Berpotensi Massal, Nissan Telah Mengembangkan Proses Produksi Material CFRP

  • Oleh :

Kamis, 03/Sep/2020 18:00 WIB


SoundandMachine (Kanagawa, Jepang), 3 September 2020 - Material pesawat terbang, roket, dan mobil sport yaitu serat karbon berpotensi menjadi mobil yang lebih banyak diproduksi massal berkat proses produksi baru hasil pengembangan oleh Nissan.

Proses baru tersebut mempercepat pengembangan suku cadang mobil yang terbuat dari carbon fiber reinforced plastics (CFRP) atau plastik yang diperkuat oleh serat karbon.

Baca Juga:
Lebih Gagah dan Mewah, Toyota Fortuner Facelift Resmi Dirilis

Nissan GT-R Nismo, Sportscar Nissan dengan Material CFRP (foto: Nissan)

Ringan namun sangat kuat, bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat mobil yang lebih aman dan lebih hemat bahan bakar. Selain itu juga dapat menurunkan pusat gravitasi mobil saat diterapkan ke bagian bodi atas, sehingga lebih gesit dan mengasyikkan untuk dikendarai.

Proses baru tersebut bertujuan agar dapat memproduksi suku cadang CFRP secara massal dan memperkenalkannya di lebih banyak mobil untuk pelanggan.

Baca Juga:
Berikan Rasa Nyaman, BMW Astra Tingkatkan Layanan Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19

Proses produksi CFRP (foto: Nissan)

Inovasi tersebut dapat mempersingkat waktu tunggu dengan pengembangan komponen tersebut sebanyak setengahnya, dan waktu siklus untuk pencetakan sekitar 80%, dibandingkan dengan metode konvensional.

Serat karbon memang terkenal harganya mahal dibandingkan dengan bahan lain seperti baja meskipun keunggulan serat karbon sudah lama teruji kualitasnya, Maka tidak heran membentuk suku cadang CFRP itu sulit sehingga menghambat produksi massal komponen otomotif yang terbuat dari bahan tersebut.

Baca Juga:
Pandemi Bukan Halangan, Toyota Fortuner dan Kijang Innova Facelift Bersamaan

Oleh karena itu Nissan menemukan pendekatan baru terhadap metode produksi yang dikenal sebagai pencetakan transfer resin kompresi.

Penyuntikkan resin ke dalam material carbon fiber (foto: Nissan)

Metode tersebut melibatkan pembentukan serat karbon ke dalam bentuk yang benar dan mengaturnya dalam cetakan dengan sedikit celah antara cetakan atas dan serat karbon. Resin kemudian disuntikkan ke dalam serat dan dibiarkan mengeras.

Para insinyur Nissan dalam proses pembuatan CFRP (foto: Nissan)

Secara akurat insinyur Nissan mengembangkan teknik untuk mensimulasikan permeabilitas resin dalam serat karbon, sambil memvisualisasikan bagaimana aliran resin dalam cetakan menggunakan sensor suhu dalam cetakan dan cetakan transparan.

Proses menju hasil akhir percetakan CFRP (foto: Nissan)

Hasilnya, simulasi tersebut berhasil membuat komponen berkualitas tinggi dengan waktu pengembangan yang lebih singkat.

Kalau udah Nissan apa juga jadi bukan hal yang mustahil. (Joule)

https://www.youtube.com/watch?v=cVTgD7mr47Q&feature=emb_title

Tags :