3 Raksasa Otomotif Jepang Bergabung untuk Memproduksi Kendaraan Komersial

  • Oleh : Julfikri

Jum'at, 23/Jul/2021 10:25 WIB


SoundandMachine.com (Jepang) – Suzuki dan Daihatsu dikabarkan bergabung dalam kerjasama pembuatan kendaraan komersil yang menjadi proyek joint-venture Commercial Japan Partnership (CJP).

CJP merupakan proyek joint-venture yang diinisiasi oleh Toyota untuk mempercepat implementasi sosial dan penyebaran teknologi dan layanan Connected, Automated, Shared, and Electric (CASE).

Baca Juga:
Sambut Libur Lebaran, Toyota Siapkan 310 Titik Layanan Siaga Selama Momen Idul Fitri 2024

Joint-venture tersebut menggabungkan fondasi bisnis kendaraan komersil yang dikembangkan oleh Isuzu dan Hino, serta teknologi CASE dari Toyota sambil membantu mengatasi berbagai tantangan menghadapi industri transportasi serta berkontribusi pada pencapaian masyarakat netral karbon.

Baca Juga:
Ramaikan Segmen Small SUV, Chery Tiggo 5X Sodorkan Fitur Melimpah Tampilan Wah

Akio Toyoda (sumber: Toyota)

“Dengan bergabungnya Suzuki dan Daihatsu dalam proyek ini, kita akan mengambil tantangan untuk meningkatkan kehidupan banyak orang melalui kendaraan kecil,” buka Akio Toyoda, President Toyota Motor Corporation dalam konferensi pers-nya (21/7/2021).

Baca Juga:
Speaker dan Subwoofer Audison ini Jadi Pilihan Baru Upgrade Audio Toyota Kijang Innova Zenix

Kedua manufaktur tersebut bergabung atas dasar pencapaian penjualan dengan jumlah sekitar 31-78 juta kendaraan komersil berukuran kecil di Jepang dan memiliki jalur kehidupan penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama di daerah pedesaan.

Pasalnya, kendaraan komersial kecil tersebut juga mencakup area yang dapat diakses karena ukurannya dan mendukung logistik jarak jauh sehingga berperan penting dalam mewujudkan masyarakat netral karbon dan penyebaran teknologi dan layanan CASE.

Hanya saja di era transformasi ini, ada banyak masalah yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh kedua produsen kendaraan mini, sehingga kedua manufaktur tersebut sepakat bahwa mereka memiliki alasan yang sama untuk bergabung di CJP.

Toshihiro Suzuki (sumber: Toyota)

“Misi kami adalah membawa ke pasar kendaraan mini yang terjangkau dan berkontribusi pada netralitas karbon terus menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan pelanggan kami. Namun untuk menyelesaikan misi tersebut akan sangat sulit. Semua pihak harus bekerja menuju tujuan yang sama untuk mencapainya.” ungkap Toshihiro Suzuki, President Suzuki Motor Corporation.

Soichiro Okudaira (sumber: Toyota)

“Bukanlah tugas yang mudah untuk menyebarkan teknologi dan layanan CASE dan untuk mengurangi emisi CO2 melampaui tingkat saat ini sambil menjaga harga tetap terjangkau. Kita benar-benar telah memasuki era transformasi mendalam sekali dalam satu abad,” ungkap Soichiro Okudaira, President Daihatsu Motor Co., Ltd. dalam konferensi pers-nya (21/7/2021).

Partisipasi Suzuki dan Daihatsu dalam CJP dari potensi pencapaian penjualan kendaraan komersial kecilnya akan promosi peningkatan efisiensi logistik terintegrasi mulai dari truk besar hingga kendaraan komersial mini.

Kolaborasi baru ini juga bertujuan untuk menyebarluaskan teknologi keselamatan dan elektrifikasi canggih, yang terjangkau bagi kendaraan mini melalui pemanfaatan kekuatan Suzuki dan Daihatsu, serta pengimplementasian teknologi CASE Toyota.

Seperti yang diketahui, kolaborasi CJP memiliki tiga sasaran utama, yaitu pertama meningkatkan efisiensi logistik dengan membangun infrastruktur connected-technology yang menghubungkan arteri utama logistik yaitu truk dengan kapiler logistik atau kendaraan komersial kecil.

Kedua, ekspansi dari kendaraan komersial hingga kendaraan mini, penggunaan teknologi keselamatan canggih yang berkontribusi pada keselamatan dan keamanan.

Ketiga, bekerja sama dalam penggunaan teknologi untuk elektrifikasi kendaraan mini yang terjangkau dan berkualitas tinggi yang dapat disebarluaskan secara berkelanjutan.

Tujuan bergabungnya Suzuki dan Daihatsu dalam proyek tersebut tak lain untuk menciptakan kendaraan komersial yang lebih baik dalam berbagai aspek.

“Kami ingin mengembangkan kendaraan kecil mengikuti perubahan zaman dan meneruskan ke masa depan tongkat "karya seni" yang dibuat oleh para pendahulu kami sebagai alat untuk memperkaya kehidupan pelanggan kami.” jelas Toshihiro.

“Sebagai produsen kendaraan mini, Daihatsu akan terus menyediakan produk dan layanan dengan tetap mengedepankan produk yang kompak, ringan, dan berbiaya rendah sehingga berfungsi sebagai bagian dari hidup tetap terjangkau dan dapat diakses oleh pelanggan kami.” tutup Soichiro.

(Joule)