Oleh : Julfikri
Test drive Jakarta - Bandung dengan Aion UT (sumber: GAC Indonesia)
SoundandMachine.com (Jakarta) - Aion UT merupakan salah satu kendaraan listrik yang fenomenal karena baterai dengan daya jelajah 500 km menurut klaimnya, dan harga Rp. 363 juta untuk tipe tertingginya.
Spesifikasi seperti inilah yang membuat UT menjadi kendaraan listrik dengan daya jelajah paling tinggi di kelasnya, namun dengan harga paling terjangkau dibanding kompetitornya di segmen medium hatchback.
Baca Juga:
Bisa Tembus Jalanan Semrawut, XPENG Luncurkan Teknologi AI Terbaru
“Kita menghadirkan UT ini sebagai jawaban atas populasi di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, populasi di Indonesia paling banyak generasi muda, umur di 20-29, dimana memiliki karakteristik mobilitas tinggi.” buka Iqbal Taufiqurrahman, Product Planning & Strategy GAC Indonesia selaku agen pemegang merek kepada SoundandMachine.com di showroom GAC Warung Buncit, Jakarta (19/9/2025).

Baca Juga:
Debut di Japan Mobility Show 2025, BYD Luncurkan K-EV Pertama di Jepang
Tim soundandmachine.com mendapat kesempatan untuk mencoba konsumsi baterai UT dengan jarak jauh, yaitu Jakarta - Bandung Pergi Pulang, dengan sekali berhenti di rest area.
Start dari dealer GAC Aion di daerah Warung Buncit, Jakarta Selatan, baterai UT dalam kondisi penuh untuk jarak 489 km menurut keterangan di panel instrumen.
Baca Juga:
Jangkau Calon Konsumen Potensial, Jetour Tambah Dealer Baru di Bekasi
Perlu diingat, UT tidak menampilkan berapa persen kapasitas baterai di panel instrumen ataupun layar multimedia seperti mobil listrik lain.
Berhenti di rest area KM 88 A tol Cipularang, baterai tersisa untuk jarak 367 km setelah menempuh jarak 99 km dari titik awal.

Setibanya di titik tengah, tepatnya di restoran Bonfire, Cihapit, Bandung, Jawa Barat, baterai tersisa untuk jarak 285 km. Jika melihat indikatornya, konsumsi baterai UT dari Jakarta ke Bandung dengan jarak 151 km sekitar setengah kapasitas baterai.
Menuju ke Jakarta dengan sekali berhenti, panel instrumen menunjukkan baterai tersisa untuk jarak 242 km setelah menempuh jarak 201 km secara keseluruhan, setelah mampir di rest area KM 88 B.
Setibanya di titik akhir, tepatnya di restoran Amanaia daerah Satrio, Jakarta, panel instrumen menunjukkan baterai tinggal sekitar seperempat kapasitas untuk menempuh jarak 145 km.

Setelah dilakukan tes jarak jauh Jakarta - Bandung pergi - pulang dengan jarak 303 km, UT dengan kapasitas baterai 60 kWh, menghabiskan sekitar tiga perempatnya atau 45 kWh, sehingga konsumsi daya baterainya sekitar 6,7 km/kWh.
Itu berarti jika dipakai jarak jauh dengan baterai penuh, UT cukup kapabel tanpa pengisian daya di tengah perjalanan.
Sementara untuk rasa berkendara, UT termasuk nikmat untuk dikendarai jarak jauh seperti dari Jakarta ke Bandung dengan banyak rute tol. (Joule)