Mengenal Complete Car, Mobil Modifikasi yang Standar!

  • Oleh :

Selasa, 07/Jul/2020 14:03 WIB


Soundandmachine.com - Salah satu keunikan pasar otomotif di Jepang adalah menjual mobil modifikasi yang standar atau biasa disebut complete car. Istilah complete car biasa dipakai oleh para pelaku industri atau usaha di Jepang sana sebagai mobil yang dijual dalam keadaan sudah full modifikasi dengan brand tertentu.

Subaru WRX S4 STI Sport # (foto: Subaru)

Meski bukan hal baru, complete car akan terus ada dan itupun turut dilakoni oleh manufaktur melalui in-house tuner-nya. Seperti misalnya 6 Juli 2020 kemarin Subaru merilis WRX S4 STI Sport # yang merupakan versi modifikasi dari Subaru WRX S4 STI Sport.

Baca Juga:
Toyota Hilux Lebih Gahar Pakai Front Skid Bar dan Fender Garnish JAOS

Toyota Mark X GRMN (foto: Toyota Gazoo Racing)
Honda Freed Modulo X (foto: Honda)

Complete car yang dijual oleh pihak manufaktur biasanya seperti varian spesial atau edisi khusus. Dengan kata lain pihak manufaktur membedakan komponen complete car dengan komponen yang dijual secara satuan atau paketan dan komponen complete car tersebut terhitung sebagai sparepart, bukan sebagai aksesoris atau opsional.

Tidak semata dilakoni oleh manufaktur, sejumlah modifikator/tuner juga ada yang menjual mobil dalam kondisi complete car dengan membeli mobil dari manufaktur kemudian dimodifikasi dan dijual ke konsumen dalam kondisi sudah dimodifikasi.

Baca Juga:
Air Cleaner Spoon Honda Civic Type R, Tingkatkan Efisiensi Sekaligus Performa Mesin

Rincian Biaya M`z Speed Toyota Sienta (sumber: M`z Speed)

Seperti yang dilakukan oleh modifikator/tuner M`z Speed, mereka menjual mobil sepaket dengan modifikasinya sehingga begitu ke tangan konsumen sudah dalam kondisi dimodifikasi oleh M`z Speed dan terhitung sebagai mobil baru. Artinya modifikator/tuner berperan sebagai agen penjualan mobil yang membantu konsumennya memesan mobil.

Baca Juga:
JAOS Motorsport, Dibalik Terus Berlanjutnya Modifikasi Suzuki Jimny

VIN Nismo 400R (foto: gtr-registry.com)
VIN Rowen Toyota Roomy (foto: Rowen)

Namun ada juga modifikator/tuner yang menjual complete car disertai dengan Vehicle Identification Number (VIN) sebagai sertifikasi atau karena aspek legalitas untuk kelayakan jalan atau status mobilnya.

TRD 14R60 (foto: TRD)
TOM`S C35 (foto: Tom`s)

Selain karena penjualan, rebrand juga membuat mobil modifikasi menjadi standar, karena biasanya setelah dimodifikasi mobil tersebut tidak disebutkan lagi manufaktur basisnya melainkan memakai nama tuner atau modifikator serta nama basis mobilnya atau kadang tidak ada merk dan nama mobil basisnya sama sekali.

Mine`s Skyline GT-R R34 (foto: Mine`s)
Nismo GT-R R34 Z-Tune (foto: Nismo)

Menjual complete car tidak selamanya berbasis mobil baru, ada juga yang menjualnya beberapa saat setelah dipakai sebagai demo car atau mobil contoh sehingga berstatus sebagai mobil bekas atau complete car berbasis mobil bekas. Seperti misalnya, Nismo GT-R R34 Z-Tune berbasis Nissan Skyline GT-R R34 bekas dengan kilometer rendah yang dibuat seperti mobil baru dengan sejumlah modifikasi dan dijual ke publik.

Pernyataan Resmi Complete Car (sumber: Subaru)

Sebuah mobil bisa dinyatakan sebagai complete car bukan semata karena modifikasi atau keterlibatan in-house tuner atau modifikatornya, tetapi juga paling tidak ada pernyataan dari manufaktur, penjual, dan pelaku industri bahwa mobil tersebut dijual dalam kondisi complete car melalui situs web atau press release-nya.

Selain itu biasanya mobil dinyatakan sebagai complete car apabila modifikator/tuner memiliki brand, baik dengan referensi manufaktur atau di luar referensi manufaktur dan modifikasi merupakan proses dari rebranding tersebut.

Hanya saja mobil seperti Toyota GR Supra atau Subaru WRX STI meski membawa nama in-house tunernya tidak berarti mobil tersebut complete car karena tidak dinyatakan oleh manufakturnya. (Joule)

Tags :