Andalkan Mobil Listrik dan Fuel Cell, Hyundai Mulai Jualan Lagi di Jepang

  • Oleh : Julfikri

Kamis, 10/Feb/2022 14:52 WIB
Hyundai resmi memulai penjualan, dimulai dari mobil listrik Ioniq 5 (kiri) dan fuel-cell electric vehicle Nexo (kanan) (sumber: Hyundai) Hyundai resmi memulai penjualan, dimulai dari mobil listrik Ioniq 5 (kiri) dan fuel-cell electric vehicle Nexo (kanan) (sumber: Hyundai)

SoundandMachine.com (Jepang) – Meski menjadi salah satu negara industri otomotif terbesar di dunia, secara pasar domestik Jepang tergolong selektif. Itupun terjadi bukan hanya antar merk lokalnya saja dalam arti merk Jepang-pun belum tentu laku, tetapi juga dari luar Jepang.

Namun Hyundai berani kembali mencari peruntungan di Jepang, setelah 13 tahun brand asal Korea Selatan tersebut hengkang dari negeri matahari terbit.

Baca Juga:
Sambut Idul Fitri 2024, Hyundai Gowa Adakan Promo Khusus dan Bengkel Siaga 24 Jam

Setelah mengumumkan bahwa brand-nya kembalinya di Jepang pada Januari 2022 silam, Hyundai telah resmi memulai penjualan, dari mobil listrik baterai Hyundai Ioniq 5 dan fuel-cell electric vehicle (FCEV) Hyundai Nexo.

“Lingkungan di sekeliling kita sudah berubah, dengan adanya rencana pemerintah untuk mengurangi karbon dioksida dan pengembangan infrastruktur untuk kendaraan ramah lingkungan serta subsidinya. Saya pikir permintaannya akan besar untuk kendaraan ramah lingkungan.” buka Shigeaki Kato, Managing Director Hyundai Mobility Japan, dikutip dari carview.co.jp (8/2/2022).

Baca Juga:
Semakin Canggih dan Memudahkan, Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Kini Dilengkapi Fitur Bluelink

(sumber: Hyundai)

Baca Juga:
Pelanggan Upgrade Audio Mobil Listrik Meningkat, Cartens Autosound Pasang EV Charger di Gerainya

Spesifikasi Ioniq 5 yang masuk pasar Jepang antara lain tipe 58 kWh, 72,6 kWh, dan 72,6 KWH berpenggerak All-Wheel Drive, dengan harga antara 4.790.000 Yen atau sekitar Rp. 594 juta, hingga 5.890.000 Yen atau sekitar Rp. 731 juta.

SIstem pengisian baterai Ioniq 5 sudah kompatibel dengan sistem quick charging Jepang, yaitu CHAdeMO. Dengan quick charger sebesar 90 kW, baterai akan terisi dari 10% ke 80% dalam waktu 32 menit.

Itu berarti di Jepang, Ioniq 5 akan berhadapan dengan sejumlah mobil listrik produksi lokalnya, yaitu Nissan Leaf dan Honda e sebagai sesama mobil listrik baterai berjenis hatchback 5-pintu.

(sumber: Hyundai)

Sementara untuk Nexo, hanya ada satu varian dengan mesin fuel-cell bertenaga 129 PS dan motor listrik 163 PS, dibanderol dengan harga 7.768.300 Yen atau sekitar Rp 964 juta.

Belum ada mobil berjenis SUV produksi Jepang untuk FCEV, akan tetapi untuk FCEV-nya sendiri hanya Toyota Mirai yang berjenis sedan. Meski demikian, tetap apple to apple untuk disandingkan karena sesama FCEV dan rentang harganya berada di angka 7 jutaan Yen atau Rp. 869 jutaan.

Sugoii Kangoku (Korea Hebat)!

(Joule)