Baru Keluar dari Showroom, Toyota Fortuner 2.8 GR Sport Ini Langsung Upgrade Car Audio Full Alpine Status

  • Oleh : Julfikri

Jum'at, 31/Mar/2023 10:00 WIB
Toyota Fortuner 2.8 GR Sport full-Alpine Status garapan Mega Audio. Toyota Fortuner 2.8 GR Sport full-Alpine Status garapan Mega Audio.

SoundandMachine.com (Jakarta) - Gerai modifikasi car audio Mega Audio mendapat pelanggan untuk upgrade car audio di mobilnya yang masih baru keluar dari showroom, yaitu Toyota Fortuner 2.8 GR Sport.

Baca Juga:
Mau Pasang Subwoofer Hertz MPS 250 di Toyota Kijang Innova Zenix? Ini Referensi Instalasinya

Dalam kondisi interior masih dibungkus plastik, Fortuner 2.8 GR Sport tersebut oleh pemiliknya dibawa ke Mega Audio dan mengusung konsep satu brand, yaitu Alpine.

Tidak tanggung-tanggung, produk car audio Alpine yang disematkan ke Fortuner tersebut merupakan salah satu lini teratasnya, yaitu Alpine Status.

Baca Juga:
Power Supply Dominations Powerplant Bisa untuk Upgrade Car Audio High End. Ini Referensinya

“Mobil langsung dibawa dari showroom. Langsung kita garap (audionya). Kita udah tentukan, sepakat mulai dari head unit, DSP (digital sound processor), amplifier sampai speaker dan subwoofer semua full Alpine Status.” buka Johny Chandra, Instalatur Mega Audio kepada SoundandMachine.com di lokasi gerai (15/3/2023).

Konsep seperti ini mungkin terdengar seperti orang yang gandrung dengan brand atau produk tertentu. Namun jangan salah, konsep satu brand satu sistem seperti ini ternyata memiliki keuntungan untuk mengejar kualitas suara.

Baca Juga:
Berukuran Kompak, Speaker dan Subwoofer Focal K2 Power Cocok untuk Upgrade Audio Mobil Retro

“Dengan single brand, koherensi suara benar-benar kita dapatkan, terutama imaging suara, posisi, segala macam itu butuh spek yang sama dari semua elemennya.” jelas Johny.

Speaker Alpine Status dipasang di bagian depan kabin, dengan port aluminum dalam custom boks pilar A untuk instalasi tweeter dan midrange, sementara woofer ditempatkan di balik door trim bawaan.

Selain itu, head unit juga turut dipasang namun hanya berfungsi sebagai player dari instalasi upgrade Alpine Status, sehingga tidak sampai mengganti layar multimedia bawaan.

“Head unit standarnya gak dilepas, ada beberapa fungsi seperti kamera mundur masih berfungsi, kita pertahankan. Untuk menggantikan head unit ini, kita tambahkan head unit Alpine Status, untuk memutar file hi-res.” kata Johny.

Kemudian untuk instalasi DSP, power amplifier, dan subwoofer, ditempatkan di bagasi dengan dibuatkan boks yang dirancang mengejar kualitas suara, namun tetap menjaga fungsinya, termasuk dalam kondisi darurat. 

“Subwoofer di kanan, karena di kiri ada dongkrak.” tambah Johny.

Hanya saja, instalasi seperti ini membutuhkan supercapacitor, untuk menstabilkan suplai listrik ke semua perangkatnya.

Sekedar informasi tambahan, Mega Audio juga turut upgrade audio untuk kabin bagian belakang, tetapi bukan Status namun masih brand Alpine.

Modifikasi car audio seperti ini bisa menjadi referensi untuk konsep satu brand yang ternyata memiliki keuntungan dalam hal instalasi, sekaligus menjaga OEM-nya. (Joule)