Dihargai Rp 622 Juta Di Jepang, Ini Keistimewaan Honda e

  • Oleh :

Kamis, 27/Agu/2020 21:00 WIB


SoundandMachine (Tokyo, Jepang), 27 Agustus 2020 - Honda telah menampakkan gambar resmi mobil listriknya yaitu Honda e untuk pasar Jepang.

Meski mobil compact dengan styling yang imut, jangan kecele dengan harganya, karena di Jepang Honda e dibanderol mulai dari 4,510,000 Yen atau sekitar 622 juta Rupiah.

Baca Juga:
Lebih Gagah dan Mewah, Toyota Fortuner Facelift Resmi Dirilis

Harga tersebut lebih mahal dari Honda Odyssey termahal yang dibanderol 4,314,852 Yen atau sekitar 595 juta Rupiah dan hampir sama dengan Honda CR-V seharga 4,558,400 Yen atau sekitar 629 juta Rupiah dan Honda Accord seharga 4,650,000 Yen atau sekitar 642 juta Rupiah untuk pasar Jepang.

Lantas apa yang membuat mobil seperti Honda e bisa seharga fantastis?

Baca Juga:
Berikan Rasa Nyaman, BMW Astra Tingkatkan Layanan Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19

Eksterior Honda e (foto: Honda)

Desain yang terinspirasi Honda Civic generasi pertama tersebut mungkin terkesan imut dan sederhana, namun jangan salah, desain seperti ini termasuk mahal karena Honda dalam mendesain Honda e benar-benar mempertemukan antara fungsi dan estetika.

Seperti misalnya spion kamera menggantikan spion kaca dan flash outer handle dengan model seperti sportscar mewah menggantikan handle pintu konvensional.

Baca Juga:
Pandemi Bukan Halangan, Toyota Fortuner dan Kijang Innova Facelift Bersamaan

Lampu LED Honda e (foto: Honda)

Lampu LED yang kelihatannya simpel namun tidak dari segi strukturnya dan itu membuat Honda e bukan hanya terkesan canggih tetapi juga berbeda dengan lampu pada umumnya.

Tampak samping Honda e (foto: Honda)

Honda e sekilas seperti hatchback tiga pintu, padahal lima pintu dan handle pintu penumpang belakangnya ada di sekitar pilar.

Interior Honda e (foto: Honda)

Interior bukan sekedar mewah tetapi juga ada kesan seperti berada di rumah yang terlihat dari pemakaian material dan warna seperti furnitur rumah serta kelegaannya.

Sunroof Honda e (foto: Honda)

Itupun belum cukup karena masih ada sejumlah fitur yang membuat betah berlama-lama di dalam mobil, seperti sunroof dengan kaca sunshade penghalang sinar UV sehingga ketika plafon sunroof dibuka tidak perlu khawatir panas, dan lampu interior LED dengan pencahayaan soft light.

Layar horizontal Honda e (foto: Honda)

Honda juga bermain dengan teknologi di interior mulai dari lima layar yang disusun horizontal di dasbor dan Honda e merupakan mobil pertama di dunia dengan fitur dan teknologi seperti itu.

Teknologi tersebut menawarkan koneksi baru antara kendaraan dan mobil, seperti panel instrumen, layar multimedia, kerja motor listrik, bahkan melihat spion juga dari layar tersebut semenjak spion kamera.

Spion kamera tersebut menjadi mobil produksi massal pertama di dunia dengan sistem kaca spion samping yang menangkap dan menampilkan tampilan belakang mobil di layar sebagai fitur standar.

Audio system Honda e (foto: Honda)

Sistem audio Honda e sudah premium dengan speaker tengah dan subwoofer berkapasitas besar selain speaker desain khusus dan amplifier eksternal. Dengan high volume output 376 W, seisi kabin bisa menikmati kualitas suara layaknya berada di bioskop.

Untuk tipe tertingginya yaitu Honda e Advance, spion tengah memakai spion kamera dengan mengarahkan spion ke atas namun bisa kembali ke spion biasa dengan mengarahkan kembali ke posisi semula.

Penghargaan desain Red Dot Award Honda e (foto: Honda)

Tidak heran jika Honda e meraih penghargaan desain tertinggi yaitu Best of the Best Red Dot Design Award berbasis di Jerman, mengalahkan sejumlah mobil mewah Eropa lainnya bahkan mengalahkan Mazda yang notabene tahun lalu meraih Best of the Best.

Meski mobil kompak pada dasarnya mudah untuk parkir karena dimensi kompaknya, Honda masih menambah fitur untuk memudahkan parkir yaitu Honda Parking Pilot yang mengontrol mengoperasian kemudi, akselerator, rem, dan perpindahan gigi secara otomatis untuk parkir.

Apabila parkir di tempat dengan garis, sistem Honda Pro Pilot mendeteksi melalui kamera, namun apabila parkir di tempat tanpa garis, sistem mendeteksi melalui gelombang sonar.

Mesin Honda e (foto: Honda)

Motor listriknya dikembangkan secara eksklusif untuk memastikan jarak tempuh yang cukup yaitu hingga 308 km dengan sekali pengisian sebagai komuter kota dan kenyamanan tinggi di berbagai lingkungan pengisian daya.

Tempat pengisian baterai Honda e (foto: Honda)
Powertrain Honda e (foto: Honda)

Tempat pengisian daya terletak di tengah kap, dan terintegrasi di dalam kap mesin. IPU (Intelligent Power Unit) tipis yang menyimpan baterai ditempatkan di bawah lantai kendaraan, dan motor kompak dengan output 35,5 kWh di bagian belakang.

Baterai Honda e (foto: Honda)

Baterainya memakai high-output type lithium-ion yang mampu mengisi baterai sebanyak 80% dari pengisian penuh dapat ditempuh selama 30 menit.

Motor listrik Honda e dirancang adaptif terhadap berbagai suhu udara di luar dalam arti misalnya sedang berada di daerah salju, terdapat pemanas baterai agar tidak menurunkan performanya.

Selain itu motor listrik juga terkoneksi dengan AC dengan remote control untuk mengontrol suhu baterai secara efisien sesuai dengan waktu mulai operasi sambil menekan konsumsi daya yang tidak perlu.

Menariknya selama baterai mobil diisi, semua fungsi kendaraan dapat digunakan seperti menggunakan AC, sistem audio, dan power supply 100V AC (pengaturan berdasarkan tipe), sehingga waktu yang nyaman di dalam mobil dapat dinikmati.

Driving mode Honda e (foto: Honda)

Motor listrik Honda e juga berorientasi performa seperti adanya driving mode yang terdiri dari mode NORMAL dengan kehalusan dan kemudahan pengendalian dan SPORT dengan responsifitas untuk menikmati akselerasi dari torsi 315 Nm-nya.

Single pedal control Honda e (foto: Honda)

Menariknya Honda e juga dilengkapi fitur kontrol pedal tunggal untuk berakselerasi dan pengereman dengan melepas pedal akselerator.

Decelerator selection Honda e (foto: Honda)

Untuk deselerasi masih ditambah selektor yang dapat ditangani sambil menahan roda kemudi, perlambatan saat akselerator mati dapat diubah dalam 4 langkah.

Efeknya akan dirasakan sebelum berbelok atau berbelok ke kiri atau ke kanan, di jalan menurun, ketika ingin meninggalkan ruang di antara mobil-mobil di depan. Selain itu, saat kontrol pedal tunggal aktif, dapat disetel dalam 3 langkah.

Dengen motor listrik di belakang dan berpenggerak belakang, Honda e memiliki radius putar hingga 4,3 m ditambah setir Variable Gear Ratio agar memiliki kemampuan menikung tinggi dengan putaran setir seminimal mungkin.

Sasis Honda e (foto: Honda)
Pop up hood Honda e (foto: Honda)

Performa mobil listrik terseut ditopang dengan sasis Honda e yang ringan dan kuat namun tetap mampu mengurangi cedera pejalan kaki dengan bantuan sistem pop-up hood di bodinya.

Honda SENSING Honda e (foto: Honda)
Seat belt reminder Honda e (fitur: Honda)

Fitur safety seperti Honda SENSING tentunya sudah menjadi standar dan termasuk lengkap dan aspek safety tersebut juga sampai pada pengendalian seperti Vehicle Stability Assist dan Hill-Start Assist bahkan Honda e dilengkapi seatbelt reminder untuk mengintatkan apabila ada yang tidak memakai seatbelt.

Sebetulnya masih banyak fitur canggih di Honda e yang semakin membuatnya masuk akal mengapa bisa dihargai segitu mahalnya.

Sepertinya Honda akan menjadikan Honda e sebagai salah satu mahakarya karena aspek fungsi dan estetika serta elemen masa lalu, masa sekarang, dan masa depan benar-benar terlihat di Honda e.

Kira-kira masuk Indonesia gak ya? (Joule)

Tags :