Knuckle di Kaki-Kaki Mobil Penting Untuk Drifting, tapi Berguna Buat Harian

  • Oleh : Julfikri

Sabtu, 31/Jul/2021 20:10 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) – Ketika kita menonton pertandingan drifting, mobil yang beraksi di trek bisa berbelok dengan sudut begitu besar. Hal tersebut dikarenakan ada komponen penting yang membuatnya bisa menikung dengan sudut begitu besar yaitu knuckle.

Knuckle merupakan salah satu komponen kaki-kaki yang sangat penting untuk berkompetisi di ajang drifting. Selain untuk mendongkrak nilai, karena sudut roda berbelok menentukan, juga untuk menghindari kehilangan nilai seperti melintir.

Namun ternyata knuckle bukan hanya penting untuk drifting, tetapi juga berguna buat harian, terutama ketika harus bermanuver.

"Itu ngebantu banget misalnya gua mo langsung putar balik atau mau drifting supaya gak melintir karena lock (mengunci sudut roda) itu cukup penting." buka Lucky Reza, Drifter Nasional kepada SoundandMachine.com di Stancelab, Kebayoran Baru, Jakarta (25/8/2020)

Seperti yang diketahui, mobil standar umumnya hanya bisa berbelok sekitar 30 derajat. Dengan knuckle ini membuatnya bisa lebih tinggi lagi sudutnya, tetapi untuk sampai seberapa besar sudutnya, tergantung parts yang dipakai.

Sebagai referensi, 180SX-nya Lucky yang memakai knuckle buatan Driftworks, masih harus ditambah arm buatan Bmax dan kit buatan lokal dari bengkel K18 engineering supaya beloknya bisa sampai 60 derajat.

“Kit yang dari luar negeri itu gak cukup untuk dapetin angle segede gini (60 derajat) dan selebar ini keluarnya.” alasan Lucky.

Dengan sudut berbelok yang lebih besar, tentunya akan membuat radius putar lebih kecil dan itulah mengapa berguna untuk pemakaian harian.

Namun untuk mendapatkan hasil seperti ini, selain knuckle dan parts pendukungnya, juga tergantung besarnya ruang fender, ground clearance, dan roda yang dipakai pada bagian depannya.

Seperti 180SX-nya Lucky, selain sudah memakai knuckle dan beberapa parts pendukungnya, juga sudah wide body dari parts eksterior Rocket Bunny yang membuat ruang fender lebih besar, dan memakai ban 235/35 serta pelek 18 inci x 10 pada waktu itu, untuk bagian depannya.

Sementara untuk ground clearance, karena memakai suspensi coilover dengan air cup, Lucky hanya setting ketinggian dimana roda sudah bisa berbelok tanpa membentur over fendernya, yaitu mulai dari sekitar 2 jari.

“Kalau belok udah kayak bajaj. Mobil standar itu kalo saat belok kurang lebih sudutnya cuma segini (30 derajat) jadi misalnya di gang sempit kita mesti maju-mundur-maju-mundur, kalo gue gak.” tutup Lucky.

(Joule)