Adakah Perbedaan Antara Daihatsu Rocky Versi Indonesia dengan JDM?

  • Oleh : ADV

Jum'at, 30/Apr/2021 15:52 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) - Setelah membuat para calon konsumennya menanti, terkait kepastian jadwal peluncuran, Daihatsu Rocky akhirnya resmi diperkenalkan secara virtual di Indonesia pada Jumat, 30 April 2021 melalui kanal Youtube Daihatsu Sahabatku.

Mengikuti trend SUV global yang kini tengah digemari banyak orang, Daihatsu memperkenalkan Rocky yang merupakan mobil compact SUV berkapasitas 5 penumpang dengan desain stylish dan modern yang diklaim sangat cocok serta nyaman dikendarai pada berbagai kondisi jalan. 

Baca Juga:
Layani Pelanggan Selama Libur Lebaran 2024, Daihatsu Buka 8 Posko Siaga dan 71 Bengkel Resmi

Rocky adalah produk Daihatsu pertama di Indonesia yang mengusung teknologi Daihatsu New Global Architecture (DNGA). DNGA merupakan platform terbaru dari Daihatsu yang dikembangkan dengan konsep: Kualitas Tinggi dengan Harga Terjangkau, Teknologi Terkini, serta memperhatikan hingga ke detail terkecil.

Baca Juga:
Penjualan Terbanyak Ke-2, Daihatsu Gran Max Hadirkan Ragam Inspirasi Kendaraan Niaga

Daihatsu Rocky versi JDM

Detail itu seperti ukuran, berat, harga, dan waktu, untuk menghasilkan kendaraan yang lebih efisien. Di Jepang, kembaran Toyota Raize tersebut telah diluncurkan pertama kali pada 5 November 2019. 

Baca Juga:
Pelanggaran Uji Tabrak, Daihatsu Gran Max Pick-up Rakitan Indonesia Dilarang Beredar di Jepang

Lantas adakah perbedaan antara Daihatsu Rocky produksi lokal dengan versi Jepang atau Japan Domestic Market (JDM)? Anjar Rosjadi, Marketing Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor mengatakan, pada prinsipnya secara spesifikasi di antara keduanya tidak jauh berbeda. 

"Dari bagian depan, Rocky di Indonesia terlihat sedikit berbeda dengan di Jepang, khususnya pada bagian foglamp," tutur Anjar. Bila dilihat, foglamp pada Rocky versi JDM, memiliki lampu LED berbentuk vertikal, sementara untuk versi Indonesia fitur tersebut tidak nampak.

Lebih lanjut Anjar menjelaskan, Rocky di Indonesia punya dimensi lebih besar dari Jepang. Hal itu ternyata dipengaruhi oleh penggunaan ban yang dimesinya berbeda, serta bumper yang lebih tebal.

Daihatsu Rocky versi Indonesia

"Untuk Rocky Indonesia, bannya menggunakan profil 205 berdiameter 16 inci. Jadi lebih lebar dan lebih tinggi, karena disesuaikan dengan demografi," papar Anjar saat acara peluncuran berlangsung.

Selain itu, fitur pada Rocky akan disesuaikan dengan target konsumen di masing-masing negara. Baik di Jepang maupun Indonesia, Daihatsu Rocky telah dilengkapi fitur Advance Safety Assist (A.S.A).

"Dengan adanya teknologi A.S.A pada mobil Daihatsu, dapat memberikan perasaan yang lebih aman dan nyaman, sehingga pelanggan merasa tenang saat berkendara," ucap Anjar.

Hanya gunakan 6 fitur A.S.A

Perbedaannya, versi Indonesia hanya mengadopsi enam fitur dari A.S.A, sementara versi Jepang sama seperti versi Malaysia, yakni telah mengadopsi 12 fitur. 

Adapun keenam fitur tersebut adalah Pre Collision Warning, Pre Collision Braking, Pedal Misoperation Control, Front Depature Alert, lane Departure Warning, serta Lane Departure Prevention.

Anjar menambahkan, ketika mengembangkan Rocky, pihak ADM telah melakukan berbagai ujian untuk memastikan kualitas maksimal. Bahkan telah dilakukan pengujian di 24 jenis jalan di Indonesia.

"Selain dilakukan pengujian di fasilitas R&D internal ADM, kita juga memastikan kondisi aktual dengan melakukan pengetesan jalan raya dengan rute Jakarta - Surabaya," pungkas Anjar. Melalui pengetesan itu juga, diketahui konsumsi 1 liter bahan bakar Rocky, bisa mencapai jarak 17-18 km. (EPS)