Jangan Panik! Ini yang Harus Dilakukan Pengemudi Mobil Saat Melewati Banjir

  • Oleh : ADV

Jum'at, 12/Mar/2021 14:34 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) - Hingga pertengahan Maret ini, curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia masih cukup tinggi, termasuk di Jabodetabek. Alhasil, banyak daerah yang tergenang air alias banjir, bahkan sampai membuat mobil bisa terjebak banjir secara tiba-tiba.

Seperti yang belum lama terjadi di sejumlah ruas jalan tol di Jakarta. Tak sedikit mobil mogok karena ketinggian air berada di batas normal kendaraan. Lantas, jika terjebak banjir seperti itu, apa yang harus dilakukan? 

Baca Juga:
Gencarkan Distribusi Mobil Listrik, Grup Otomotif Haka Auto Buka Mega Dealer BYD di Cibubur

Menjawab pertanyaan tersebut, seperti dikutip dari laman resmi Mitsubishi Indonesia, paling utama yang harus dilakukan adalah jangan panik, dan tetap tenang, lalu lihat di sekitar apakah ketinggian air sudah sangat dalam dan membahayakan.

Apabila membahayakan maka jangan memaksakan diri untuk menerobos, sebab jika nekat untuk tetap menerabas banjir risikonya cukup tinggi. Salah-salah nanti mobil Anda bisa mogok karena air masuk ke ruang mesin.

Baca Juga:
Animo Semakin Tinggi, JDM Funday 2024 Siap Meriahkan Sirkuit Mandalika dan Pariwisata NTB

Selain itu, Anda juga perlu tahu seberapa dalam air yang bisa dilewati oleh mobil. Jangan sampai memasuki air intake atau saluran udara yang ada di dalam ruang mesin. Jika tidak yakin, sebaiknya matikan mesin dan berhenti saja sampai datang pertolongan dari petugas yang berpengalaman.

Perhatikan juga gelombang air yang timbul karena ada kendaraan lain yang juga melintasinya. Adanya gelombang air ini, dipastikan akan membuat tinggi air menjadi naik turun dan berisiko untuk masuk ke dalam saluran udara mobil lebih besar lagi.

Baca Juga:
Ada Lagu Baru di Tahun 2024, Car Audio Network Kembali Gelar Training Regulasi dan Penjurian

Pastikan ketinggian banjir aman dilewati

Jika air sudah masuk ke saluran udara maka bukan hanya membuat mobil jadi mogok, tapi menyebabkan water hammer dan dipastikan kondisi komponen di dalam mesin jadi berantakan. Tentunya, untuk memperbaikinya butuh biaya yang besar. Belum lagi kondisi interior mobil yang juga ikut kemasukan air.

Tetapi jika ketinggian air tidak terlalu dalam maka Anda bisa melanjutkan perjalanan. Tapi jangan sekali-kali nekat menerobos banjir yang dalam, sebab Anda bisa rugi secara material, biaya perbaikannya pun bisa memakan jutaan bahkan puluhan juta Rupiah, kalau sampai turun mesin.

Setelah berhasil melewati banjir, jangan langsung tancap gas tapi keringkan dulu rem mobil Anda. Karena piringan rem akan basah dan membuatnya seperti tidak mengerem dengan baik. 

Keringkan rem dengan cara menginjak pedal rem sedikit diiringi pedal gas bersamaan. Lakukan ini sekitar 20 detik, lantas cek daya pengereman dengan mengerem normal. Bila belum, injak pedal bersamaan 20 detik lagi. Ulangi terus langkah ini sampai pengereman kembali normal.

Nah, apabila mobil Anda terkena banjir atau melintasi genangan air yang begitu dalam, maka mobil tersebut membutuhkan perawatan, setidaknya wajib di bawa ke bengkel resmi untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut ya. (EPS)