Mobil Dengan Suspensi Udara Andal Dipakai Ngebut? Ini Kata Pembalap

  • Oleh : Julfikri

Kamis, 09/Mar/2023 12:00 WIB
Atraksi drifting dengan sportscar Nissan 180SX yang dipasang suspensi udara di acara Erotism oleh Garasi Drift. Atraksi drifting dengan sportscar Nissan 180SX yang dipasang suspensi udara di acara Erotism oleh Garasi Drift.

SoundandMachine.com (Bogor) - Perhelatan festival suspensi udara Erotism, merangkul para pemilik mobil modifikasi yang sudah dipasang suspensi udara atau air suspension (airsus), pada tanggal 4-5 Maret 2023 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Menariknya, penyelenggara acara mengajak para peserta bukan hanya display, tetapi juga untuk ‘bergerak’, dengan car walk atau parade dengan kecepatan rendah, dan juga kecepatan tinggi dalam sesi drag race jarak pendek, dan drifting untuk peserta tertentu.

Baca Juga:
Ada Masalah di Fuel Pump, Pemilik Suzuki Jimny 3 Pintu Dihimbau Segera Servis di Bengkel Resmi

Tujuannya untuk menunjukkan bahwa airsus memiliki fungsi yang lebih dari sekedar tampil gaya, tanpa dipusingkan dengan kondisi jalan seperti jalan tidak rata atau gundukan.

Baca Juga:
Layani Pelanggan Selama Libur Lebaran 2024, Daihatsu Buka 8 Posko Siaga dan 71 Bengkel Resmi

“Pergerakan itu dilihat dari ala-ala drift, fun mini drag antar para peserta, lantas ada tipis-tipis drift, kita kasih lihat juga mobil yang pakai airsus bisa ikut drift sambil ‘melawan’ yang static’.” buka Ted Diesta, Penyelenggara Erotism kepada SoundandMachine.com di lokasi acara (4/3/2023).

Baca Juga:
Sambut Libur Lebaran, Toyota Siapkan 310 Titik Layanan Siaga Selama Momen Idul Fitri 2024

Dalam satu kesempatan, tim soundandmachine bertemu peserta yang tampil dalam sesi drifting dan juga drag race, yaitu pembalap dan drifter Wahyu Kumoro Wreksoatmodjo atau dikenal sebagai Mimo.

Mimo hadir di Erotism dengan Nissan Silvia S15 yang sudah terpasang airsus bermerek Feel Air, dan dikendarai oleh anaknya Firenze Akello atau Firo, dalam sesi drifting.

Lantas apakah memungkinkan drifting dengan mobil yang sudah dipasang airsus? “Tergantung settingnya, sebenarnya airsus itu bisa custom juga, waktu pemesanan buat mobil ini (Silvia S15). Kita beli untuk mobil ini, memang sudah peruntukkannya selain naik-turun, kita butuhin pakai buat drift.” kata Mimo.

Ayah drifter Indonesia termuda tersebut menambahkan, apakah airsus memungkinkan untuk dipakai drifting tergantung tingkat kekerasan balonnya. 

Seperti misalnya ketika mobil tersebut dipakai drifting, biasanya diatur di tekanan sekitar 130 psi dan juga rebound dari coilover-nya, ketika akan dikendarai oleh Firo.

Mimo mengaku selama drifting dengan mobil yang dipasang airsus aman-aman saja, asal, “Pada kondisi aspal yang halus, harusnya suspensi apa aja dalam kondisi peruntukkannya, yang membuat airsus rusak biasanya karena jalanan yang dihadapi di kondisi negara ini banyak lobang, tidak rata. Kalau rata harusnya aman.” jelas Mimo.

Sementara untuk drag race, memakai airsus juga aman-aman saja namun tetap perlu memperhatikan setelan, dan biasanya Mimo membuatnya lebih empuk.

“2 minggu lalu kita ikut drag Sentul, lebih empuk, 62 psi, kita set kaki-kakinya biar lebih tegak, hasilnya bagus. Di 201 m 9,5 detik, di 402 m 14,8 detik. Bagus kok waktunya.” ujar Mimo.

Jadi seperti inilah keandalan airsus jika dipakai ngebut. Berminat ngebut pakai airsus? (Joule)