DayNightCrew Independence Run, Lebih dari 100 Mobil Kencang Merah-Putihkan Jalanan

  • Oleh :

Selasa, 18/Agu/2020 21:00 WIB


SoundandMachine (Tangerang), 17 Agustus 2020 - Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) kae-75, komunitas DayNightCrew (DNC) mengadakan Independence Run.

"Acara kita ini untuk merayakan 17 Agustus, biasa tiap tahun tiap grup-grup mobil mereka semua bikin acara kayak merdeka run, independence run dan yang kita bikin independence run." ujar Jevon Andrean, mewakili Founder DNC yang biasa dipanggil Evon.

Baca Juga:
Jadi Perangkat Wajib di Mobil Saat Mudik, Ini Alasan Pentingnya Pasang Dashcam Lingdu

Start di Holywings, Gading Serpong, Tangerang dan Finish di PIK Avenue, Jakarta, setidaknya terdapat lebih dari 100 mobil kencang merah-putihkan sepanjang rute jalan yang kebanyakan sportscar.

Itupun merah-putih bukan hanya karena memperingati hari kemerdekaan RI semata, tetapi juga sejumlah mobil kencang berwarna merah dan putih memadati jalanan rute konvoy.

Baca Juga:
Pertama di Indonesia, Kyoto Shaking Machine Pengecekan Kaki-kaki Mobil Jadi Lebih Mudah

Meski merah-putih merupakan tema acara, pemilik sportscar selain berwarna merah dan putih juga diperbolehkan berpartisipasi.

Mobil kencang yang hadir, termasuk berwarna merah atau putih, sangat beragam mulai dari kelas sekitar 197 dk sampai lebih dari 700 dk dan dengan model dan merk bervariasi.

Baca Juga:
Jelajah Rute Yogyakarta Menuju Semarang, Mitsubishi XForce Buktikan Ketangguhannya

Kebanyakan mobil kencang yang hadir merk Eropa seperti Lamborghini, Ferrari, McLaren, Maserati, Porsche, Mercedes-Benz, BMW, dan lain sebagainya.

Mobil kencang merk Jepang juga turut hadir meski lebih sedikit dari mobil buatan Eropa. Sebut saja Nissan GT-R Nismo milik Raka Herza yang juga seorang salesman BMW Astra Pluit, Mitsubishi Lancer Evolution X, Honda Civic Type R, Toyota 86, hingga Mazda MX-5 RF yang baru kali ini kami melihat dimodifikasi.

Mobil kencang merk Amerika Serikat juga turut hadir namun kuantitasnya jauh lebih sedikit dibanding sportscar Jepang dan sebatas Ford Mustang dan Chevrolet Camaro.

Menariknya bukan hanya mobil bermesin konvensional saja yang ikut, mobil terelektrifikasi juga turut serta seperti BMW i8 mewakili plug-in hybrid, dan Tesla Model X serta Tesla Model 3 mewakili mobil listrik.

Meski keduanya dari segi styling tak ubahnya dengan mobil biasa bahkan bisa dibilang statusnya mobil biasa, namun jangan meremehkan kemampuan motor listriknya karena termasuk setara dengan sportscar bermesin konvensional yang hadir di Independence run.

Konvoy di tol merupakan pemandangan paling menarik dalam run tersebut terutama karena jalanannya lebih relevan dengan mobilnya dan jalan tol memang wadah para antusias mobil kencang tersebut, lebih tepatnya ketika para rombongan baru masuk tol antara tol Serpong dan JORR.

Rombongan tersebut sebetulnya melewati Bundaran HI dan Pantai Pasir Putih di PIK 2 sebelum ke tempat finish di PIK Avenue, namun sayangnya kami ketinggalan rombongan ketika berada di tol Jakarta-Tangerang mengarah ke Semanggi sehingga kami harus langsung menuju ke tempat finish yaitu PIK Avenue.

Pada akhirnya acara Independence Run berjalan lancar meskipun tidak semua peserta bisa hadir di penghujung acara.

"Acaranya termasuk sukses karena banyak yang masih stay sampai akhir." ujar Evon.

Acaranya keren banget. Selamat ya. (Joule)

"

Tags :