Duo SUV Toyota Raize-Daihatsu Rocky, Dipastikan Akan Diproduksi di Indonesia

  • Oleh : Julfikri

Rabu, 28/Apr/2021 14:30 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) – SUV kembar Toyota Raize dan Daihatsu Rocky untuk pasar Indonesia, kabarnya akan diproduksi secara lokal di PT. Astra Daihatsu Motor (ADM), Karawang, Jawa Barat.

Rencana SUV kembar tersebut dirakit secara lokal, dinilai sebagai bentuk komitmen investasi teknologi dan mempromosikan konten lokal untuk meningkatkan daya saing, serta mendukung pemerintah Indonesia untuk mengembangkan industri otomotif.

Baca Juga:
Layani Pelanggan Selama Libur Lebaran 2024, Daihatsu Buka 8 Posko Siaga dan 71 Bengkel Resmi

“Kami menggunakan pusat R&D PT. ADM yang terbesar di Indonesia untuk membuat kendaraan ini paling sesuai dengan masyarakat Indonesia,” buka Soichiro Okudaira, President Daihatsu Motor Co., Ltd dalam konferensi pers (28/4).

Dengan diproduksinya Raize dan Rocky secara lokal, tentunya akan menjadi mobil dengan sistem keselamatan aktif paling murah di Indonesia, yaitu Smart Assist yang bekerja mencegah terjadinya benturan.

Baca Juga:
Sambut Libur Lebaran, Toyota Siapkan 310 Titik Layanan Siaga Selama Momen Idul Fitri 2024

“Kami juga mengevaluasi fitur keamanan preventif terbaru dari Daihatsu Rocky yang diperkenalkan di Indonesia dengan harga terjangkau.”  tambah Soichiro.

Baca Juga:
Ramaikan Segmen Small SUV, Chery Tiggo 5X Sodorkan Fitur Melimpah Tampilan Wah

Untuk Raize,  kabarnya juga akan diekspor hampir ke 50 negara di seluruh dunia. “Di Indonesia, Toyota Raize hadir melalui Toyota Astra Motor dan diler Toyota sebagai bagian penting dari Toyota Group," ungkap Yoichi Miyazaki, Chief Executive Officer Toyota Motor Corporation Asia Region.

Sementara Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, hadirnya Rocky dan Raize tentunya akan memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi kendaraan Daihatsu dan Toyota.

"Sehingga akan memperbesar peluang ekspor terutama ke negara-negara yang memiliki FTA dengan Indonesia, serta melibatkan lebih banyak lagi SDM industri dan lebih banyak lagi pemasok lokal,” jelas Agus.

 

(Joule)