Pilihan Transmisi Manual Selain Sportscar MX-5 Bakal Masuk Indonesia? Begini Tanggapan Mazda

  • Oleh : Julfikri

Sabtu, 01/Apr/2023 14:00 WIB
Mazda MX-5 RF transmisi manual untuk pasar Indonesia. Mazda MX-5 RF transmisi manual untuk pasar Indonesia.

SoundandMachine.com (Jakarta) - PT. Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku agen pemegang merek (APM) Mazda di Indonesia, merilis Mazda MX-5 RF dengan transmisi manual 6-percepatan yang menjadi satu-satunya lini Mazda untuk pasar Indonesia.

Baca Juga:
Sambut Idul Fitri 2024, Mazda Indonesia Gelar Service dan Promo Khusus Momen Lebaran

Meski teknologinya tergolong konvensional, transmisi manual memberikan benefit berupa rasa berkendara yang lebih terkontrol, sekaligus mampu menekan harga jual, karena dibanderol Rp. 839 juta, sementara varian transmisi otomatisnya seharga Rp. 849 juta.

Sekedar informasi tambahan, MX-5 RF bukan satu-satunya sportscar atau lini performa tinggi keluaran APM yang bertransmisi manual, karena masih ada Toyota GR Yaris, Toyota GR 86, Subaru BRZ, Subaru WRX, dan baru-baru ini Honda meluncurkan All-New Civic Type R.

Baca Juga:
Pasar Otomotif Tinggi, Mazda Akan Bangun Pabrik Perakitan Kendaraan di Indonesia

Lantas akankah lini bertransmisi manual selain MX-5 RF akan hadir di Indonesia? Mungkin tidak, karena kalau di global mungkin tersedia, kayak CX-5 misalnya. Apakah saya bawa CX-5 manual, secara komersial untuk Indonesia gak ada yang beli.” buka Ricky Thio, Managing Director PT. EMI kepada SoundandMachine.com di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta (16/3/2023).

Sebelum APM-nya dipegang oleh PT. EMI, Mazda sempat menghadirkan mobil bertransmisi manual di Indonesia, tetapi bukan sportscar melainkan compact car, yaitu Mazda2 yang sudah di generasi Skyactiv.

Baca Juga:
Tokyo Auto Salon 2024: Mazda Hadirkan Inovasi Masa Depan Modifikasi Berorientasi Balap

Bisa dibilang Mazda2 menjadi mobil yang logis dipasarkan dengan transmisi manual untuk pasar Indonesia, setidaknya karena entry level.

“Mazda2 agak beda dikit karena entry level. Sekarang automatic udah pintar, torque converter gak kayak dulu, udah halus bahkan ada yang linear ala CVT. Jadi mungkin tetap kalau saya bilang manual lebih ke arah seperti ini (sportscar).” kata Ricky. 

Kalau di kota besar seperti Jakarta mungkin masih masuk akal mengapa pembeli kebanyakan memilih transmisi otomatis ketimbang manual, karena untuk mengurangi lelah saat menghadapi kemacetan.

Namun di Indonesia, masih ada beberapa daerah yang lalu-lintasnya tidak sepadat Jakarta, sehingga transmisi manual masih menjadi pilihan.

Untuk Mazda2 sendiri, jika melihat kompetitor di kelasnya yaitu Toyota Yaris dan Honda City Hatchback RS, masih tersedia transmisi manual yang berada di rentang harga Rp. 300 jutaan.

“Kalau ke sana saya setuju banget, karena memang daerah-daerah yang masih pegunungan, gak terlalu macet itu iya. Tapi sekarang automatic udah pintar. Torsinya ada terus.” jelas Ricky.

Sepertinya, Mazda Indonesia lebih tertarik menyediakan pilihan transmisi manual untuk mobil jenis sportscar atau lini performa tinggi seperti MX-5 RF. Bagaimana menurut kawan SoundandMachine? (Joule)