Luncurkan Kendaraan Listrik dan Ekosistemnya, Honda Fokus Elektrifikasi di IIMS 2025

  • Oleh : Julfikri

Jum'at, 21/Feb/2025 10:00 WIB
Kendaraan elektrifikasi Honda di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Kendaraan elektrifikasi Honda di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

SoundandMachine.com (Jakarta) - PT. Honda Prospect Motor (HPM) berpartisipasi dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) yang diadakan pada tanggal 13-23 Februari 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Elektrifikasi menjadi fokus utama HPM di IIMS 2025, dengan meluncurkan kendaraan listrik terbaru beserta ekosistem seperti layanan purnajual untuk pengalaman dalam kepemilikan.

Baca Juga:
Dibawah Rp 500 Juta, Honda HR-V Hybrid Jadi Gebrakan Baru di Segmen Medium SUV

“Bagi Honda, elektrifikasi bukan sekadar tren, tetapi perjalanan inovasi dan komitmen untuk mobilitas berkelanjutan.” buka Yusak Billy, Sales & Marketing and Aftersales Director of PT. HPM kepada SoundandMachine.com di lokasi pameran (14/2/2025).

Baca Juga:
Andalkan Brio Bidik Gen Z, Honda Ajak Kolaborasi e-sports Team Liquid Indonesia

Di IIMS 2025, HPM meluncurkan kendaraan listrik pertamanya yaitu Honda e:N1, setelah perkenalan kepada masyarakat dari pameran ke pameran, dan juga dari roadshow ke roadshow.

Menurut HPM, e:N1 merupakan mobil listrik yang cocok untuk pasar Indonesia, mulai dari jenisnya yaitu SUV dengan kemampuan melewati beragam kondisi jalan.

Baca Juga:
Pakai Fitur Keselamatan Aktif Lebih Canggih, Honda Akan Rilis Accord Hybrid Baru

Diimpor dari China, e:N1 menawarkan karakter khas Honda, mulai dari tampilan sporti dan modern, serta desain elegan dan premium.

Selain itu, karakter khas Honda yang ada e:N1 juga mengutamakan kenyamanan, eco-friendly, dan rasa berkendara lebih natural dibanding mobil listrik lainnya.

HPM mengklaim bahwa e:N1 juga menawarkan reliable product dengan standar kualitas seperti pendahulunya yang menghadirkan kualitas, performa, dan keandalan khas Honda.

Diluar dari produknya itu sendiri, HPM juga menghadirkan pengalaman dalam kepemilikan e:N1, melalui layanan purna jual, infrastruktur pendukung, hingga program kepemilikan.

Untuk layanan purna jual, HPM memberikan garansi sistem EV 8 tahun, garansi baterai 8 tahun, garansi standar 3 tahun atau 100.000 km, bebas perawatan 5 tahun / 100 km, garansi aki 12V dan ban 180 hari atau 10.000 km, hingga gratis emergency roadside assistance untuk 5 tahun.

Kemudian untuk infrastruktur pendukung, sudah ada beberapa dealer di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Cikarang, dan Samarinda yang sudah dilengkapi fasilitas kendaraan listrik lebih lengkap, dan terus ditambah.

Untuk saat ini, HPM menjual e:N1 sebanyak 300 unit dan hanya melalui paket Honda Electrified Experience Package berupa biaya berlangganan tetap Rp. 22 juta per bulan selama 5 tahun, tanpa DP, dan menyediakan opsi kepemilikan.

“Di tengah jalan berhenti, itu terms and conditions apply.” jelas Billy.

Setiap pelanggan e:N1 akan mendapatkan pengisian daya home charging dan portable charging, serta perawatan berkala All-In Warranty.

Setelah e:N1, HPM mengumumkan bahwa pihaknya akan merilis 3 kendaraan elektrifikasi lagi untuk pasar Indonesia, termasuk produksi lokal.

Dalam IIMS 2025, HPM juga mengumumkan rencana memasarkan kendaraan elektrifikasi secara global, dan rencananya HPM akan menghadirkan Honda 0 Series ke Indonesia.

Mungkin HPM terkesan terlambat jika melihat pabrikan lain yang sudah merilis kendaraan listrik terlebih dahulu. Namun HPM juga memiliki alasan tersendiri mengapa baru sekarang ini rilis mobil listrik, dan itupun hanya bisa melalui sistem berlangganan.

“Banyak yang menganggap inovasi hanya soal kecepatan, tapi Honda melihatnya dari perspektif yang berbeda. Bagi kami, inovasi juga mengenai persiapan yang matang, dan membangun kepercayaan” pungkas Billy. (Joule)