” buka Minoru Amano, Presiden Direktur PT. SIS kepada SoundandMachine.com di lokasi peluncuran (28/5/2025).
Berdiri sejak tahun 1970, pabrik Suzuki di Cikarang sudah memproduksi lebih dari 3,2 juta unit mobil dan total investasi sudah lebih dari Rp. 22 triliun.
Baca Juga:
Sah Mengaspal, 55 Unit Suzuki Fronx Resmi Diserahkan ke Konsumen Pertamanya
Setiap tahunnya, pabrik Suzuki di Cikarang memiliki kapasitas produksi 108.000 unit kendaraan, dengan 665 karyawan powertrain, 996 karyawan assembling, dan secara keseluruhan lebih dari 4.700 karyawan pabrik dengan dua shift tanpa overtime.
Tahapan produksi Suzuki Fronx tergolong lengkap meliputi berbagai proses canggih, dimulai dari material dasar yang dibentuk menjadi rangka maupun bodi pada proses pressing, serta komponen plastik melalui tahap Injection.
Baca Juga:
Edukasi Teknologi Terkini, Suzuki Akan Buka Booth Lebih Besar di GIIAS 2025
Seluruh bagian rangka dan bodi disatukan melalui proses Welding menggunakan robot berpresisi tinggi, untuk berlanjut ke pemberian warna serta anti-karat ke rangka berikut bodi mobil pada bagian painting agar berkilau dan tahan lama.
Bodi dan rangka Fronx menggunakan platform HEARTECT dengan material berjenis hi-tensile steel yang dapat dibentuk sesuai kebutuhan tanpa memerlukan jumlah lebih banyak sehingga bisa mengurangi kebutuhan titik sambungan.
Dengan platform HEARTECT membuat Fronx memiliki bobot lebih ringan sehingga bisa lebih hemat bahan bakar karena meringankan kerja mesin untuk menggerakkan kendaraan, namun tetap kuat.
Secara paralel, mesin Fronx yaitu K15B dan K15C beserta transmisinya juga dibangun di bagian powertrain.
Selain itu, jok mobil dibuat pada bagian Seat Production sebagai ciri khas lini padat karya Suzuki di Indonesia.
Kehadiran Suzuki Fronx turut menciptakan fasilitas dan proses baru, yaitu inspeksi fungsi sistem bantuan pengemudi canggih (advanced driver assistance system).
Seluruh bagian kendaraan dirakit pada tahap Assembly hingga menjadi unit utuh. Setelah itu, setiap mobil menjalani pemeriksaan menyeluruh menggunakan mesin khusus di tahap Final Inspection.
Keseluruhan rangkaian tersebut turut melibatkan tenaga terampil lokal berpengalaman yang melakukan perkerjaan menggunakan peralatan industri modern.
Kontinuitas serta konsistensi tersebut mendukung pengendalian jaminan mutu yang sama dengan Suzuki Global.
“Suzuki melibatkan lebih dari 200 perusahaan lokal dalam penyediaan komponen produksi. Kami juga mengikutsertakan industri UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sebagai penyedia aktivitas penunjang non-produksi. Jika dijumlahkan bisa melebihi 250 perusahaan mitra.” kata Shodiq Wicaksono, Managing Director PT Suzuki Indomobil Motor.
Status Suzuki Fronx sebagai mobil yang diproduksi di Indonesia juga menegaskan keberadaannya turut mendukung penggunaan komponen lokal.
Terhitung sejak awal pembuatannya, Fronx telah mengandung lokalisasi konten tergolong tinggi, dan Suzuki berencana akan meningkatkan jumlah lokalisasi konten secara bertahap demi menggerakkan ekosistem industri otomotif dalam negeri secara lebih aktif.
Peran penting dari Fronx ini diproyeksikan dapat ikut memperkuat ekosistem industri. Ratusan perusahaan berperan sebagai penyedia bahan baku, komponen pendukung, hingga aktivitas penunjang jalannya proses produksi di pabrik.
Melalui upaya lokalisasi tersebut, Suzuki juga telah berhasil mendaftarkan Fronx serta lolos persyaratan sebagai salah satu peserta regulasi Kendaraan Rendah Emisi, atau Low Carbon Emission Vehicle (LCEV).
Fronx produksi Cikarang bukan hanya untuk kebutuhan pasar Indonesia, tetapi juga ekspor ke berbagai negara. Untuk negara tujuan ekspor, PT. SIS belum bisa membeberkannya lebih detail.
“Tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, pabrik Suzuki di Cikarang juga akan memproduksi Fronx yang direncanakan untuk diekspor ke berbagai negara dengan standar global Suzuki.” pungkas Amano. (*)