Sah! Brand Legendaris Alpina Resmi Jadi Bagian dari BMW Group

  • Oleh : Julfikri

Sabtu, 12/Mar/2022 12:05 WIB
Salah satu lini Alpina berbasis BMW Seri-3 (sumber: Alpina) Salah satu lini Alpina berbasis BMW Seri-3 (sumber: Alpina)

SoundandMachine.com (Jerman) – Alpina merupakan brand untuk performa tinggi berbasis kendaraan BMW. Dengan memanfaatkan komponen OEM yang disuplai, Alpina membuat performa kendaraan BMW tersebut menjadi lebih tinggi, kemudian di rebrand menjadi BMW Alpina.

Meski berstatus sebagai ‘merk lain’, perusahaan yang didirikan oleh keluarga Bovensiepen tersebut juga membuka layanan modifikasi mobil dengan menjual komponennya secara terpisah, dan menjadi salah satu favorit para pemilik BMW untuk memodifikasi mobilnya.

Baca Juga:
Resmi Meluncur di Indonesia, Generasi Baru BMW Seri 5 Kini Bertenaga Listrik Penuh

Setelah menjalin kerjasama suplai komponen OEM untuk menghasilkan produk sangat baik selama 57 tahun, pada akhirnya Alpina, yang berbasis di Buchloe, Jerman, resmi menjadi bagian dari BMW Group setelah brand-nya dibeli.

“Selama lebih dari lima puluh tahun, perusahaan Buchloe telah menunjukkan bagaimana memberikan mobil berkualitas tinggi melalui perhatian yang cermat terhadap detail. BMW Group juga didorong oleh semangat yang sama untuk mobil yang menangkap imajinasi.” buka Pieter Noto, Member of Board of Management Responsible for Customer, Brand, and Sales BMW Group dalam keterangan resminya (10/3/2022).

Baca Juga:
Sukses Kuasai Pasar di Segmen Luxury, BMW Luncurkan Mobil Listrik iX xDrive50 dan iX1

pabrik Alpina (sumber: Alpina)

Baca Juga:
Promosikan Keseimbangan Lingkungan Hidup, BMW Indonesia Pamerkan Semua Mobil Elektriknya

Setelah brand-nya dibeli, Alpina akan melanjutkan aktifitas produksinya seperti biasa sampai tahun 2025, yaitu memanfaatkan komponen OEM dari pabrik BMW kemudian diselesaikan di pabriknya di Buchloe dengan memodifikasi mesin, sasis, aerodinamika, dan interior.

“Memanfaatkan keahlian engineering, perusahaan dari keluarga Bovensiepen akan melanjutkan pengembangan, memproduksi, dan mendistribusikan kendaraan BMW Alpina secara eksklusif berdasarkan persetujuan bersama.” buka Andreas Bovensiepen, Chief Executive Officer Alpina Burkard Bovensiepen GmbH + Co. KG.

Bisnis servis, parts, dan aksesoris akan berlanjut di Buchloe dalam jangka panjang, sehingga tidak ada perubahan di aftersales. Sebagai bagian dari kerjasama strategis antar 2 perusahaan, nantinya akan ada ekspansi dari layanan pengembangan yang sudah ada.

(sumber: Alpina)

Alpina mengawali hidupnya menjadi tuner spesialis BMW dan tim balap pada tahun 1968. Tim balap tersebut mencetak sejumlah pembalap ternama, yaitu Derek Bell, Harald Ertl, James Hunt, Jacky Ickx, Niki Lauda, Brian Muir, Hans Stuck and Dieter Quester.

Sempat pamit dari dunia motorsport pada tahun 1988, Alpina mulai lebih fokus memproduksi kendaraan yang legal dipakai di jalan umum dengan brand-nya. Akan tetapi, Alpina masih konsisten memakai komponen OEM dari BMW untuk dikembangkan performanya kemudian di-rebrand.

Salah satu yang khas dari Alpina adalah performa lebih tinggi, namun tampilannya lebih elegan dan pas untuk mobil BMW. Maka tidak heran jika Alpina banyak memikat hati para penggemar BMW dan di Indonesia peleknya menjadi salah satu favorit.

“Menemukan keseimbangan yang tepat antara sporti, kemewahan, dan eksklusivitas yang dibudidayakan. Kami senang memperoleh hak merek dagang untuk ALPINA dan menambahkan DNA penangkap kendaraan baru ke portofolio BMW.” ungkap Jens Thiemer, Senior Vice President Customer and Brand BMW.

Setelah brand-nya dibeli, Alpina menjadi bagian dari BMW layaknya BMW M. Kira-kira BMW masukin Alpina ke Indonesia secara resmi gak ya? (Joule)