Super GT Ronde Keempat: Hadapi Insiden, Honda Mencetak Podium Kedua di Rumah Sendiri

  • Oleh :

Senin, 14/Sep/2020 21:00 WIB


SoundandMachine (Tochigi, Jepang), 13 September 2020 - Meski berjalan dengan banyak insiden, Honda masih bisa juara di ronde keempat balap turing Jepang, Super GT di sirkuit tuan rumah Honda, Twin Ring Motegi, pada tanggal 13 September 2020.

KEIHIN NSX-GT (foto: Honda)

Pasangan pembalap Honda yang menjuarai ronde keempat Super GT adalah Bertrand Baguette-Koudai Tsukakoshi dengan mobil KEIHIN NSX-GT dan nomor peserta 17 di kelas tertinggi yaitu GT500 dengan weight handicap 46 kg.

Baca Juga:
Jadi Perangkat Wajib di Mobil Saat Mudik, Ini Alasan Pentingnya Pasang Dashcam Lingdu

Kemenangan tersebut diraih setelah menghadapi beberapa insiden kecelakaan terjadi di pembalap lain yang membuat awalnya sudah menjauhi lawan di belakang menjadi dekat karena kehadiran safety car dan pembalap tidak diperkenankan mendahului safety car selama berada di trek meski berjalan lebih lambat.

Start di posisi kedua, Baguette yang memulai balapan memakai strategi tetap berada di belakang pembalap Toyota GR Supra yaitu ZENT GR Supra peserta nomor 38 dengan weight handicap 24 kg yang berada di posisi terdepan sambil mencari kesempatan untuk menyusul.

Baca Juga:
Pertama di Indonesia, Kyoto Shaking Machine Pengecekan Kaki-kaki Mobil Jadi Lebih Mudah

"Mobil dalam kondisi baik dan saya ingin melewati mobil No. 38, yang berada di depan pada tahap awal, tetapi saya tidak bisa berlebihan." ungkap Baguette. "Saya agak terlalu banyak menggunakan ban depan saat memberi tekanan pada lawan saya." tambahnya.

KEIHIN NSX-GT vs ZENT GR Supra (foto: Honda)

Di tengah balapan sempat terjadi persaingan sengit antara pembalap GR Supra dan NSX-GT sampai pada tikungan tajam di lap kedelapan, Baguette mengambil kesempatan untuk menyusul pemimpin posisi dari luar tikungan.

Baca Juga:
Jelajah Rute Yogyakarta Menuju Semarang, Mitsubishi XForce Buktikan Ketangguhannya

Langkah itu berhasil, dan Baguette memimpin dan segera meninggalkan pembalap nomor 38 hingga memimpin 1.515 detik. pada lap berikutnya.

Namun Baguette yang awalnya berhasil memimpin posisi dan menjauhi lawan di belakang harus didekatkan dengan pembalap di belakangnya setelah safety car masuk ke trek karena ada insiden tabrakan.

Setelah itu, pembalap no. 38 mampu memotong keunggulan itu menjadi lebih dari dua detik pada lap ke-24, tetapi setelah kedua mobil melakukan pitstop rutin mereka, no. 17 pada lap ke-25 dan no. 38 pada lap ke-27, margin no. 17 memimpin kembali berada 4,416 detik.

Saat balapan 62 lap memasuki babak kedua, Tsukakoshi yang gantian mengendarai mobil no. 17 setelah pit stop, terus memimpin dengan kuat. Lap terus bertambah, Tsukakoshi tidak memberi kesempatan kepada pembalap di belakangnnya yaitu no. 38 untuk menutup jarak.

Tsukakoshi sudah unggul sekitar 10 detik di atas mobil no. 38, namun kembali didekatkan oleh safety car karena ada insiden tabrakan lagi yang melibatkan dua pembalap GR Supra.

Meski kemungkinan menjadi kesempatan bagi pembalap no. 38 untuk memimpin, tetapi ketika balapan dimulai kembali pada lap ke-51, Tsukakoshi masih bisa melesat dengan kecepatan lebih tinggi bahkan sampai tidak terkejar oleh pembalap no. 38.

KEIHIN NSX-GT finish di posisi pertama (foto: Honda)

Tsukakoshi akhirnya juara ronde dengan selisih 7.796 detik dari pembalap di belakangnya. Setelah kemenangan ronde kedua di Fuji Speedway, ini adalah kemenangan kedua tim No. 17 musim ini yang membuat KEIHIN NSX-GT berada di posisi kedua secara klasemen dengan total poin 52.

Koudai Tsukakoshi (kiri) dan Bertrand Baguette (kanan) seremonial podium (foto: Honda)

"Ketika saya memenangkan ronde kedua di Fuji, saya merasa seperti `Oh, saya menang`, tetapi kali ini saya merasa bahwa saya menang dengan kekuatan saya sendiri." ungkap Tsukakoshi.

Selamat ya. (Joule)

Tags :