Bukan Sekedar Pakai Mesin Hybrid, Honda CR-V di GIIAS 2022 ini Punya Spek JDM. Begini Bedanya

  • Oleh : Julfikri

Kamis, 25/Agu/2022 12:00 WIB
Honda CR-V e:HEV bermesin hybrid yang ditampilkan Honda Prospect Motor di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2022 untuk sounding mobil elektrifikasi. Honda CR-V e:HEV bermesin hybrid yang ditampilkan Honda Prospect Motor di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2022 untuk sounding mobil elektrifikasi.

SoundandMachine.com (Tangerang) - PT. Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan bahwa pihaknya akan merambah lini mobil elektrifikasi, dan memanfaatkan betul momen pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 untuk sounding.

Pasalnya, di GIIAS 2022 Honda bukan hanya memamerkan teknologi serta mobil hybrid produksi yang terdiri dari Accord dan CR-V dengan emblem e:HEV, tetapi juga membuka test drive. 

Baca Juga:
Semakin Gencar, Pabrikan Otomotif BYD Akan Buka Dealer Baru di Pondok Indah Jakarta Selatan

“Kami menghadirkan dua model populer e:HEV secara global, yaitu CR-V dan Accord. Kalian bisa merasakan teknologi dengan test drive unitnya di event ini (GIIAS 2022).”buka Kotaro Shimizu, President Director PT. HPM kepada SoundandMachine.com di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang (11/8/2022).

Baca Juga:
Kedua di Asia Tenggara, Indonesia Akan Jadi Basis Perakitan Mobil Listrik GAC Aion

CR-V e:HEV merupakan unit yang hanya bisa dicoba para pengunjung GIIAS 2022 mulai tanggal 12 hingga 21 Agustus 2022, dan menariknya mobil tersebut berspesifikasi Jepang atau Japanese Domestic Market (JDM) dengan varian Black Edition.

Tampilan eksterior CR-V e:HEV masih terlihat seperti CR-V keluaran HPM sebelum facelift, karena ketika di Jepang mengalami perubahan minor pada tahun 2020, ubahannya tidak sampai ke bumper, melainkan hanya ganti pelek.

Baca Juga:
Pabrikan Vietnam VinFast Berlakukan Sistem Sewa Baterai Kendaraan Listrik. Ini Keuntungannya

Sekedar informasi, tampilan CR-V pasar Jepang memiliki sedikit perbedaan dengan keluaran HPM sebelum facelift ada pada sekitar gril, karena mengusung corak honeycomb, sementara CR-V HPM bercorak garis lurus.

Selain itu, perbedaan antara CR-V JDM dengan keluaran HPM ada pada model spion kiri dengan kaca tambahan, dan jeroannya sudah dirancang kapabel dengan fitur Honda Sensing.

Jadi perbedaan eksterior yang menunjukkan bahwa CR-V tersebut bermesin hybrid hanya logo Honda berwarna biru dan emblem e:HEV.

Di sektor interior, perbedaannya lebih ke head unit dan juga tampilan panel instrumen LCD, yang kerap menjadi pembeda antara mobil keluaran delaer resmi di Indonesia dengan spesifikasi Jepang.

Sementara untuk transmisi yang dioperasikan dengan tombol, itu karena bermesin hybrid. Pasalnya, CR-V JDM juga tersedia mesin konvensional yang hanya 1.500 cc turbo, dan transmisi CVT-nya dioperasikan dengan tuas seperti keluaran HPM.

Begitu juga dengan kapasitas tempat duduk yang hanya 5-penumpang, karena di Jepang sana CR-V tersedia varian dengan kapasitas 7-penumpang namun khusus varian mesin konvensional saja.

Berhubung mesin hybrid, tentunya ada perbedaan di tampilan panel instrumen jika dibandingkan dengan mesin konvensional, seperti display yang menampilkan kerja motor listrik dan mesin konvensional.

Perbedaan lainnya antara CR-V JDM dengan keluaran HPM ada pada fitur Honda Sensing, dan itu terlihat di area tombol yang berada di dekat tombol starter.

Di sektor dapur pacu, mesin konvensional CR-V e:HEV berkapasitas 2.000 cc dengan kode LFB-H4 bertenaga maksimum 145 PS di 6.200 rpm dan torsi maksimum 175 Nm di 4.000 rpm, yang bekerja bersama 2 motor listrik bertenaga 184 PS di 5.000-6.000 rpm dan torsi maksimum 315 Nm di 0-2.000 rpm, dengan transmisi electronic CVT.

Jadi CR-V e:HEV yang ditampilkan oleh HPM di GIIAS 2022 bukan sekedar hybrid, tetapi juga berspesifikasi Jepang dengan sejumlah perbedaan jika dibandingkan dengan keluaran dealer resmi. Kira-kira kalau resmi masuk Indonesia secara resmi kayak gimana ya? (Joule)