Oleh : ADV
SoundandMachine.com (Jakarta) - Pandemi Covid-19 yang belum mereda, membuat sebagian masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, sebagai alat transportasi dalam menunjang kegiatannya sehari-hari.
Penjualan kendaraan khususnya mobil baru, yang sempat menurun di awal Covid-19 mulai merebak, hingga masuki penghujung tahun 2020 lalu mulai merangkak naik. Meski begitu, penjualan mobil bekas juga masih diminati.
Baca Juga:
Konsisten Hadir di GIIAS 2022, OLX Autos Berperan Aktif Dukung Industri Otomotif Indonesia
Salah satu alasan masyarakat memilih mobil bekas adalah karena harganya lebih murah daripada beli baru. Namun jangan terkecoh dengan harga yang terlampau murah. Bila terlena, bisa berisiko mendapatkan unit dengan kondisi yang tidak bagus.
Cermat dalam membeli mobil bekas
Bila Anda mendapat mobil bekas dengan tahun pembuatan relatif muda, namun harganya jauh lebih murah jika dibanding model sejenis, tentu patut dicurigai.
Setidaknya ada lima hal yang perlu jadi perhatian dan alasan kenapa mobil bekas harga murah perlu diwaspadai. Berikut tipsnya seperti dikutip dari laman Auto2000 :
1. Surat-surat tidak lengkap
Tak ada alasan menjual mobil yang surat-suratnya tidak lengkap dengan harga normal. Untuk itu jangan kaget mobil yang tak memiliki kelengkapan surat menyurat seperti STNK dan BPKB memiliki harga murah.
Misal ada mobil bekas yang oleh penjualnya tak memiliki kelengkapan BPKB, tentu harganya akan berada di bawah harga pasaran. Untuk itu harga yang relatif miring menjadi kompensasi untuk calon pemilik mengurus surat-suratnya.
2. Bekas banjir
Musibah alam berupa banjir dan sejenisnya yang kerap melanda beberapa daerah di Indonesia tak sedikit yang menelan korban mobil pribadi. Tentu mobil yang terendam atau bahkan tenggelam banjir akan tidak sama seperti kondisi semula saat dipakainya.
Mobil bekas banjir sebaiknya dihindari
Baik itu dari segi eksterior, interior hingga mesinnya. Membeli mobil bekas banjir pun menjadi hal yang cukup menantang bahkan merugikan kecuali Anda siap mengeluarkan dana besar untuk melakukan perbaikan.
3. Hasil modifikasi
Setiap pemilik mobil tentu memiliki selera berbeda-beda dalam merawat mobilnya. Tak sedikit penggemar modifikasi yang menjadikan mobilnya tidak dalam kondisi standar. Modifikasi sendiri banyak jenis dan sasarannya.
Ada modifikasi mesin, eksterior, interior dan audio. Mobil yang telah dimodifikasi bukan cuma gugur garansi dari pabrikannya tapi beberapa kondisi juga tidak dianjurkan oleh pabrikan.
Contohnya mobil yang dimodifikasi mesinnya demi mengejar performa. Selain tidak direkomendasikan pabrikan, penggantian komponen bisa berakibat borosnya konsumsi bahan bakar hingga menurunnya ketahanan mesin. Tak heran jika mobil bekas modifikasi dijual dengan harga miring.
4. Pernah tabrakan
Tabrakan merupakan salah satu penyebab kerusakan mobil. Akibat dari tabrakan biasanya akan langsung berdampak pada bagian eksterior maupun mesin. Jika mobil yang pernah tabrakan hingga dua bagian tersebut terkena, maka tentu harus diperbaiki.
Jika perbaikan tidak sempurna tentu menjadikan handling mobil maupun performa mesin menurun. Tak sedikit pemilik yang mendapati mobil dengan kondisi seperti itu memilih untuk menjualnya dengan harga di bawah pasaran agar cepat laku.
5. Tidak terawat
Ada beberapa kondisi mobil yang sudah tidak diperhatikan oleh pemiliknya dan dibiarkan tidak terawat. Bahkan ada beberapa kondisi yang membuat mobil tersebut jadi rusak karena saking tidak terawatnya.
Cek kondisi mobil secara keseluruhan
Waspada jika mobil yang seperti itu dijual dengan harga murah. Sebab Anda harus ketahui di mana saja kerusakan yang harus diperbaiki saat Anda sudah membelinya.
Itulah lima hal yang membuat Anda perlu curiga dengan mobil bekas harga murah. Jangan mudah terpukau dengan banderol miring namun ternyata kondisinya merugikan Anda ya! (EPS)