Bikin Petrol Head Sedih, Lamborghini Berencana Hentikan Produksi Mesin Bensin Mulai Tahun Ini

  • Oleh : ADV

Rabu, 02/Feb/2022 13:17 WIB
Ilustrasi mesin V12 Lamborghini (Lamborghini) Ilustrasi mesin V12 Lamborghini (Lamborghini)

SoundandMachine.com (Sant'Agata) - Selama ini, supercar keluaran Lamborghini identik dengan suara knalpot menggelegar, yang berasal dari mesin bensin 12 silinder berkonfigurasi "V".

Merdunya suara knalpot supercar Lamborghini, berhasil memikat para pecinta kecepatan, serta kaum kaya di berbagai belahan dunia. Maka, sulit untuk dibayangkan bila kemudian ada rencana dari merek legendaris asal Italia itu, untuk menghentikan produksi mesin pembakaran murni (ICE) yang menjadi ciri khasnya.

Baca Juga:
Andal di Berbagai Medan, Bridgestone Dueler Jadi Ban OEM Lamborghini Huracan Sterrato

Namun rasanya mesin tersebut memang akan tinggal kenangan. Sebab, Lamborghini mengatakan bahwa mereka akan mulai fokus memproduksi mobil yang dilengkapi teknologi elektrifikasi mulai akhir tahun 2020 ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Stephan Winkelmann, selaku Chief Executive Officer Lamborghini.

Menurutnya, 2022 akan menjadi tahun terakhir bagi Lamborghini untuk menawarkan mobil bermesin pembakaran murni. "Ini (2022) akan menjadi terakhir kalinya kami hanya menawarkan mesin pembakaran," jelasnya seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (02/02).

Baca Juga:
Hanya 2 Unit, Lamborghini Hadirkan Aventador S Roadster yang terinspirasi Budaya Korea

Mulai tahun depan, pembuat mobil berlogo Banteng ini, akan mulai menjual model Plug-ini Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Nantinya, secara bertahap semua produk keluaran Lamborghini akan dialiri listrik pada tahun 2024. 

Baca Juga:
Siap Jadi Rebutan, Lamborghini Countach Terlahir Kembali dalam Jumlah Terbatas

Produksi pertamanya, yakni mobil PHEV yang berasal dari seri Aventador, Huracan dan SUV Urus. Mobil-mobil PHEV pertama tersebut, dikatakan akan diluncurkan pada akhir tahun ini.

Lamborghini sendiri memang diketahui telah melakukan investasi sebesar 1.5 miliar euro, untuk mengembangkan mobil plug-in hybrid dan mobil listrik pada paruh kedua dekade ini.

Winklemann juga menjelaskan bahwa pihaknya masih mengerjakan desain akhir untuk mobil listrik pertamanya. "Kami condong ke model empat pintu yang cocok untuk penggunaan sehari-hari," ungkapnya.

Ia menjelaskan, penjualan Lamborghini hingga saat ini terbilang sukses. Bahkan, mereka hampir menjual seluruh produksinya untuk tahun 2022. Tahun lalu, Lamborghini berhasil mengirimkan 8.405 kendaraan secara global. 

Rencana ini rasanya bakal bikin Petrol Head bersedih, karena mereka tak akan lagi bisa mendengar raungan mesin V12 Lamborghini yang menggelegar, disertai semburan (flame) api dari knalpot. Bagaimana menurut kawan SoundandMachine? (EPS)