Jangan Nekat, Ini Risiko Muatan Berlebih di Mobil Pikap

  • Oleh : ADV

Senin, 28/Jun/2021 14:25 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) - Penggunaan mobil pick up sebagai penunjang kegiatan perekonomian saat ini semakin beragam, seperti untuk menjual makanan atau minuman hingga jasa angkut barang. 

Banyaknya peluang usaha yang dapat ditunjang, membuat mobil pick up menjadi alternatif kendaraan komersial nomor satu. Meski memiliki muatan yang besar, penggunaan mobil pick up sebaiknya disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan.

Baca Juga:
Ada Masalah di Fuel Pump, Pemilik Suzuki Jimny 3 Pintu Dihimbau Segera Servis di Bengkel Resmi

Menurut Hariadi, Asst. To Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, hal ini perlu dilakukan agar tidak menimbulkan dampak buruk. "Adapun dampak pertama adalah tidak aman digunakan. Keselamatan dan keamanan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan saat berkendara," katanya.

Muatan yang melebihi kapasitas dapat menghilangkan keseimbangan mobil, sulit saat bermanuver, hingga berisiko besar menyebabkan kecelakaan. Selain itu, saat membawa muatan berlebih, mesin dipaksa untuk bekerja lebih keras. 

Baca Juga:
Khusus Libur Lebaran 2024, Suzuki Adakan Posko Perbaikan dan Layanan Bengkel Resmi 24 Jam

Jika dilakukan terus-menerus, dalam jangka panjang hal tersebut berpotensi mengurangi performa mesin dan kendaraan secara keseluruhan. Tak hanya itu, saat mesin berkerja keras, dapat membuat bahan bakar yang dikeluarkan juga semakin besar dan akhirnya biaya bahan bakar membengkak.

Baca Juga:
Mencoba Performa Suzuki Jimny 5-Pintu di Medan Off-road, Begini Kemampuannya

Dampak muatan berlebih juga bisa mempengaruhi komponen suspensi, yang menjadi tumpuan penting dalam kendaraan. Jika beban terlalu berat atau berlebihan, maka akan berpotensi mengurangi kinerja suspensi sehingga mobil jadi kurang optimal digunakan. 

"Memaksakan muatan secara berlebihan juga berisiko besar pada ban, karena membuat bagian ban yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan bekerja lebih berat dan aus," jelas Hariadi.

Selain itu, hal ini juga memperbesar risiko pecah ban seiring adanya peningkatan suhu pada ban karena kelebihan muatan. "Agar fungsinya lebih optimal dan semakin menguntungkan pelaku usaha, penggunaan mobil pikap harus diperhatikan agar sesuai rekomendasi pabrikan," pungkasnya. (EPS)