Mengenal Konsep Open and Smooth di Audio System High-End Pioneer

  • Oleh : Julfikri

Sabtu, 07/Agu/2021 10:35 WIB


SoundandMachine.com (Jepang) – Akhir-akhir ini Pioneer mengusung konsep Open and Smooth di produk car audio high-end-nya seperti speaker 3-way Carrozzeria TS-Z900PRS untuk pasar Jepang.

Konsep Open and Smooth dikembangkan untuk mewujudkan karakteristik akustik ideal untuk penumpang belakang, baik itu baris kedua maupun ketiga, dengan ide unik, yaitu membiarkan tweeter menangani bagian midrange yang sebelumnya ditangani oleh woofer.

Baca Juga:
Mau Upgrade Audio Toyota Innova? Racikan Instalatur Peserta ENDURANCE BATTLE Bisa Jadi Inspirasi

Itu berarti targetnya adalah menghasilkan suara mid-range lebih realistis yang dimainkan dengan suara secara terbuka (open sound spread) dan koneksi mulus (smooth connection) dari setiap unit, sebagaimana konsep Open and Smooth.

Baca Juga:
Harga Terjangkau Kualitas Memukau, Pioneer Rilis Head Unit dan Speaker Terbaru di Indonesia

(sumber: Pioneer)

Speaker high-end dengan konsep Open and Smooth memakan waktu pengembangan selama dua tahun untuk mengejar ruang ideal untuk menghasilkan suara alami dan kerealistisan, dan juga peningkatan performa komponen.

Baca Juga:
Mau Upgrade Car Audio? 2 Brand Ini Tawarkan Promo Menarik di Indonesia Modification Expo 2021

Koneksi mulus dari setiap band pada titik crossover, distorsi rendah dan karakteristik arah lebar diperoleh, dan ruang akustik ideal tercipta di bagian penumpang belakang merupakan yang akan dilakukan untuk mengejar konsep tersebut.

Untuk mewujudkan konsep tersebut, tentu memakai teknologi seperti driver CST (Coherent Source Transducer), yang merupakan teknologi inti dari merek audio kelas atas Pioneer yaitu TAD (Technical Audio Devices).

Driver CST merupakan struktur 2-way di mana tweeter dan midrange diatur pada bidang yang sama dengan membuat playback yang menghasilkan suara dari satu titik sehingga tidak ada perbedaan time arrival.

(sumber: Pioneer)

Berbeda dengan speaker tipe terpisah dan koaksial pada umumnya, speaker tersebut dibuat tidak ada perbedaan fase di setiap band, sehingga jernihnya suara bisa terdengar di depan pendengarnya langsung.

Selain itu, bentuk kerucut mid-range-nya dirancang dengan teknologi canggih yang membuat tweeter-nya bisa mengendalikan karakteristik suara ketika melebar.

Lebih lanjut, dengan koneksi mulus antara "driver CST" dan woofer, karakteristik frekuensi datar dengan sedikit peak dips ada di semua band sehingga mampu menghasilkan bidang suara yang realistis.

Hasilnya, suara yang dikeluarkan menjadi sangat alami sehingga pendengar dapat merasakan bagaimana suara benar-benar langsung keluar dari alat musiknya.

(Joule)