Dikenal Sebagai Importir Roda Dua CBU, Safari Motor Mulai Jajaki Segmen Mobil Imut Kei-Car

  • Oleh : Julfikri

Sabtu, 11/Jun/2022 09:15 WIB
Setelah roda dua, importir umum Safari Motor mulai jajaki segmen roda empat, tepatnya kei-car. Setelah roda dua, importir umum Safari Motor mulai jajaki segmen roda empat, tepatnya kei-car.

SoundandMachine.com (Tangerang) – Safari Motor dikenal sebagai importir umum yang biasa menghadirkan sepeda motor impor dengan ukuran kompak seperti Yamaha Vox, Honda Bite, Yamaha Fino, dan sebagainya.

Namun melihat pamor mobil berspesifikasi Jepang atau Japanese Domestic Market yang kian meningkat, Safari Motor memutuskan untuk merambah ke segmen roda 4, tepatnya kei-car.

Baca Juga:
Semakin Gencar, Pabrikan Otomotif BYD Akan Buka Dealer Baru di Pondok Indah Jakarta Selatan

Kei-car merupakan mobil dengan sejumlah batasan seperti panjang tidak lebih 3,4 meter, lebar tidak lebih dari 1,48 meter, tinggi tidak lebih dari 2 meter, kapasitas tempat duduk tidak lebih dari 4 orang, dan kapasitas mesin tidak lebih dari 660 cc.

“Menurut gua lifestyle-nya dapet, JDM-nya dapet, yang penting sparepart ada persamaan untuk mobil lokal, kayak fast moving-nya.” buka Kamal, Pemilik Safari Motor kepada SoundandMachine.com di Safari Motor, Ciledug, Tangerang (24/5/2022).

Baca Juga:
Kedua di Asia Tenggara, Indonesia Akan Jadi Basis Perakitan Mobil Listrik GAC Aion

Sebagai permulaan, Safari Motor menghadirkan 3 model kei-car, yang terdiri dari Honda N-BOX, Honda N-ONE, dan Daihatsu Taft. Ketiga kei-car tersebut memiliki gaya yang berbeda, seperti N-BOX bergaya MPV, N-ONE bergaya mobil kompak retro, dan Taft bergaya SUV.

Baca Juga:
Pabrikan Vietnam VinFast Berlakukan Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik. Ini Keuntungannya

“Keren sih kalo di Indonesia pake begitu, gak perlu pake mobil yang ‘wah’, di jalan juga oke kok, lucu, punya mobil aneh itu buat lifestyle di jalan kan. Gak boleh kecepatan 120 km/jam di jalan tol, pake kendaraan gini nyantai pun masih oke, masih fun.” jelas Kamal yang menjalankan showroom lebih dari 10 tahun tersebut.

Bicara harga, kei-car tersebut dibanderol antara Rp. 650 sampai 800 juta, yang tak lain karena persoalan shipping serta lartas yang berpengaruh soal aspek legalitas.

Namun hal terpenting dari kei-car yang dihadirkan adalah, unitnya harus benar-benar dalam kondisi baru, dalam arti tahun produksi harus sama seperti tahun sekarang. Seperti misalnya kalau sekarang tahun 2022, unit yang dimasukkan harus tahun 2022 juga, tidak bisa setahun lebih tua.

“Ini baru dari pabrik, gres, dari bulan 3, bukan 2021, bukan barang lelang. Intinya gue mau barang 2022, dan gue merasa pemakai juga, gue pehobi.” tegas Kamal.

Safari Motors juga menjamin purna jual dengan mengarahkan pelanggan untuk ke suatu gerai parts untuk perawatan atau perbaikan. “Intinya yang dimasukin gue pelajarin dulu. Gue ga mau nyusahin customer. Posisi gua aja kalo ada apa-apa mikir sparepart-nya ke mana.” ungkap pria blak-blakan tersebut.

Hanya saja seperti importir umum lainnya, kei-car yang dihadirkan Safari Motors ke pabriknya tidak disertai head unit, karena persoalan kecocokan di Indonesia. “Head unit di Indonesia Rp. 10 juta juga udah keren kok, udah mewah.” tambah Kamal.

Kehadiran Safari Motors tentunya akan meramaikan segmen kei-car di Indonesia, manakala pelanggan bisa tampil gaya dengan mobilnya tanpa harus memiliki kemampuan berlari cepat, atau mewah dari brand-nya. Ada yang berminat? (Joule)