Suzuki Dukung Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Melalui Vokasi

  • Oleh : ADV

Sabtu, 10/Apr/2021 16:52 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dan Suzuki Supplier Club (SSC), baru saja melakukan kolaborasi dengan Kementerian Perindustrian RI untuk menyelenggarakan forum diskusi yang berfokus pada pencanangan program vokasi untuk SMK/universitas.

Dalam acara yang diadakan di Bandung (08/04), tersebut, Shodiq Wacaksono, Managing Director PT SIM mengatakan, forum diskusi diselenggarakan sebagai wadah perkenalan antara para pemangku kepentingan dan dunia pendidikan.

Baca Juga:
Ada Masalah di Fuel Pump, Pemilik Suzuki Jimny 3 Pintu Dihimbau Segera Servis di Bengkel Resmi

"Melalui forum ini, Suzuki ingin memperkenalkan industri otomotif ke sekolah dan universitas. Industri selalu membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian, terampil, dan siap pakai, karena hal tersebut merupakan kompetensi yang sangat mempengaruhi kualitas produk," katanya. 

Apalagi, Shodiq menambahkan bahwa Industri otomotif Tanah Air berkembang dengan pesat dan berpotensi menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis industri otomotif dunia di masa depan. 

Baca Juga:
Khusus Libur Lebaran 2024, Suzuki Adakan Posko Perbaikan dan Layanan Bengkel Resmi 24 Jam

Didukung wilayah yang luas dan pasar yang besar, sektor otomotif diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan. Selain itu, bonus demografi pun menjadi faktor penting dalam mendukung strategi pemerintah menjadikan industri otomotif sebagai industri strategis dan prioritas. 

"Peluang ini tentu harus disinergikan dengan lembaga-lembaga pendidikan. Sehingga untuk menjembatani kebutuhan tersebut harus dimulai melalui program vokasi," tutur Shodiq dalam keterangan resminya. 

Baca Juga:
Mencoba Performa Suzuki Jimny 5-Pintu di Medan Off-road, Begini Kemampuannya

Oleh karena itu, vokasi menjadi vital fungsinya dalam menjaga daya saing dan eksistensi produk serta meningkatkan kemampuan dan kualitas industri otomotif agar lebih kompetitif di dunia, terlebih bagi Suzuki yang juga mengekspor produk-produknya ke berbagai negara.

Suzuki sendiri menerapkan standar global untuk setiap komponen yang diproduksi pemasok, sehingga perusahaan pemasok membutuhkan tenaga kerja yang terlatih juga.
Sehingga, forum diskusi ini menjadi momentum yang bisa dimanfaatkan SSC dan lembaga-lembaga pendidikan untuk menjalankan kegiatan vokasi di masa mendatang.

Selain diskusi mengenai kondisi dan peluang otomotif Indonesia, dalam acara tersebut SSC juga menyerahkan 1 unit lab keliling berupa mobil alat ukur untuk digunakan oleh lembaga pendidikan, sebagai sarana untuk pembelajaran siswa di sekolah.

"Kami harap kegiatan ini bermanfaat untuk memulai program-program vokasi lainnya. Kami juga berterima kasih kepada Kementerian Perindustrian yang telah memungkinkan acara ini berlangsung sehingga mampu menjadi forum silaturahmi yang positif," pungkas Shodiq. (EPS)