Sudah Hampir Rampung, Pabrik Hyundai di Karawang Mulai Produksi Akhir Tahun Ini

  • Oleh : ADV

Jum'at, 03/Sep/2021 14:45 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) - Hyundai Motor Company, pada 26 November 2019 lalu, mengumumkan telah menandatangani nota kesepahaman (MOU), dengan pemerintah Indonesia, untuk membangun pusat manufaktur pertama yang berbasis di kawasan ASEAN.

"Pembangunan pabrik manufaktur Hyundai Motor di Indonesia dapat terlaksana berkat kerja sama dan dukungan dari pemerintah Indonesia," kata Euisun Chung, Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group kala itu.

Baca Juga:
Sambut Idul Fitri 2024, Hyundai Gowa Adakan Promo Khusus dan Bengkel Siaga 24 Jam

Tak berapa lama, pada awal Maret 2020, pandemi Covid-19 akhirnya melanda Indonesia. Beberapa aktivitas bisnis pun terganggu. Meski begitu, Hyundai tetap melanjutkan komitmennya untuk merampungkan pembangunan pabrik tersebut.

Baca Juga:
Semakin Canggih dan Memudahkan, Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Kini Dilengkapi Fitur Bluelink

Kabar terakhir, proses pembangunan pabrik Hyundai di Karawang kini telah mencapai 95 persen. Hal itu dikatakan oleh Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

"Sejauh ini progresnya sudah 95 persen. Jadi walau kondisi pandemi dan sempat temui kendala, kita masih on track," katanya kepada SoundandMachine, Kamis (03/09/2021) di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Baca Juga:
Pelanggan Upgrade Audio Mobil Listrik Meningkat, Cartens Autosound Pasang EV Charger di Gerainya

Pabrik manufaktur canggih dengan luas 77,6 hektar ini, terletak di Kota Deltamas, sebuah kawasan industri di sebelah timur Jakarta. Nantinya, Hyundai berencana untuk memproduksi SUV kompak, MPV kompak, dan sedan yang dirancang khusus untuk pelanggan di pasar Asia Tenggara.

Dalam kesempatan sama, Makmur juga menyebut bahwa perusahaan berharap pabrik terkait sudah bisa beroperasi dengan memproduksi mobil-mobil Hyundai buatan dalam negeri pada akhir 2021. "Kita harapkan pada akhir tahun ini sudah bisa produksi. Kita juga punya Research and Development (R&D) di pabrik tersebut," ucap dia.

Adapun kemampuan produksi mobil, bisa sampai 250.000 unit per tahun dengan serapan tenaga kerja Indonesia sebanyak puluhan ribu orang. Menariknya, Hyundai juga akan mendukung penguatan kemampuan teknologi dari para produsen suku cadang lokal, dengan mendorong kemitraan antara pemasok Korea dan perusahaan mitranya Indonesia.

Sayangnya, saat ditanya lebih jauh mengenai model mobil yang akan diproduksi di pabrik tersebut, apakah model baru atau yang saat ini sudah beredar, Makmur masih enggan membeberkan. "Tunggu saja, yang pasti kita sebagai merek global akan fokus dalam hal pelayanan kepada konsumen," pungkasnya. (EPS)