ANTARA LISENSI RESMI DAN "MODIFIKASI" REGULASI KONTES AUDIO MOBIL

  • Oleh :

Jum'at, 10/Jul/2015 18:00 WIB


Beragam cara dilakukan untuk meramaikan kontes car audio, dari cara legal hingga ilegal.

Serba-serbi dunia kontes audio mobilsemakin ramai di tanah air. Tidak hanya di Jakarta, namun kontes audio mobilmulai bergeliat di berbagai kota besar di Indonesia. Bak jamur di musim hujan, kontes audio memiliki magnet yang mampu merekatkan peserta dari berbagai kelompok dan peminat untuk bertarung menjadi yang terbaik.02Secara legal di Indonesia diakui terdapat regulasi IASCA, EMMA dan dB Drag. Info ini kami dapatkan dari website resmi Asosiasi tersebut. Sementara Asosiasi lainnya, entahlah? lantaran tidak tertera nama Indonesia dalam network websitenya.

Awal Kemunculan

Sejak kemunculannya di medio 90an, asosiasi car audio dunia menelurkan aturan baku dari negara asalnya, pun demikian secara gamblang asosiasi IASCA masuk ke Indonesia dengan sepirit kompetisi yang benar. Di era semangat SPL melanda Indonesia, regulasi IASCA banyak dipakai untuk kompetisi. Publik audio pun bersorak, alhasil kontes audio semakin ramai, peserta banyak dan muncul-lah sang pemenang.03Sejurus dengan itu, mulailah tren SQ di Indonesia ikut melanda, penggemar SQ mendapat angin segar lantaran kontes SQ mulai diminati, lagi-lagi aturan IASCA kembali digunakan untuk kategori SQ. Selama masih mengikuti aturan main yang jelas, Event Organizer berhak memakai logo Asosiasi tersebut. Namun seiring berjalannya waktu ada ketidakpuasan, mulailah kontes SQ meninggalkan CD IASCA, berganti dengan CD lain dan mulai diperkenankannya "Modifikasi" scoresheet dengan mengambil garis besar Asosiasi dunia. Era ini dimulailah babak baru event organizer "mengotak-atik" kelebihan-kelebihan yang dimiliki Asosiasi besar yang sudah eksis dan meninggalkan yang tidak sesuai dengan "market" di Indonesia, mulai dari regulasi, kategori hingga scoresheet, tersirat niatnya jelas agar kontestan semakin variatif mengikuti kontes SQ. Jika boleh jujur disinilah letak dimulainya modifikasi regulasi kontes car audio. Kontestan senang, kontes ramai, namun scoreshet dan regulasi menjadi absurd, karena tidak bisa dipelajari.

Spirit Kompetisi

Setelah kontes SQ mulai surut, muncullah regulasi dari Eropa, European Mobile Media Association (EMMA) yang di Asia lebih dulu populer AMMA diawal kemunculannya. EMMA hadir medio 2008 dengan semangat baru dan menghadirkan spirit kompetisi yag benar. Walaupun tertatih, EMMA secara berlahan mulai menjalankan aturan international, secara pasti EMMA mulai digandrungi penggemar audio di Indonesia. Peserta dan Juri mendapat sertifikasi EMMA dengan beragam training rutin setiap tahunnya. Animo besar membuat peserta paham dengan aturan, kontes berjalan dengan baik, awalnya menggunakan juri lokal selanjutnya menggunakan juri dari Asia.04SQ EMMA diakui memiliki letak pamahaman yang jelas, kelebihan EMMA setiap 2 tahun mengganti CD, aturan main, kategori dan score sheet. Apabila Anda mengikuti traning yang diadakan EMMA seperti Judge Training dan Competitors Training maka aturan main, karegori dan CD akan dibahas poin per poin.Kontes EMMA ramai menjadikan kontestan senang bukan kepalang. Kesuksesan EMMA di Indonesia memberikan inspirasi untuk orang lain menggadakan kontes serupa namun dengan aturan berbeda. Ada event orgnizer yang jelas-jelas mengopi regulasi ESQL EMMA hanya untuk kepentingan sesaat. Garis besar scoresheet dicontek namun dengan CD penjurian yang berbeda. Selanjutnya ada Asosiasi dari Eropa yang kerap mengadakan kontes, sukses berjalan hingga ramai peserta namun tidak terpampang dalam website resmi dari Asosiasi resmi. Bahkan di momen yang berbeda CD dari Asosiasi ternama asal Jerman digunakan untuk kontes SQ namun dengan scoresheet yang dibuat sendiri oleh Event Organizer lokal.05Entahlah, semoga kompetisi yang ada saat ini benar-benar berorientasi pada kemajuan Industri Car Audio di Tanah Air, bukan tanpa tujuan... - Soundandmachine.com

Tags :