Terlihat Lebih Minimalis, Ini Penampakan Mazda CX-3 1.500 cc Versi Jepang

  • Oleh : Julfikri

Kamis, 01/Apr/2021 09:00 WIB


SoundandMachine.com (Jepang) -  Mazda baru saja meluncurkan model terbaru dari salah satu SUV andalannya, yakni CX-3 di Indonesia. Menggunakan mesin 1.500 cc, model baru itu memiliki tampilan eksterior seperti varian mesin 2.000 cc.

Selain eksteriornya mirip, desain interior juga dibuat seperti versi varian mesin 2.000 cc. Namun, perbedaan terletak pada material joknya, karena pada versi mesin 1.500 cc, menggunakan bahan kombinasi kulit dan fabric, sementara 2.000 cc materialnya Nappa leather.

Baca Juga:
Sambut Idul Fitri 2024, Mazda Indonesia Gelar Service dan Promo Khusus Momen Lebaran

Berbeda dengan pasar Indonesia, varian mesin 1.500 cc CX-3 untuk pasar Jepang terlihat lebih minimalis ketimbang versi APM, dan itu sudah terlihat dari penampakan eksterior yang relatif sama apapun tipenya.

Mungkin karena para warganet juga melihat CX-3 1.500 cc versi pasar Jepang, sehingga muncul asumsi bahwa itu adalah ‘sunatan’ atau downgrade dari 2.000 cc,. Namun tentunya itu dibantah oleh PT. Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku APM.

Baca Juga:
Pasar Otomotif Tinggi, Mazda Akan Bangun Pabrik Perakitan Kendaraan di Indonesia

“Ini bukanlah produk ‘sunatan’ dari yang 2.000 cc.” begitu bantahan Fedy Dwi Parileksono, Fedy Dwi Parileksono, Head of Public Relations & Media Communications PT. EMI kepada SoundandMachine melalui konferensi pers virtual (29/3/2021). “2.000 cc tetap ada.” tambahnya.

Seperti yang diketahui, CX-3 versi pasar Jepang ada dua varian reguler yaitu 15S, dan 15S Touring, serta edisi spesial 15S Urban Dresser.

Baca Juga:
Tokyo Auto Salon 2024: Mazda Hadirkan Inovasi Masa Depan Modifikasi Berorientasi Balap

 

(foto: Mazda)

Pertama dari 15S dengan penampilan yang terlihat sekali ekonomisnya karena memakai pelek 16 inci dan gril hitam. Tentunya berbeda sekali dengan versi keluaran APM yang memakai pelek 18 inci dan gril silver.

 

(foto: Mazda)

Interior semakin terlihat kesan ekonomisnya karena tidak ada takometer, AC-nya masih manual, setir berbahan polyuretan, dan panel menggunakan resin tanpa material soft touch sama sekali.

(foto: Mazda)

Kemudian beralih ke 15S Touring, sebagai varian tertinggi untuk regulernya dengan penampilan yang masih seperti 15S namun sedikit lebih modis dengan gril silver.

 

(foto: Mazda)

Namun interiornya sudah mulai terlihat upscale, karena adanya takometer walaupun tidak di tengah, material soft touch di panel interior, setir dengan material kulit dan bezel serta satin chrome plated, dan AC sudah otomatis.

(foto: Mazda)

Berikutnya ada 15S Urban Dresser, yang tampilan eksteriornya masih seperti varian paling murah karena bedanya hanya di gril gloss black, namun interiornya lebih lengkap dibanding 15S Touring.

 

(foto: Mazda)

Pasalnya, interior tipe 15S Urban Dresser bukan hanya memakai paduan warna putih-cokelat yang cerah, tetapi juga material Grand Luxe pada bagian soft touch serta aksen jok selain kulit.

Takometer juga sudah seperti varian mesin 2.000 cc yaitu di tengah namun lengkap dengan active driving display. Meski secara tampilan terlihat ekonomis, ternyata CX-3 versi pasar Jepang memiliki spesifikasi fitur yang jauh lebih unggul dibanding keluaran APM.

Seperti adanya varian penggerak AWD dan fitur i-ACTIVSENSE lebih lengkap, karena selain Blind Spot Monitor (BSM) dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA), juga ada Radar Cruise Control, Smart Braking System, hingga false start prevention system. 

(Joule)