Oleh : redaksi
SoundandMachine.com (Jakarta) - Untuk pertama kalinya PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan fitur keselamatan aktif Suzuki Safety Support melalui peluncuran small SUV Suzuki Fronx pada tanggal 28 Mei 2025.
Khusus tipe tertinggi yaitu SGX dengan harga mulai dari Rp. 319,9 juta, fitur Suzuki Safety Support diciptakan untuk keselamatan karena bersifat mencegah pengemudi dari benturan, sekaligus kenyamanan karena juga bersifat meringankan pengemudi.
Baca Juga:
Sah Mengaspal, 55 Unit Suzuki Fronx Resmi Diserahkan ke Konsumen Pertamanya
Suzuki Safety Support bekerja melalui millimeter wave radar depan, millimeter wave radar samping, monocular camera, ultrasonic sensor, dan monitor camera, dimana secara keseluruhan memiliki 12 sensor untuk mengoperasikan 12 fiturnya.
“Kami mengembangkan sistem ini dengan menggabungkan fitur terbaru dan meningkatkan rasa aman agar pengendara dapat lebih fokus dan nyaman saat mengemudi.” buka Yuji Morita, Chief Engineer Automobile Line B&C segment Div. Product Planning Suzuki Motor Corporation (SMC) kepada SoundandMachine.com dalam sebuah pertemuan (22/4/2025).
Baca Juga:
Edukasi Teknologi Terkini, Suzuki Akan Buka Booth Lebih Besar di GIIAS 2025
Suzuki menyediakan sejumlah tombol untuk mengoperasikan fitur Suzuki Safety Support, di sisi kanan setir dan sisi kanan dasbor yang perlu diketahui oleh pengguna.
Baca Juga:
Handling Smooth, Bantingan Lembut. Begini Racikan Kaki-Kaki Suzuki Fronx
Di sisi kanan setir terdapat fitur Adaptive Cruise Control (ACC) yang membantu pengemudi menjaga posisi mobil, terutama saat di jalan tol.
Untuk mengoperasikannya, pertama tekan tombol fitur ACC pada setir dan pastikan logo pada layar multi information display (MID) di tengah panel instrumen berwarna hijau.
Tekan tombol ‘Res +’ untuk menambah batas kecepatan atau tekan tombol ‘Res -’ kebawah untuk mengurangi batas kecepatan.
Untuk mengatur jaraknya, tekan tombol ‘distance’ pada setir dan sesuaikan dengan jarak aman dan nyaman saat berkendara dengan ACC.
Setelah mengatur batas kecepatan dan jarak aman dari ACC, sistem akan bekerja menambah dan mengurangi kecepatan secara otomatis, tanpa menginjak pedal gas ataupun rem.
Ketika berada di kemacetan dan fitur ACC tidak aktif karena berhenti lama, cukup tekan tombol ‘Res +’ satu kali dan fitur ACC akan kembali aktif sehingga mobil akan berjalan kembali.
Di sisi kanan setir Fronx juga dilengkapi fitur Lane Keep Assist (LKA) yang berfungsi agar mobil tetap berada di jalurnya saat ACC aktif.
Untuk mengaktifkannya, tekan tombol LKA, logo pada LKA akan muncul pada MID, dan tekan tombol ACC dan LKA akan aktif.
LKA akan berfungsi apabila mobil berada di marka jalan yang cukup jelas terdeteksi seperti di jalan tol atau jalan besar, dan bekerja menjaga posisi kendaraan, salah satunya dengan menyetir kembali ke jalurnya apabila terdeteksi akan keluar jalur.
Untuk menonaktifkan, tekan tombol ‘cancel’ atau injak rem, dan logo ACC pada MID akan berwarna putih.
Di sisi kanan dasbor, terdapat tombol fitur Suzuki Safety Support yang terdiri dari Dual Sensor Brake Support II (DSBS II), lane departure warning/lane departure prevention (LDP/LDW), Head-Up Display (HUD) arrangement, sensor parkir, dan kamera 360 untuk mengaktifkan atau mematikan.
DSBS II bekerja memberi peringatan kepada pengemudi melalui suara alarm apabila terdeteksi peluang terjadinya benturan, dan meminta pengemudi agar melakukan manuver menghindar.
Fitur ini juga akan melakukan pengereman secara otomatis untuk berbagai skenario seperti di kecepatan tinggi atau rendah, apabila terdeteksi peluang akan terjadi benturan akan besar.
Adapun objek yang dapat terdeteksi oleh DSBS II antara lain mobil lain, pejalan kaki, pesepeda, pengendara sepeda motor, dan kendaraan besar. Pengemudi tetap perlu menginjak rem agar benturan bisa terhindarkan secara maksimal.
LDW bekerja memberi peringatan apabila sudah mendekati perpindahan jalur dan lampu sein tidak dinyalakan. LDP yang bekerja melakukan koreksi setir apabila condong ke bagian pinggir jalur.
Fitur ini dapat dioperasikan saat berada di kecepatan sekitar 50 km/jam atau lebih, dan akan bekerja setidaknya apabila terdeteksi objek seperti kendaraan lain, pejalan kaki, dan sebagainya.
Apabila pengemudi tidak memegang setir selama sekitar 15 detik, peringatan di MID akan muncul agar pengemudi kembali memegang setir dan fitur LDP dan LDW serta LKA otomatis mati.
Fronx dilengkapi HUD agar membantu pandangan pengemudi tetap ke jalan, dan itu bisa diatur dengan tombol HUD arrangement.
Agar memudahkan parkir, Fronx dilengkapi kamera 360 untuk melihat objek di sekitar mobil, serta sensor parkir yang keduanya bisa diaktifkan atau dinonaktifkan melalui tombol.
Diluar dari tombol yang tersedia, Fronx dilengkapi Rear Cross Traffic Alert (RCTA) yang akan bekerja apabila transmisi berada di posisi ‘R’ dan mobil mundur dalam kecepatan 8 km/jam.
Perlu diingat, Suzuki Safety Support pada Fronx ini bersifat sebagai alat bantu yang artinya perhatian pengemudi tetap dibutuhkan, sehingga jangan terlalu bergantung pada fitur ini apapun situasi dan kondisi berkendaranya.
“Keseluruhan fitur Safety Support ini membantu pengemudi untuk berkendara lebih baik, dan mengurangi sebuah resiko kecelakaan. Namun yang paling penting adalah teknik berkendara serta keawasan dari pengemudi itu sendiri. Jadi kami sarankan untuk terus membaca buku manual untuk mengetahui informasi lebih detail mengenai Suzuki Safety Support ini.” pungkas Harold Donnel, 4W Marketing Director PT. SIS. (*)