Mengenal Mega Web, Tempat Rekreasi Antusias Otomotif yang Akan Ditutup Akhir Tahun 2021

  • Oleh : Julfikri

Senin, 09/Agu/2021 09:15 WIB


SoundandMachine.com (Jepang) – Mega Web merupakan tempat rekreasi yang bisa dibilang belum afdol kalau tidak ke sana ketika berada di Jepang, terutama untuk para antusias otomotif.

Berhubung pemiliknya adalah Toyota Motor Corporation, tentu pengunjung akan disuguhkan sejumlah produk, teknologi, hingga mobil bersejarah Toyota. Namun jangan salah, meski milik Toyota, bukan berarti Mega Web tidak menghadirkan mobil selain Toyota.

Baca Juga:
Sambut Libur Lebaran, Toyota Siapkan 310 Titik Layanan Siaga Selama Momen Idul Fitri 2024

Sayangnya, pihak Mega Web menyatakan bahwa pada tanggal 31 Desember 2021 mendatang tempat rekreasi otomotif tersebut akan ditutup dan sekarang-pun masih ditutup sementara karena pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Ramaikan Segmen Small SUV, Chery Tiggo 5X Sodorkan Fitur Melimpah Tampilan Wah

(sumber: Mega Web)

Mega Web, yang dibuka sejak Maret 1999, bertujuan untuk menyampaikan sisi menyenangkan dari sebuah mobilitas serta agar lebih banyak orang memahami filosofi dan segala aktifitas Toyota terkait mobilitas.

Baca Juga:
Speaker dan Subwoofer Audison ini Jadi Pilihan Baru Upgrade Audio Toyota Kijang Innova Zenix

(sumber: Mega Web)

Selain itu Mega Web juga memiliki konten yang menampung banyak aspek otomotif seperti showroom, modifikasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sejarah.

Showroom menampilkan mobil Toyota terbaru yang beredar di Jepang, modifikasi karena adanya Gazoo Racing Zone dan mobil balap zaman dulu untuk inspirasi, ilmu pengetahuan seperti display yang menampilkan teknologi terkini dan masa depan, dan sejarah melalui museum mobil klasik.

(sumber: Mega Web)

Terkadang Mega Web juga dipakai untuk acara dan itu tidak harus terkait Toyota yang biasanya kumpul antusias mobil klasik.

(sumber: Mega Web)

Mobil selain Toyota juga ada di Mega Web, namun hanya sebatas area sejarah, seperti mobil klasik non-Toyota di sebuah ruangan seperti studio film yang mengambil latar Tokyo tahun 1960-an.

(sumber: Mega Web)

Tentu tidak hanya menawarkan konten yang bisa dilihat semata, tetapi juga dirasakan seperti naik kendaraan listrik dan mencoba mobil terbaru, meski harus memiliki SIM Internasional dari negara anggota konvensi Jenewa.

Mega Web tahun 2013

Mega Web tahun 2020 (sumber: Mega Web)

Tak ketinggalan, Mega Web akan terus update kontennya berdasarkan situasi dan kondisi zaman sekarang, dan itu membuat kontennya terus berubah dari tahun ke tahun.

Maka tidak heran jika Mega Web dari awal dibuka pada tahun 1999 mampu mencetak angka pengunjung sekitar 127 juta orang dan itu juga dihadiri oleh wisatawan asing.

Sayangnya Mega Web akan ditutup pada akhir 2021 dan masih belum jelas ke depannya apakah renovasi lantas ganti nama, atau memang benar-benar berhenti beroperasi yang membuka kemungkinan bahwa mobil bersejarahnya akan dijual atau dilelang.

Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga menjadi peluang agar bisa berkunjung ke Mega Web. Pasalnya, menetap di Jepang-pun masih belum berpeluang ke Mega Web karena masih tutup akibat dari pandemi Covid-19.

(Joule)