Tingkatkan Kompetensi Siswa, Daihatsu Luncurkan Fasilitas Pelatihan Otomotif untuk SMK

  • Oleh : ADV

Jum'at, 11/Jun/2021 20:05 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) - Tak dapat dipungkiri, pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi sebuah pembangunan dan kemajuan masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga turut berkomitmen ingin berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa.

Salah satu caranya adalah melalui pilar CSR (Corporate Social Responsibility), yakni pada pilar Pintar Bersama Daihatsu yang bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Mufti Subang, dengan meluncurkan fasilitas pelatihan pada 29 Mei 2021, di Subang, Jawa Barat.

Baca Juga:
Layani Pelanggan Selama Libur Lebaran 2024, Daihatsu Buka 8 Posko Siaga dan 71 Bengkel Resmi

Yoga D. Suryawan, General Affairs Division Head PT ADM mengatakan, peluncuran fasilitas ini merupakan salah satu wujud nyata Daihatsu dalam usahanya mendukung dunia pendidikan, dengan memberikan standar pelatihan dasar manufaktur oleh para murid dan guru SMK demi meningkatkan kompetensi.

"Selain itu juga dapat menyelaraskan antara sekolah dengan Industri, sehingga menciptakan link and match sesuai dengan kebutuhan saat ini," kata Yoga dalam keterangan resminya.

Baca Juga:
Penjualan Terbanyak Ke-2, Daihatsu Gran Max Hadirkan Ragam Inspirasi Kendaraan Niaga

Kegiatan peluncuran ini, turut dihadiri oleh perwakilan dari Direktorat Pendidikan SMK Kementerian Pendidikan Republik Indonesia, dan Kepala Kantor Cabang Dinas Wilayah IV Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:
Pelanggaran Uji Tabrak, Daihatsu Gran Max Pick-up Rakitan Indonesia Dilarang Beredar di Jepang

Pada fasilitas yang diluncurkan ini, siap mendukung berbagai pelatihan dalam proses belajar-mengajar, seperti pelatihan safety, skill dasar produksi, mesin, transmisi, welding, hingga pelatihan elektrikal.

"Melalui peluncuran fasilitas ini, kami berharap Daihatsu dapat berkontribusi dalam dunia pendidikan di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kompetensi para guru SMK, serta menciptakan lulusan siswa SMK yang siap kerja dan berkontribusi sesuai kebutuhan industri saat ini," pungkas Yoga. (EPS)