Wow! Ternyata Speaker Mobil Mewah Bentley Dipasok dari Surabaya

  • Oleh : ADV

Sabtu, 29/Mei/2021 13:09 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) - Mungkin kawan SoundandMachine banyak yang belum tahu, kalau ternyata industri komponen otomotif Tanah Air banyak yang sudah memiliki kualitas tinggi, sehingga diakui oleh mancanegara.

Salah satunya adalah CV Sinar Baja Electric (SBE), selaku produsen speaker dalam negeri yang telah mampu melakukan ekspor produknya hampir ke seluruh dunia. Produk-produk SBE sudah dikapalkan ke berbagai negara Kawasan Asia, Eropa, Australia, dan Amerika. 

Baca Juga:
Speaker dan Subwoofer Audison ini Jadi Pilihan Baru Upgrade Audio Toyota Kijang Innova Zenix

Bahkan, merek global besar seperti Bentley, Harman Revel, Yamaha, Honda, dan Hyundai menggunakan speaker yang diproduksi di pabrik Surabaya tersebut. Atas prestasi itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan apresiasi khusus.

"Kami mengapresiasi kinerja perusahaan yang tidak hanya sukses menembus pasar ekspor, tetapi juga dapat memperoleh kepercayaan brand besar di level internasional yang mencerminkan kualitas yang tinggi dari produk-produk perusahaan di Indonesia," kata Agus.

Baca Juga:
Dimensi Kompak Suara Menghentak, Speaker Hertz CK 165 F Cocok untuk Upgrade Audio Harian

 

Ia menambahkan, customer perusahaan SBE banyak yang bermain di segmen luxury. "Sehingga menunjukkan bahwa produk dalam negeri juga dapat bersaing di kategori high-end tersebut," tuturnya saat mengunjungi Pabrik SBE di Surabaya, Selasa (25/5).

Baca Juga:
Cocok untuk Upgrade Audio OEM Style 3-Way, Speaker Focal Jadi Andalan Gerai Cartens Autosound

SBE memiliki kapasitas produksi 12 juta unit per tahun dengan produk yang mencakup Hi-End Audio, Professional Audio dan Car Audio. Perusahaan itu memproduksi speaker dengan merek sendiri maupun subkontrak (OEM). 

Agus menambahkan, di sisi lain nilai impor produk speaker pada tahun 2020 masih cukup tinggi, sekitar USD74 Juta. Namun angka itu telah menurun dari impor tahun 2019 yang mencapai USD115 Juta.

Pemerintah juga didorong untuk terus mendukung industri speaker dalam negeri, agar dapat lebih diterima di pasar lokal, mengingat sekitar 40% produknya sudah tembus di pasar ekspor. 

"Ke depan, produk speaker dalam negeri ini akan didorong untuk menyuplai industri-industri pengguna misalnya industri otomotif, televisi, maupun ponsel," pungkas Agus. (EPS)