Pioneer Carrozzeria TS-Z900PRS, Speaker 3-Way dengan Tampilan 2-Way

  • Oleh : Julfikri

Selasa, 10/Agu/2021 10:15 WIB


SoundandMachine.com (Jepang) – Umumnya audio mobil dengan upgrade speaker 3-way memiliki tampilan berbeda jika dibandingkan dengan 2-way, seperti tweeter dan midrange berada di lokasi yang berbeda ketika dipasang di bagian mobil, dan itu murni karena fungsi.  

Namun Pioneer, melalui divisi audio mobil Carrozzeria, memiliki inovasi baru dimana speaker 3-way memiliki tampilan layaknya 2-way sehingga akan lebih efisien untuk pemasangan, yaitu seri TS-Z900PRS.

Baca Juga:
Mau Upgrade Audio Toyota Innova? Racikan Instalatur Peserta ENDURANCE BATTLE Bisa Jadi Inspirasi

(sumber: Pioneer)

Baca Juga:
Harga Terjangkau Kualitas Memukau, Pioneer Rilis Head Unit dan Speaker Terbaru di Indonesia

Salah satu kunci agar bisa membuat speaker 3-way bisa terlihat seperti 2-way ada pada tweeter-nya dengan konstruksi rumit, karena harus menghasilkan suara layaknya speaker 3-way namun dalam satu komponen.

Speaker 3-way ini juga dilengkapi Coherent Source Transducer (CST) Driver, desain koaksial dengan tweeter dan midrange dalam satu phase, serta directivity lebar.

Baca Juga:
Mau Upgrade Car Audio? 2 Brand Ini Tawarkan Promo Menarik di Indonesia Modification Expo 2021

Speaker 3-way konvensional (sumber: Pioneer)

Speaker 3-way TS-Z900PRS (sumber: Pioneer)

Dengan konstruksi seperti inilah membuat instalatur mampu membuat dudukan yang sama seperti speaker 2-way sehingga pemasangan speaker 3-way bisa lebih mudah dipasang, terlebih Pioneer menyediakan spacer tambahan apabila ingin dipasang di pilar.

(sumber: Pioneer)

Pemasangan speaker 3-way ini juga fleksibel karena karena selain bisa dipasang di pilar, juga bisa dipasang dengan dashboard mounting yang juga disediakan oleh Pioneer dan itu juga termasuk CST Driver.

Tentu tidak hanya mudah dipasang, suara yang dihasilkan juga harus sebagaimana layaknya 3-way, lebih dari 3-way akan lebih baik tentunya.

Seperti ultra-wideband playback yang membuatnya mampu memutar audio hi-res dan memperoleh karakteristik dengan sedikit penurunan puncak pada wide-band centering di midrange.

Kemudian membuat ujung yang cocok pada tweeter dan bentuk kerucut midrange mulus di CST Driver, dan arah suara dari tweeter bisa dikendalikan.

Driver CST merupakan struktur 2-way di mana tweeter dan midrange diatur pada bidang yang sama dengan membuat playback yang menghasilkan suara dari satu titik sehingga tidak ada perbedaan time arrival sehingga mengurangi lag.

Dalam audible band up hingga 20kHz, perbedaan dari karakteristik pada sumbu atau axis diminimalkan, dan full mid-high range bisa diperoleh dari area penumpang belakang yang notabene sulit untuk mengikuti audition pada axis-nya.

Berbeda dengan speaker tipe terpisah dan koaksial pada umumnya, speaker tersebut dibuat tidak ada perbedaan fase di setiap band, sehingga jernihnya suara bisa terdengar di depan pendengarnya langsung.

Hal tersebut dikarenakan posisi suara high-pitched dan middle-pitched berbeda untuk tipe terpisah dan tipe coaxial convex, suara middle-pitched dan high-pitched dapat didengar secara terpisah karena pergeseran phase.

Kombinasi dengan Driver CST membuatnya mampu menghasilkan sumber suara titik koaksial meski tweeter dan midrange dipasang pada permukaan yang sama, karena tidak ada pergeseran phase dan karakteristik halus bisa didapat apapun sudut arahnya.

(sumber: Pioneer)

Bagian woofer dari speaker sudah kelas atas,  namun suara yang keluar jangkauannya bisa lebih luas karena adanya diafragma karbon 2 lapis sebesar 17 cm yang menghasilkan wide band dari frekuensi rendah ke tinggi dengan meningkatkan kekakuan dan kecepatan propagasi.

Untuk mewujudkan jumlah informasi yang melimpah dan daya deskriptif, sirkuit magnetik yang secara akurat mentransmisikan energi dari sistem penggerak telah dioptimalkan untuk mengurangi distorsi dan meningkatkan daya penggerak.

Koneksi mulus antara CST Driver dan woofer dan karakteristik frekuensi datar dengan sedikit peak dips ada di semua band sehingga mampu menghasilkan bidang suara yang realistis.

Hasilnya, suara yang dikeluarkan menjadi sangat alami sehingga pendengar dapat merasakan bagaimana suara benar-benar langsung keluar dari alat musiknya, dan itu dengan tampilan speaker 2-way.

(Joule)