Beda Jauh dengan Keluaran APM, Begini Toyota Kasih GR Sport untuk Model Pasar Jepang

  • Oleh : Julfikri

Rabu, 11/Agu/2021 16:25 WIB


SoundandMachine.com (Jepang) – PT. Toyota Astra Motor (TAM) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia baru-baru ini melakukan ekspansi untuk lini Toyota Gazoo Racing atau GR-nya setelah sukses dengan GR Sport di SUV kompak Toyota Raize.

Kesuksesan tersebut membuat TAM sampai mengganti semua varian sporti Toyota yaitu TRD Sportivo di Agya, Yaris, Rush, dan Fortuner, menjadi GR Sport. Namun GR Sport yang ada di lini APM tersebut lebih mengedepankan penampilan sporti dengan image motorsport semata.

Baca Juga:
Semakin Gencar, Pabrikan Otomotif BYD Akan Buka Dealer Baru di Pondok Indah Jakarta Selatan

Artinya bagaimana TAM memasukkan GR Sport ke lini APM-nya berbeda jauh, bahkan agak bertolak belakang jika dibandingkan dengan lini Toyota untuk pasar Jepang (JDM) yang juga mulai berekspansi.

Pasalnya, GR Sport untuk lini Toyota JDM bukan hanya penampilan ataupun image semata, tetapi juga ada unsur peningkatan performa sehingga aspek motorsport-nya lebih terasa meski basisnya bukan sportscar. Berikut mobilnya.

Baca Juga:
Kedua di Asia Tenggara, Indonesia Akan Jadi Basis Perakitan Mobil Listrik GAC Aion

Toyota Prius PHV GR Sport

Baca Juga:
Pabrikan Vietnam VinFast Berlakukan Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik. Ini Keuntungannya

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

GR Sport di Prius Plug-in Hybrid Vehicle (PHV) diberi body kit yang bukan hanya membuat penampilan menjadi lebih sporti tetapi juga ada unsur performa, seperti lubang bumper besar untuk menambah fungsi pendinginan ke mesin.

Selain itu pelek 18 inci-nya dibalut ban Dunlop SP Sport 2050 berukuran 225 / 40R18 yang tentunya membuat grip lebih baik dibanding Prius PHV non-GR Sport.

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

Kemudian untuk atmosfir fun to drive di interior, Prius PHV GR Sport memakai sporty seat dengan material kombinasi Brin Naub atau semacam suede namun lebih halus, dan kulit sintetis, pedal set, tachometer, serta setir palang 3 dengan material kulit sintetis.

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

Berikutnya untuk sektor performa, terdapat 7 titik penguat sasis agar lebih stabil, termasuk arm bracket untuk suspensi yang telah di-tuned dengan meningkatkan konstanta pegas 1,3 kali untuk depan dan 1,5 kali untuk belakang, serta dibuat lebih ceper untuk mengurangi center of gravity.

Sekedar tambahan informasi, TAM pernah display Prius PHV GR Sport dalam perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019 silam.

Toyota Voxy GR Sport-Noah GR Sport

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

Voxy GR Sport diberi body kit yang dibalik penampilan sportinya terdapat unsur performa, seperti mengurangi center of gravity karena berbasis MPV dengan bodi tinggi.

Selain itu pelek 18 inci-nya dibalut ban Bridgestone POTENZA RE050A berukuran 215 / 45R18 yang tentunya membuat grip lebih baik dibanding Voxy non-GR Sport.

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

Kemudian di sektor interior, Voxy GR Sport memakai sporty seat dengan material kombinasi Brin Naub dan kulit sintetis, pedal set, dan material kulit sintetis pada shift knob serta setir palang 3. Untuk panel instrumen-nya memakai optitron dengan corak silver dan lighting merah.

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

Untuk sektor performa, terdapat 11 penguat sasis agar lebih stabil, termasuk untuk suspensi yang telah di-tuned dengan membuat lebih ceper sekitar 20 mm untuk depan dan 25 mm untuk belakang agar mengurangi center of gravity sehingga handling-nya menjadi lebih baik.

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

Selain itu, Voxy GR Sport juga dilengkapi sports brake pad untuk depan dan belakang agar lebih pakem dan terkontrol dan electric power steering yang di-tuning agar MPV berbodi tinggi tersebut lebih terkendali.

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

Tuning GR seperti ini juga diberikan untuk MPV sister car-nya yaitu Noah GR Sport, namun untuk desain bodykit-nya sedikit berbeda karena menyesuaikan wajah bawaan Noah.

Toyota C-HR GR Sport

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

Varian GR Sport di C-HR menawarkan konsep yang sedikit berbeda dibanding sesamanya karena parts eksterior-nya lebih ke style ketimbang performa namun tetap khas GR Sport.

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

Namun untuk interior, masih seperti sesama GR Sport yakni menawarkan aspek fun to drive melalui sporty seat dengan material kombinasi Brin Naub dan kulit sintetis, pedal set, dan material kulit sintetis pada shift knob serta setir palang 3.

Untuk panel instrumen-nya masih seperti standar namun ditambah logo GR sebagai pembeda.

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

Kemudian di sektor performa, tuning GR-nya hanya menambah 1 titik penguat sasis di tengah untuk meningkatkan kekakuan bodi sehingga meningkatkan respon setir dan tuning suspensi seperti per, set load, stabilizer, dan sokbreker untuk memaksimalkan performa ban 225/45 R19-nya.

Ubahan performa GR Sport untuk C-HR memang tidak banyak karena performa sasis Toyota New Global Architecture (TNGA) dianggap sudah cukup memadai untuk dipacu dalam kecepatan tinggi.

Toyota Land Cruiser GR Sport

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

Adanya Land Cruiser GR Sport menandakan bahwa GR tidak selamanya berorientasi aspal, sebagaimana definisi motorsport itu sendiri. Artinya jangan heran kalau GR Sport di Land Cruiser terkesan aneh atau “hora umum” jika dibandingkan dengan sesamanya.

Parts eksterior Land Cruiser GR Sport dirancang lebih durabel ketika melewat beragam medan off-road yang artinya dari penampilan saja sudah terlihat orientasinya.

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

Interior dibuat berbeda namun ubahannya menyesuaikan karakteristik antara Land Cruiser sebagai SUV flagship Toyota dan rasa sporti dari GR, seperti aksen karbon di setir, jok warna hitam atau hitam dipadu dengan merah gelap, dan emblem GR di setir dan jok.

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

Land Cruiser GR Sport memakai suspensi dengan coil spring dan stabilizer yang telah di-tuning agar performanya lebih baik di jalan aspal dan juga off-road.

(sumber: Toyota Gazoo Racing)

Selain itu, Land Cruiser GR Sport juga sudah memakai Electronic-Kinetic Dynamic Suspension System (E-KDSS) dimana stabilizer depan dan belakang diatur secara elektrik menyesuaikan permukaan jalan.

E-KDSS juga berperan meningkatkan performa Adaptive Variable Suspension (AVS) dimana kerja suspensi independennya juga diatur secara elektrik sehingga meningkatkan stabilitas setir dan memiliki artikulasi roda terpanjang dari semua generasi.

Land Cruiser GR Sport juga dilengkapi electronic differential lock di depan dan belakang untuk meningkatkan performa menghadapi beragam medan off-road, termasuk mempersingkat waktu keluar dari posisi mobil tersangkut.

Kesimpulannya adalah GR Sport untuk lini mobil JDM Toyota tidak sekedar penampilan sporti dengan image motorsport, tetapi juga ada aspek peningkatan performa, sebagaimana prinsip Toyota Gazoo Racing itu sendiri, yaitu membuat mobil lebih baik melalui pengalaman di motorsport.

Selain itu untuk peningkatan performa, poinnya bukan sekedar improvisasi tetapi juga menyesuaikan karakteristik dari bawaan mobilnya itu sendiri.

(Joule)