Pakai Produk Audison, Toyota Fortuner Ini Konsisten Upgrade Audio dari Simpel Sampai High End

  • Oleh : Julfikri

Kamis, 21/Mar/2024 12:00 WIB
Toyota Fortuner dengan upgrade audio garapan gerai Cartens Autosound. Toyota Fortuner dengan upgrade audio garapan gerai Cartens Autosound.

SoundandMachine.com (Jakarta) - Upgrade audio memiliki tingkatan yang berbeda antara budget dan komponen antara speaker, subwoofer, digital sound processor (DSP), power amplifier, dan sebagainya.

Untuk yang baru tertarik upgrade audio mobil, bisa dimulai dari yang sederhana dulu, seperti misalnya ganti speaker standar, kemudian pasang DSP, peredam, dan subwoofer aktif.

Baca Juga:
Mau Pasang Subwoofer Hertz MPS 250 di Toyota Kijang Innova Zenix? Ini Referensi Instalasinya

Seperti di Toyota Fortuner milik salah satu pelanggan gerai Cartens Autosound yang awalnya upgrade audio simpel, hingga menjadi kelas tinggi seperti ini, dan banyak menggunakan produk Audison.

“Mulai dari sistemnya dulu biasa aja, cuma sampai titik ini udah high end 3-way dengan perangkat branded.

Baca Juga:
Power Supply Dominations Powerplant Bisa untuk Upgrade Car Audio High End. Ini Referensinya

Pertama dari speaker 3-way yang digunakannya yaitu Audison Thesis, karena sang pemilik merasa cocok dengan output suaranya.

Baca Juga:
Berukuran Kompak, Speaker dan Subwoofer Focal K2 Power Cocok untuk Upgrade Audio Mobil Retro

“Speaker-nya lumayan berasa warm, detailnya masih dapat tapi tidak terlalu crispy. Masih enak buat lagu-lagu EDM, lagu pelan, lagu kenceng masih enak.” buka Edy Soesanto, Instalatur Cartens Autosound kepada SoundandMachine.com di daerah Fatmawati, Jakarta (24/2/2024). 

Ketika tim soundandmachine.com menemukan untuk pertama kalinya, mobil tersebut sudah dipasang speaker Audison Thesis dengan instalasi yang menampakkan speaker.

Dengan speaker seperti ini tentunya membuat kualitas suaranya lebih baik dibandingkan OEM style. 

“Kalau di rongga suaranya bisa agak kotor di bagian dalam panel, karena speakernya gak direct ke kuping, karena bunyi dulu masuk ke rongga pintu baru keluar. Banyak suara dari pantulan.” jelas Edy.

Kemudian untuk DSP, Fortuner tersebut menggunakan Audison Bit One HD sebagai prosesor dalam sistemnya lengkap dengan controller. “Preset ada 8, kita bisa bikin banyak preset, atau model surround seperti ini.” tambah Edy.

Berikutnya untuk power amplifier, dan ini yang paling menarik, karena menggunakan Audison Thesis Quattro yang notabene class-A. Berhubung amplifier class-A, tentunya membutuhkan keahlian khusus, karena ketika bekerja komponen tersebut mengeluarkan panas yang tinggi.

Ditambah, bagaimana supaya power amplifier tersebut bisa dipasang dengan desain boks atas keinginan pelanggan, yang notabene ingin dibuat tertutup dengan plasti-glass seperti akuarium.  

“Power amplifier itu terkenal panas kalau di class-A, jadi ventilasi juga penting. Kipas didalam buat putar sirkulasi udara di dalam. Apalagi model untuk tutup gini. Detailnya itu yang butuh waktu.” kata Edy.

Meski secara tahap hitungannya sudah selesai, dari segi perencanaan hitungannya belum selesai karena kedepannya sang pemilik ingin menambah lagi power amplifier Audison Thesis, bahkan kabarnya nanti akan full produk Audison.

“Rencana dia akan tambah lagi 1 (Audison Thesis), tapi biaya perlu ditabung dulu. Jadi step by step.” pungkas Edy. Ditunggu update-nya lagi. (Joule)